chapter ─ 14

2.4K 372 86
                                    

Rosé menggulir layar ponselnya, membaca kata demi kata pada salah satu artikel yang dituliskan oleh Ji Entertainment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé menggulir layar ponselnya, membaca kata demi kata pada salah satu artikel yang dituliskan oleh Ji Entertainment. Setelah seminggu penuh mengurus skandal kencan palsunya dengan Hyunjae, akhirnya hari ini semuanya terselesaikan.

Walaupun selama ini cukup banyak hambatan yang sempat mengganggu, kini Rosé dapat menghela nafas lega sebab berita terbaru mengenai klarifikasi bahwa dirinya dengan Hyunjae sebenarnya tidak memiliki hubungan apapun dikeluarkan hari ini juga oleh agensinya juga agensi dari Lee Hyunjae.

Namun meskipun begitu, Rosé masih tidak tahu jelas mengenai alasan mengapa Kwon Jiwon selaku direktur dari Ji Entertainment memberikan sebuah fakta palsu itu. Sebenarnya Rosé penasaran mengapa, tetapi rasa senangnya karena telah terbebas dari skandal itu membuatnya melupakan sejenak pikiran yang sempat membuatnya terheran-heran selama seminggu ini.

Beberapa hari ini, Rosé tidak memiliki jadwal apapun untuk ia lakukan ataupun hadiri. Setiap harinya ia hanya keluar untuk mendatangi agensinya serta agensi milik pria bermarga Kwon itu, tak ada jadwal pemotretan yang biasanya menjadi penyebab utama dirinya sibuk.

Karena tidak memiliki pekerjaan apapun untuk ia lakukan, rasa bosan itupun mendera. Membuat Rosé lantas bangkit dan melangkah keluar apartemen nya, lalu seperti biasa, ia menekan bel apartemen milik sang tetangga. Menunggu dengan senyum manis yang terukir, sambil sesekali kembali menekan belnya karena tak kunjung dibukakan.

Sesaat setelahnya, pintu terbuka. Menampakkan Jimin dengan kaus lengan panjang abu tuanya membuka pintu dengan ekspresi sehari-hari nya pun sudah menjadi ciri khasnya, datar tanpa ekspresi. "Ada apa?"

Rosé mengangkat beberapa macam makanan serta satu jenis minuman pada kedua tangannya, menunjukkannya pada Jimin. Ya, ia telah merencanakan sesuatu untuk ia lakukan dengan Jimin pada malam ini. Jimin mengangkat sebelah alisnya, terlihat heran dengan apa yang Rosé tunjukkan padanya. "Apa?"

"Apa? Kau tidak tahu apa yang ku bawa?" Rosé membuka mulutnya cukup lebar, terlihat seperti terkejut dengan pertanyaan Jimin. Namun sebelum Rosé sempat melanjutkan perkataannya yang pastinya akan begitu panjang dan lebar, Jimin segera menjetikkan jari tengahnya pada kening sang gadis. "Tidak usah kau jelaskan, aku tahu apa yang kau bawa."

"Apa maksudmu membawanya? Mau apa kau?" Tak menjawab pertanyaan Jimin, Rosé malah tersenyum sembari mengusap keningnya. Jimin mendengus kemudian hendak menutup pintu kembali, namun Rosé segera menahannya agar pintu itu tidak kembali tertutup. "Ayo kita nonton bersama!"

"Tidak bisa, aku sibuk." Tolak Jimin tanpa memikirkan ajakan itu terlebih dahulu, spontan ia langsung menolaknya. "Ayolah Jimin-ssi, hidupmu terlalu membosankan kalau hanya diisi dengan belajar dan membaca buku. Kau membutuhkan hiburan."

Rosé meraih salah satu tangan Jimin lantas menarik pria itu keluar dari apartemen nya, menyeretnya untuk ikut dengannya masuk ke dalam apartemen milik Rosé. Menyebabkan terhentinya penolakan yang akan ia keluarkan. Jimin diam sembari menatap Rosé yang tengah menutup pintu, sudah terlalu pasrah dengan gadis Park satu ini.

CRAZY OVER YOU [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang