Manik indigo dan manik (e/c) saling bertatapan. (Y/n) berkedip, mencoba mengingat sosok dihadapannya, siapakah sosok didepannya? Familiar namun terasa asing.
"Hei.... Bagaimana kabar mu?"
"Eh?"
Sosok pria yang terlihat seumuran dengan nya. (Y/n) masih bingung, namun ia tepis dengan menjawab pertanyaan sosok itu.
"Ah- itu... Aku baik, sangat baik" jawab (y/n) dengan sedikit gugup.
Jika diperhatikan lagi, walau manik dan urai berbeda, namun sosok dihadapannya ini hampir serupa dengan Shouta.
"Oh, kau sudah datang?" Shouta muncul dengan kemeja serta rambut telah disisir rapih.
Manik Shouta menatap ke (y/n) lalu berganti mengarah sosok di halaman.
"Oh, kau ingat dia? Dia Shinsou Hitoshi" ucap Shouta yang sudah sadar dengan kebingungan (y/n).
"...."
Wanita itu tengah memproses otaknya pikunya, walau di sekolah nya dulu dia disebut pintar, namun untuk mengingat seseorang dalam hal ini (y/n) sangatlah bodoh.
"Shinsou?"
Wajah bingung (y/n) terlihat imut dimata dua pria itu. Sadar dengan pandangan mantan muridnya, Shouta pun menarik (y/n) dalam pelukannya dan menatap sengit terhadap pria indigo itu.
"Tenang sensei.... Aku sadar kok"
° ° ° ° ° ° ° ° ° °
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo cepat pergi! Jangan menatap milik ku terus!" #Shoutacembukorbilaik
'Bacot lu' batin Shinsou sambil memberikan senyuman manis ke arah (y/n).
