Sebuah kasino bernama The Four Clovers baru saja dibuka minggu lalu di salah satu sudut Little Silecia. Kasino itu adalah kasino yang dulu pernah dibakar oleh The Uniform dan kini dikelola oleh sebuah geng bernama The Greencoat Lads yang tunduk kepada The Uniform.
Kasino ini sekarang menjadi tempat favorit bagi anggota geng The Uniform untuk berjudi mengingat lokasinya yang masih berada di dalam Little Silecia. Sebelumnya tidak ada kasino di distrik itu. Tuan Capiali sama sekali tidak mengerti bagaimana cara mengelola kasino. Tanpa adanya kasino di distrik ini, para anggota hanya bisa melakukan judi kecil - kecilan.
"Frank, ayo main lagi!," teriak Andria.
"Kau menang banyak sekali malam ini, Nona Leiadichi," kata Frank yang tersenyum sambil mengocok kartu domino, "aku takut para pria sudah kehilangan semangat."
"Frank, aku taruh 300 Gulden," kata Giuseppie, "ayo kita main lagi."
"Aku juga," kata Luigi.
"Aku ikut," kata Luca.
Ketiga orang tersebut mengeluarkan 300 Gulden dari dalam saku mereka dan meletakannya di tengah meja judi. Andria tersenyum dan menaruh 300 Gulden ke meja. Frank mengocok domino di tangannya dan membagikan semua domino itu kepada keempat peserta tersebut.
"Jadi, kalian ingin minum sesuatu?," tanya Frank, "bir mungkin?"
"Apapun yang tidak beralkohol," kata Andria.
"Kau tidak minum?"
"Peraturan pertama saat bermain judi," kata Andria sebelum ia meletakan salah satu domino, "jangan mabuk."
"Sepertinya kau penjudi profesional, Nona Leiadichi."
"Aku sudah berjudi dari umurku 15 tahun. Berarti...," Andria memasukan salah satu dominonya, "sekitar 10 tahun aku menjadi penjudi."
"Mungkin suatu hari kita bisa main kartu bersama?"
"Tentu, Tuan Foster. Katakan saja tempat dan waktunya."
Frank memghentikan pembicaraan dan mulai mengawasi permainan domino yang sedang dimainkan. Giuseppie, Andria, Luca, dan Luigi memasukan kartu domino mereka secara bergantian. Menyusun domino, atau gaple dalam bahasa penulis, memang terlihat mudah. Namun ada satu dan dua trik yang diperlukan dalam memainkan permainan ini. Trik yang Andria pahami dengan baik.
"Aku menang," kata Andria dengan senyum yang lebar.
Ketiga pria itu menghela nafas tanda mengeluh dengan nasib mereka. Andria lalu mengambil semua uang di meja taruhan dan memasukannya ke dalam saku mantelnya.
"Aku tidak percaya kau menang empat kali berturut - turut," kata Giuseppie, "Frank, kau pasti membantunya, kan?"
"Enak saja. Aku seorang dealer yang jujur. Netralitas adalah hal yang penting bagiku," kata Frank, "kalian masih ingin bermain?"
"Kurasa... hey, mesin itu..."
Giuseppie menatap ke arah jajaran mesin slot yang terpasang di dekat meja judi mereka. Luigi, Andria, dan Luca menatap ke arah yang sama dengan Giuseppie.
"Oh, itu mesin slot. Mesin yang baru kami...," Frank berdehem, "import dari Kerajaan Normandia."
"Kau menyeludupka... oh, baiklah," Giuseppie bangkit dari kursinya, "kurasa aku ingin bermain dengan mesin slot itu."
Giuseppie melangkah pergi dari meja judi tersebut.
"Bagaimana jika kita bermain blackjack?," tanya Andria.
"Blackjack adalah spesialisasiku, Nona Leiadichi," kata Luca, "aku yakin aku bisa memberikan permainan yang lebih baik dari domino yang membosankan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Restarting My Life In This New World
FantasyGiuseppie di Centa adalah seorang pria dari Palermo yang terbangun di sebuah dunia baru. Menjadi seorang anggota geng kriminal adalah apa yang ia tahu dan ia tidak berniat untuk mengubah apa yang ia lakukan di dunia baru ini.