Kerja

4.3K 573 40
                                    

Diruang kerja Shouta, penuh dengan berbagai dokumen serta kertas-kertas yang entah isinya tentang apa. Selama tiga hari ini, Aizawa Shouta tengah bergelut dengan kertas serta beberapa laporan yang harus ia tuntaskan minggu ini. ditambah, pekerjaan Hero nya yang selalu datang.

(Y/n) hanya bisa menghela nafas. Dirinya hanya bisa memperhatikan sang suami. Sesekali (y/n) menawari dirinya untuk membantu tapi, jawaban tidak perlu yang selalu dia dengar.

"Aizawa Shouta. Kamu tahu kan arti kata istirahat? Ini sudah jam 3 pagi" wanita itu memandangi sosok pria yang masih duduk di kursi kerjanya.

Shouta tidak mendengar (y/n). Dia terlalu hanyut dalam pekerjaan juga jarinya masih mengetik lincah di keyboard.

Brak!

Meja kerja Shouta dipukul, menimbulkan suara yang mampu membuat Shouta serangan jantung mendadak.

"(Y/n)!" Tanpa sadar Shouta membentak (y/n). Tapi wanita itu tidak menggubris hal tersebut.

Jari lentik (y/n) memegangi wajah sang suami, lalu mengusap sayang wajah yang kini berusia hampir berkepala empat.

Jari lentik (y/n) memegangi wajah sang suami, lalu mengusap sayang wajah yang kini berusia hampir berkepala empat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perhatikan kondisi mu, sayang. Bahkan kamu enggak sadar kalau sekarang sudah menjelang pagi lagi" ucap (y/n) dengan nada khawatir.

Pada akhirnya Shouta mengalah. lalu dengan sedikit paksaan, (y/n) membuat Shouta agar bisa tidur dengan nyenyak.

"Dasar tukang insomnia" ujar (y/n) dalam batinya.

°
°
°
°
°
°
°
°

Gua pengen ngelus sensei juga ( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀) // mojok sambil gigit bantal //

Hi sensei! ( Aizawa Shouta X Reader ) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang