#LIVIA POV
Aku baru saja selesai mencuci muka dan menggosok gigiku ketika aku kembali ke kamar dan membuka laptopku.
Aku mencoba mengetikan nama Jayde Damien Corvus di mesin pencarian tapi nihil. Aku tidak menemukan apapun. Bagaimana bisa ?.
Corvus, mari kita coba kembali dengan nama marga nya.
Apa ini ? nama keluarga nya berarti gagak ? corvus diambil dari nama latin hewan ini. Apa mereka memlihara burung gagak ? , aneh karena tidak banyak orang yang melakukan nya. Kenapa harus burung yang digambarkan membawa pesan kematian ini ?.
- - -
Seperti nya aku datang terlalu awal pagi ini, ini masih setengah delapan dan aku sudah sampai di kantor. Masih sangat sepi dan belum ada siapa siapa saat ini. Aku berniat melepas tasku dan melatakkan nya ketika aku terkejut melihat seseorang sedang duduk di kursiku.
" Mr . . .Corvus ? " ucapku terbata. Apa yang pria ini lakukan disini ?.
" Livia El Danvers " ucapnya dengan nada bariton berat membaca name tag di mejaku. " aku tidak pernah melihatmu sebelumnya , pekerja baru ? " tanyanya, aku mengangguk ragu. Pria itu menatapku dengan maniknya yang menggelap. Tunggu, bukan menggelap. Maniknya menghitam.
Aku terkejut dan sontak mundur , membuat punggungku menabrak meja kerja lain. Pria itu tampak sama terkejutnya denganku saat ini, dalam sekejab, manik matanya kembali berwarna hazel. Apa yang baru saja kulihat ?
" kau melihatnya ? " tanyanya menatapku tak percaya.
#JAYDE POV
" Livia El Danvers " ucapku begitu melihat gadis itu datang. " aku tidak pernah melihatmu sebelumnya , pekerja baru ? " tanyaku, gadis itu mengangguk pelan. Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku, aku tidak bisa mendengar isi kepalanya , apa yang sedang dipikirkan gadis ini ?.sial, tanpa sadar aku menggunakan kekuatanku untuk melihat pikiran nya, tapi sia sia saja.
tunggu , aku baru saja menggunakan kekuatan ku ? astaga ! kebodohan macam apa yang kulakukan ?
" kau melihatnya ? " tanyaku menatap gadis itu tak percaya. Mataku berubah warna setiap kali aku menggunakan kekuatanku. Dia pasti melihatnya. Padahal mendengar fikiran orang lain adalah kemampuanku dalam klan ini, aku tidak harus menggunakan kekuatan ku untuk melakukan nya, tapi meski sudah melakukan dengan kekuatanku semuanya nihil. Aku tidak bisa menembus isi kepalanya.
" apa ada yang anda perlukan Sir ? " gadis itu balik bertanya, membuyarkan lamunanku. Aku menatapnya tanpa berbicara. Ada apa denganku ? apa kekuatanku melemah ? , aku memaki lirih sebelum pergi begitu saja dari sana.
- - -
Dalam dua jam , aku hanya mengetukan jari telunjukku keatas meja dengan asal sembari memperhatikan gadis bernama Livia itu dari layar monitor CCTV diruangan ku. Tidak ada yang aneh dengan nya. Apa sebenarnya yang terjadi denganku. Lamunanku buyar seketika Emmet masuk dengan secangkir teh hijau yang dia letakkan diatas meja ku. haruskah aku mencoba padanya ? tidak tentu saja!
" anda masih memikirkan bagaimana kekuatan anda tidak mempengaruhi pegawai baru kita itu, sir ? saya sarankan anda mencari tahu sebelum merasa kesal karena terperangkap dalam kotak ketidak tahuan " ucapnya , membuatku membuang nafas kasar. Tapi, dia ada benarnya.
#LIVIA POV
Akhirnya , aku sudah kembali ke flat setelah menyelesaikan laporan yang begitu banyak hari ini. Aku membaringkan tubuhku diatas tempat tidur ketika merasakan bayangan yang baru saja melintas didepan jendela kamarku.
apa itu tadi ?
Aku membuka jendela dan tidak menemukan apapun. Aku rasa sudah saat nya aku tidur, aku pasti mulai kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK EYES (COMPLETED )
RomanceBagimu mungkin aku terlihat tampan , tapi aku sudah hidup lebih dari itu . . . - Jayde Damien Corvus -