Epilog

3.1K 337 39
                                    

"Shouta. Maaf ya, malam ini hingga lusa, aku tidak pulang"

Shouta menghela nafas. Keluarga (y/n) benar-benar merepotkan. Padahal mereka tahu, jika (y/n) sangatlah sibuk dengan pekerjaannya juga-

"MAMA! JANGAN KE RUMAH NENEK BAU ITU!"

"JAGA SIKAP MU, JELEK"

"AKU KAN KEMBARAN MU! AKU JELEK, KAMU JUGA JELEK"

Kedua mahluk yang Shouta sebut sebagai anaknya. Benar, umur anak kembar ini berusia 5 tahun dan dua hari lagi mereka akan menginjak umur 6 tahun.

"(S/n), (D/n). Kalian jangan buat Papa kerepotan"

"Cepatlah pulang. Mereka membuat ku susah tidur"

(Y/n) yang mendengar dari sebrang, hanya bisa tertawa kecil. Memutuskan sambungan telepon, Shouta langsung beralih pada dua anak yang memiliki wajah serupa namun berbeda kelamin.

"Pa! Main yuk!" Ajak (S/n) bocah laki-laki bermanik hitam dan urai serupa.

Plak!

"Kamu ini! Papa kan lelah, masa diajak main" ucap (D/n) yang memiliki rupa seperti (S/n).

Shouta menghela nafas. Bagaimana caranya menenangkan kedua bocah yang satu sedikit dewasa namun galak, sedangkan yang satu jahil, licik, dan sedikit ( terlalu ) energi.

"Baiklah. Karena aku sedang cuti, kalian bisa bermain bersamaku"

"Yes! Papa jadi babu-kita!"

"Jaga ucapan mu!"

Shouta: // Nangis dalam batin //

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

"Pa! Aku bisa jungkir balikin papa pakai quirk!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pa! Aku bisa jungkir balikin papa pakai quirk!"

"Jangan sakiti papa ku!"

"Dia papa ku juga!"

'Kapan kamu pulang, (y/n)?' #Shoutalelah-jpn

Hi sensei! ( Aizawa Shouta X Reader ) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang