chapter ─ 19

2.8K 391 166
                                    

Vomment kuy 😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vomment kuy 😍

◎❀◎

Tubuh yang kaku seakan tak bisa digerakkan, jantung yang mulai berdebar tak beraturan, nafas yang tertahan serta mata yang membulat; hal itu merupakan penggambaran bagaimana kondisi Rosé dan Jimin saat ini.

Untuk beberapa saat, keduanya tidak membuat pergerakan sama sekali. Mereka masih dibuat begitu terkejut akibat posisi intens yang diciptakan oleh si gadis, walaupun pikiran mereka mengatakan untuk cepat-cepat menjauh satu sama lain, namun tubuh dua orang tersebut seakan tak setuju dengan perintah itu.

Terbukti dari semakin mengeratnya rengkuhan Jimin pada pinggang sang gadis juga cengkraman tangan Rosé pada bahu tegap Jimin, seolah membiarkan tubuh mereka saling menempel tanpa berusaha mengingat kenyataan yang tengah terjadi diantara keduanya.

Tatkala salah satu tangan Jimin bergerak menyentuh pipi sang gadis kemudian menarik wajah itu untuk mendekat padanya, Rosé tak memberikan penolakan apapun. Jimin tahu bahwa seharusnya ia tidak melakukan ini, namun posisi tanpa jarak seperti ini membuatnya terbawa suasana dan tanpa sadar mulai mendekatkan wajah mereka.

"Maaf.." Jimin bergumam pelan sebelum menyatukan kedua belah bibir mereka, gumaman yang lantas membuat Rosé tersadar akan apa yang sedang terjadi saat ini.

Jimin baru saja menempelkan bibir keduanya selama dua detik, sebelum kemudian Rosé terkesiap dan menarik diri dari kungkungan tubuh Jimin. Sadar kalau kini ia tidak seharusnya mudah jatuh begitu saja pada pria itu melainkan menjauh dan menutup kontak apapun dengannya.

Keduanya kembali memasuki mode canggung, menegakkan serta menjauhkan diri satu sama lain serta mengalihkan pandangan ke berbagai arah. Rosé menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinganya, kemudian melirik sekilas Jimin yang kini tengah berdehem canggung sembari memperbaiki jas yang dipakainya.

"Jangan salah paham, aku menahanmu karena diluar tadi ada banyak reporter. Aku tidak ingin kembali terseret ke dalam rumor aneh dengan siapapun, termasuk denganmu." Ujar Rosé berusaha untuk terlihat tidak terpengaruh dengan ciuman singkat yang sempat terjadi sebelumnya.

Jimin tak menjawab, sebab tiba-tiba ia teringat perlakuan memalukan yang ia lakukan pada Rosé. Dan mengenai ucapan yang baru saja Rosé katakan, Jimin mengerti bagaimana kekhawatiran yang dirasakan oleh Rosé jika mengingat skandal kencan yang terjadi pada si gadis dengan Hyunjae si penyanyi solois.

Tak berapa lama kemudian, lift kembali terhenti namun bukan pada lantai dimana menjadi tempat tujuan keduanya. Tetapi Rosé tetap melangkah keluar, hendak menggunakan lift yang lain agar tidak terus menerus berada dalam satu lift yang sama dengan Jimin.

Sebelum Rosé berhasil meninggalkan lift tersebut, sebuah tangan bergerak cepat menggenggam pergelangan tangannya. Menahan langkahnya. Tanpa harus melihat pun Rosé sudah dapat mengetahui siapa seseorang tersebut, tentu saja itu Jimin.

CRAZY OVER YOU [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang