12 - A JERK

73 10 1
                                    


#LIVIA POV

Jam tujuh malam! kenapa sulit sekali menemukan taxi disini ? Aku bisa saja menyelesaikan pekerjaanku tepat waktu jika saja aku tidak harus mengulang pekerjaan asisten baruku. Dia jelas jelas tidak bisa bekerja. Aku menyandarkan punggungku ke pembatas jalan dan mencoba memesan taxi online melalui ponselku sampai aku mengenali seseorang yang sedang memperhatikanku dari kejauhan.

 Aku menyandarkan  punggungku ke pembatas jalan dan mencoba memesan taxi online melalui  ponselku sampai aku mengenali seseorang yang sedang memperhatikanku dari  kejauhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang sedang dia lakukan disini ? ini bukan arah rumahnya, apa dia mengikutiku ?

Aku berjalan kearah orang itu dan menyapa nya . " anda mengikuti saya ? " tanyaku langsung ke inti kalimatku, aku tidak suka bertele tele.

 " anda mengikuti saya ? " tanyaku langsung ke inti kalimatku, aku tidak suka bertele tele

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" apa yang kau katakan Ms. Danvers ? apa jalanan ini milikmu , sehingga semua orang yang melaluinya disebut mengikutimu ? "balasnya dengan nada menyebalkan yang angkuh. dia benar, tapi analisisku juga bisa saja benar. " anda benar, tapi ini bukan jalan kerumah anda atau jalan yang biasa anda lewati . . . , satu satunya pegawai yang melalui jalan ini hanya saya, bukankah teori ini juga bisa membenarkan pemikiran saya ? " ucapku tidak mau kalah." sulit menemukan taxi disini, lagi pula kau pulang malam pasti karena sepupuku mengacaukan pekerjaanmu . . . jadi aku akan menawarkan tumpangan " ucapnya mengganti topik. boom ! aku benar. Aku menggaruk kengkukku yang tidak gatal.

mencoba mempertimbangkan tawaran nya barusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mencoba mempertimbangkan tawaran nya barusan. Aku bisa menghemat biaya juga sebenarnya.
" aku bukan pria lembut yang akan menemanimu sampai taximu datang, kalau kau menolak, aku hanya perlu menggendongmu masuk kedalam mobilku, lagi pula kau terlihat tidak begitu berat " Mr. Corvus berbalik dan berjalan kearah mobilnya. Sial, aku tidak mau di gendong ditempat umum, aku terpaksa menyusul langkahnya dengan berlari kecil.


- - -


" sudah sampai, thank you sir " ucapku begitu volvo hitam nya berhenti di depan flatku. Aku baru saja akan membuka pintu mobilnya dan turun ketika pria itu tiba tiba menguncinya." sir, mobilnya terkunci "ucapku ragu dan bingung. Mr. Corvus mengangguk." kau tidak akan turun " ucapnya. Aku membulatkan mataku, apa yang dikatakan nya barusan ?. Tidak lama kemudian seseorang datang dan mengetuk kaca mobil disampingku. Bukankah dia Mrs. Breadley? pemilik Flat tempatku tinggal." Ms. Danvers, maaf mengatakan ini , tapi aku tidak lagi bisa menyewakan flat mu lagi , aku ada keperluan dan tidak bisa mengatakan nya padamu, aku akan mengembalikan seluruh uang sewa nya dan aku juga sudah membantu mengemasi barangmu ... maafkan aku " ucap wanita lima puluh tahun itu dari balik kaca mobil yang dibuka hanya sedikit.


Tunggu dulu, kenapa tiba tiba ?


" Mrs. Bradley tunggu dulu, kenapa mendadak sekali ? dimana saya akan mencari tempat tinggal selarut ini saya . . ." aku tidak bisa menyelesaikan kalimatku karena wanita itu telah pergi dan menaruh barang barangku di depan mobil Mr. Corvus. kenapa sial sekali hari ini ?.Aku melirik pria disampingku yang terlihat tenang. Darimana dia tahu aku akan diusir malam ini?


" Tadinya aku berencana akan membuat alasan dan mengatakan aku membaca pikiran nya dan tahu kalau dia akan mengusirmu dari flatnya, tapi sepertinya kau cukup pintar untuk mengetahui alasan itu dengan mudah , jadi itu benar . . . aku membeli flat nya dan memintanya tidak menyewakan nya padamu " jelasnya, membuatku menatapnya tak percaya.


jerk, umpatku lirih membuat pria itu terkekeh.


" aku memang tidak bisa membaca isi kepalamu, tapi aku masih bisa mendengar umpatanmu " ucapnya membuatku mendengus.






#JAYDE POV

 #JAYDE POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 " kamarmu " , ucapku membuka pintu kamar tepat disebelah miliku yang sudah disiapkan emmet untuk gadis ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" kamarmu " , ucapku membuka pintu kamar tepat disebelah miliku yang sudah disiapkan emmet untuk gadis ini.

Aku bisa mendengar dia membuang nafas berat sebelum masuk dan menutup pintunya dengan keras. Koreksi, membanting pintunya.

Ini yang terbaik, aku harus memastikan kau aman, setidaknya sampai aku mendapatkan benda itu.

- - -

" jangan . . . aku mohon . . . jangan " aku terbangun dengan keringat yang membasahi sekujur tubuhku . Aku bermimpi buruk lagi. Dengan nafas yang masih tersenggal, Aku mengerjapkan mataku , mencoba menyesuaikan pandanganku ketika aku melihat Livia.

Aku melihat kedalam maniknya yang terasa begitu menenangkan, sampai tidak sadar kau sudah dibuat hanyut didalam nya.

Tanpa berfikir, aku menarik tengkuk gadis itu dan menciumnya.

kenapa ciuman ini terasa begitu nyata ? bukankah seharusnya ini sebuah mimpi ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kenapa ciuman ini terasa begitu nyata ? bukankah seharusnya ini sebuah mimpi ?

DARK EYES (COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang