"Jimin?!" Rosé berseru senang ketika mendapati presensi tubuh tegap kekasihnya yang tiba-tiba mendatangi tempat dimana pemotretannya dilakukan. Senyumannya mengembang begitu saja bersamaan dengan kakinya yang melangkah menghampiri Jimin, meninggalkan area photoshoot dibelakangnya.
Jimin tersenyum kecil melihat berapa antusiasnya Rosé. Apalagi dengan mata yang berbinar serta senyum manis yang menghiasi wajah cantiknya. Dan hanya dengan melihat raut wajah ceria itu, Jimin dapat merasakan hatinya menjadi hangat seketika.
Meskipun Jimin sudah berusaha untuk menyembunyikan diri dengan berdiri ditengah ramainya kerumunan. Ia sengaja melakukannya, agar kehadirannya tidak tertangkap oleh mata si gadis, namun Rosé tetap saja dapat menemukan dan mengetahui keberadaannya yang sengaja tiba-tiba datang tanpa memberitahu terlebih dahulu.
Jimin menduga-duga kalau sepertinya Rosé itu memiliki semacam radar tertentu yang dapat mengetahui dimana dirinya berada jika sedang berada tak jauh ataupun tengah berada di sekitar si gadis.
Rosé menghentikan langkahnya tepat dihadapan Jimin, lantas ia segera memeluk tubuh itu penuh rasa rindu. Padahal mereka baru tidak bertemu beberapa jam saja. Bahkan keduanya sudah menghabiskan begitu banyak waktu bersama kemarin malam.
Rosé tidak ragu untuk berjinjit lalu mengecup bibir sang kekasih, tidak peduli jika apa yang dilakukannya mungkin saja dapat mengundang banyak perhatian dari orang-orang di sekitar mereka. Masih dengan senyum yang menghiasi wajahnya, Rosé berkata. "Kau datang.."
Entahlah. Hanya dengan melihat kedatangan Jimin, Rosé dapat merasa begitu senang. "Apa kau sudah selesai?" tanya Jimin.
Tujuan Jimin datang adalah untuk melihat sang kekasih berpose dengan profesional di depan kamera. Kemudian setelah gadis itu selesai, ia akan mengajaknya pulang. Dibanding mengajak Rosé untuk mengunjungi tempat-tempat romantis di kota Seoul, Jimin lebih memilih apartemennya sebagai tempat keduanya saling berbagi kehangatan.
Selain karena suasana di apartemennya tenang dan damai, di apartemen tersebut hanya akan terdapat Rosé dan Jimin didalamnya. Hanya berdua tanpa orang lain. Mereka juga dapat melakukan apa saja, seperti melakukan hal-hal yang menyenangkan contohnya.
Rosé mengangguk. Setelah berganti pakaian, gadis itu menggandeng lengan Jimin lalu menarik pria itu untuk meninggalkan tempat tersebut bersamanya.
Sesampainya di basement apartemen, sepasang kekasih itu melangkah beriringan dengan kedua tangan yang bertaut mesra. Sesekali suara tawaan juga kekehan terdengar disela percakapan mereka, menambah kesan manis pada hubungan mereka yang baru saja resmi kembali menjadi sepasang kekasih tak lama ini.
Namun belum sempat keduanya memasuki apartemen, presensi tubuh seorang pria nampak terlihat tengah berdiri tepat didepan pintu apartemen Rosé. Pria itu menunggu kedatangannya disana. Melihat wajahnya yang tak asing di matanya, Rosé berusaha mengenali sosok itu dengan menyipitkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OVER YOU [✔]
ФанфикJatuh cinta. Tak seorang pun bisa memprediksi kapan dan dengan siapa kita akan jatuh cinta. Termasuk Rosé. Dia tidak pernah mengira bahwa dirinya akan jatuh cinta pada pria yang tinggal di samping apartemennya. Padahal pertemuan pertama mereka tida...