SEASON 2 - BAB 4

59 8 0
                                    

-- COMEBACK--


LIVIA POV

" Terlalu banyak yang kulewatkan , aku bahkan berpikir aku tidak akan kembali . . . tapi suaramu terus memenuhi ruang tempatku berada saat itu , sampai mutiara keabadian itu keluar dan menuntunku kembali, kau menghancurkan permata itu membuat jiwa ku dan Calder menghilang, tapi mutiara keabadian itu memberikan kehidupan keduaku.... " ucapnya memberi penjelasan padaku.

Aku memeluk pria didepanku dengan erat , seolah kami telah berpisah dengan sangat lama. " aku mencintaimu . . ." bisiknya membuatku terkekeh. " Aku juga " balasku, membuat Jayde mengeratkan pelukan nya.

Jayde melepas pelukan nya dan menyusupkan jemarinya ketengkukku, menarik wajahku mendekat.

Jayde melepas pelukan nya dan menyusupkan jemarinya ketengkukku, menarik wajahku mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menciumku dengan menuntut seolah kami tidak akan pernah bertemu kembali.

- - -

Sudah pagi.

Aku membuka mataku dan melirik samping tempat tidurku. Tidak ada siapapun.

Semalam, apa aku bermimpi ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semalam, apa aku bermimpi ?

Tidak , apa itu benar hanya mimpi ? Bagaimana aku melihatnya , menyentuhnya semua itu terasa begitu nyata . . .

Aku memeriksa pakaian yang kukenakan. Kenapa aku mengenakan sweater milik Jayde ?. Aku meneliti bekas merah kehitaman yang hampir ada diseluruh bagian kulitku terutama leher dan pundakku. Ini bukan mimpikan ?

Aku turun dari tempat tidur dan mencoba mencarinya keluar ketika aku merasa seseorang menahan lenganku dan menyandarkan tubuhku ke dinding.

Aku  turun dari tempat tidur dan mencoba mencarinya keluar ketika aku merasa  seseorang menahan lenganku dan menyandarkan tubuhku ke dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jayde. Pria itu mengunciku ke dinding dengan kurungan lengan nya.

" apa yang kau pikirkan ? setelah malam kita yang begitu panas , kau pikir itu hanya mimpi ? " tanyanya menatapku dengan tatapan menggoda , membuat mukaku merah padam saat ini. " atau . . . aku perlu mengulanginya untuk meyakinkanmu ? "bisiknya, membuatku bergidik.

Jayde menyapukan bibirnya yang sedingin es dileherku dan menghisapnya , membuat satu lagi bekas merah kehitaman disana, membuatku terkesiap atas apa yang baru saja dilakukan.

" mandilah " ucapku mendorongnya menjauh dan berlari ke dapur. Dia, sangat berbahaya, batinku.




JAYDE POV

" Kenapa keluar dengan rambut basah ? " tanya livia mengambilkan handuk begitu melihatku keluar dari kamar mandi tanpa mengeringkan rambutku.

" Kenapa keluar dengan rambut basah ? " tanya livia mengambilkan handuk begitu melihatku keluar dari kamar mandi tanpa mengeringkan rambutku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" sini , biar aku yang keringkan " Livia berjinjit untuk mengeringkan rambutku sementara aku bisa menatap wajah cantiknya sepuasku.

" sini , biar aku yang keringkan " Livia berjinjit untuk mengeringkan rambutku sementara aku bisa menatap wajah cantiknya sepuasku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" apa yang kalu lihat ? " tanyanya gugup begitu menyadari aku sedang menatapnya dengan intens.

" istriku yang cantik " jawabku , membuat wanita itu berjinjit dan mendaratkan bibirnya di bibirku sekilas, menciumku.

" bagaimana itu bisa disebut ciuman "dengusku membuatnya tertawa.

" bagaimana itu bisa disebut ciuman "dengusku membuatnya tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesempatan kedua ini , aku akan lebih menghargainya.

DARK EYES (COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang