"Dadah Chouta... Atu halus itut papa"
Wajah (y/n) menunduk, enggan menatap sosok remaja yang tengah memegang sebuah buket bunga dengan wajah terhalangi oleh buket tersebut.
Hening melanda mereka berdua. Hanya suara angin dan teriakan dari seorang gadis berkacamata yang tengah mengejar sesosok raksasa bermata hijau.
"MALENG! EREN AN*JING, BALIKIN DOUJIN GUA!"
"KAGA! DASAR FUJO GILA, MASA GUA DIJODOHIN SAMA PRIA PENDEK!"
Mari abaikan teriakan itu juga kedua sosok yang entah muncul dari mana.
"Kau akan pergi?"
"Iya"
"Kapan kembali?"
"Idak tau"
"..."
Kepala tertunduk itu mendongak menatap lawan bicaranya. (Y/n) tersenyum seakan tidak memiliki beban apapun. Terasa berat, namun ia berusaha tidak menunjukkan kesedihannya.
"Atu janji, atan beltemu Chouta agi!" Ucap (y/n) walau masih terdengar cadel.
Aizawa masih terdiam. Menatap dalam gadis kecil itu. Genggamannya terhadap buket bunga sedikit mengeras.
"Telus... Itu uat ciapa?"
Telunjuk (y/n) mengarah pada buket bunga yang hampir menutupi seluruh wajah Aizawa. Terdiam lagi, mencari kata-kata agar dapat dimengerti anak 5 tahun, dan pada akhirnya otak Aizawa tak mampu menemukan kata yang cocok untuk diucapkannya.
"Untuk mu"
"Atu?"
"Ya"
(Y/n) menatap bingung, namun tetap diambilnya bunga tersebut. Jemari (y/n) sedikit bersentuhan dengan kulit Aizawa, membuat Aizawa sedikit tersentak, memalingkan wajah guna menetralkan sensasi aneh dalam dirinya.
Setelah mengobrol sementara dan mengucapkan salam perpisahan. Aizawa mengantar (y/n) sampai rumah.
Berakhirlah sudah kisah masa kecil mereka. Benang takdir akan mempersatukan Sugar daddy dan Sugar baby ini.
°
°
°
°
°
°"Sadar.... Dia anak kecil" #Otwjadipedo
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi sensei! ( Aizawa Shouta X Reader ) End
FanfictionMenikah dengan guru sendiri? Bagaimana ya kehidupan mu dengannya. danger! 16+! bagi yang dibawah umur, saya tak menanggung resikonya!