" kau memiliki sebuah benda yang sangat penting milik keluargaku, keluarkan dan aku akan menggantinya dengan apapun "ulangku membuat Gadis itu menatapku semakin bingung. Bagaiamana aku harus menjelaskan nya ?
" sir, kalau tidak keberatan . .. mari makan malam dulu, kalian bisa berbicara melalui makan malam, saya rasa Ms. Danvers lelah selama perjalan kemari, dan semua ini sulit dimengerti olehnya..." Emmet datang menginterupsi sekaligus menyelamatkan ku dari pembicaraan yang tidak tahu mau kumulai dari mana ini.
" pakaianmu basah karena terlalu lama bercermin di kamar mandi tadi, gantilah . . . aku akan membawakan yang baru " ucapku sebelum menginstruksikan emmet untuk mengantar gadis itu mengganti pakaian nya.
#LIVIA POV
Aku menatap diriku didepan cermin, apa ini tidak berlebihan ? satin backless dress hanya untuk makan malam biasa dan menggantikan kemejaku yang basah ?.
Aku berusaha mengikat tali gaunku ketika mendengar suara pintu diketuk. tok. . . tok . . . tok . . .
" tunggu sebentar " balasku setengah berteriak. Kenapa tali dress ini susah sekali diikat?. Aku masih mencoba melakukan nya sampai seseorang berjalan masuk.
" kau masih belum siap padahal ini hanya makan malam biasa ? " suara bariton Mr. Corvus membuatku merasa sebal, memangnya siapa yang memberiku gaun serumit ini ? kenapa dia tidak meminjamkan kaos atau kemejanya saja ? itu akan lebih mudah.
Mr. Corvus menarik tali gaunku dan menyingkarkan tanganku. Pria itu mencoba membantuku mengikat nya. Kulit tangan nya terasa begitu pansa dikulit pulnggungku yang terbuka. Dadaku berdesir. sial, apa yang terjadi denganku. Aku mencoba menutup mataku rapat-rapat dan menahan sentuhan nya yang secara tidak langsung mengenai kulitku.
" apa yang kau fikirkan ? " pria itu akhirnya bersuara. Ah, gaunku sudah selesai diikat rupanya. " apa yang kau fikirkan barusan Ms. Danvers ? aku hanya membantu mengikat tali gaunmu, kenapa kau sampai menutup matamu ? apa kau mengharapkan hal lain ? " godanya, membuat mukaku terasa panas dan merah padam. sial.
" kenapa kau harus memberikan gaun se mewah ini hanya untuk makan malam Mr. Corvus ? itu membuatku muak " balasku, membuat pria itu terdiam. Pandangan nya menggelap. Aku buru buru keluar dari sana sebelum mungkin , terjadi sesuatu denganku.
#JAYDE POV
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gaun itu cocok untuk tubuhnya tapi tidak untuk mulutnya. Bagaimana bisa seorang wanita normal menyebutkan kata muak tepat didepan wajahku? apa dia seorang lesbian ?.
Aku memandangi cara nya makan yang tidak seperti wanita kebanyakan. Sedikit demi sedikit meski mereka kelaparan. Dia makan dengan sangat baik.
" masakanmu sangat nikmat Mr. Emerald . . . aku menyukainya " ucapnya membuat emmet tersenyum. Emmet memang sangat pandai dalam hal menghadapi, mengerti dan melayani wanita.
" satu satunya yang tidak enak hanyalah, aku masih belum tahu kenapa aku disini " sindirnya meliriku sebelum kembali fokus dengan makanan di piringnya.
" kalau begitu saya akan meninggalkan anda berdua untuk berbicara dan menikmati makan malam nya . . ." Emmet tersenyum padaku sebelum meninggalkan ruang makan.
baiklah, saat nya bercerita...
- - -
" sudah sampai " ucapku begitu volvoku berhenti tepat didepan bangunan flat kecil yang ditinggalinya, tapi gadis itu tidak bergeming. " dengar , Mr. Corvus, aku tidak , bukan , begini . . . aku bukan nya tidak percaya dengan semua ceritamu, tapi . . . aku hanya tidak tahu tidak, aku hanya tidak yakin , apa aku benar benar memiliki mutiara keabadian seperti yang kau katakan saat dirumahmu tadi , atau tidak, tapi aku bahkan tidak tahu bagaimana cara mengeluarkan nya, jadi aku harap . . . kita akan hanya seperti boss dan karyawan yang lain nya saja, karena jujur aku tidak yakin , aku adalah orang yang kau cari " ucapnya membuatku bingung.
apa yang ada didalam kepala gadis ini saat ini ?
" selamat malam, dan terimakasih " imbuhnya membuka pintu mobilku dan berjalan pergi.
