"Tuluntan atu!"
"Maaf, aku tidak mengerti bahasa cadel"
Tangan kekar Shouta mengangkat sosok bocah perempuan. Pipi chubby dengan rona pipi merah, bibir mungil pink, dan rambut ikal sepinggang.
"Tuluntan atu atua tu gigit ( turunkan aku atau ku gigit"
"Pfft"
Shouta menahan hasrat agar tidak memakan bocah ini. Bocah yang diangkat nya adalah (y/n). Sewaktu (y/n) menemani Eri berlatih quirk nya, tanpa disengaja quirk gadis cilik itu mengenai (y/n) dan tiga jam kemudian, tubuh wanita bohay itu telah menyusut dan telah berganti menjadi bocah empat tahun.
(Y/n) menggembung pipinya dan memajukan bibirnya. Kesal dengan pria yang tengah mengangkatnya dan kini, wajahnya semakin kesal karena menangkap suara tawa yang ditahan.
Melihat mimik (y/n) seperti itu. Adik kecil Shouta mulai berdiri, seakan meminta keluar dan dimasukan kedalam bibir mungil dihadapannya. Lalu melihat pipi merah itu, Shouta ingin sekali menggigit nya sampai merah.
'Tahan.....'
°
°
°
°
°
°"Tenapa atu pate ini?"
// Shouta mulai mengambil gambar //
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi sensei! ( Aizawa Shouta X Reader ) End
Fiksi PenggemarMenikah dengan guru sendiri? Bagaimana ya kehidupan mu dengannya. danger! 16+! bagi yang dibawah umur, saya tak menanggung resikonya!