The Capo's First Move

3 1 0
                                    

Giuseppie masuk ke dalam Gina's Lounge untuk mendapatkan segelas kopi seperti biasanya. Gina datang menghampiri Giuseppie seperti biasa untuk menerima pesanan yang sebenarnya ia sudah tahu mengingat Giuseppie selalu memesan menu yang sama. Segelas kopi hitam. Akan tetapi, ada sesuatu yang Giuseppie kenakan yang Gina tidak pernah lihat sebelumnya.

"Mantel baru, Giuseppie?," tanya Gina.

"Itu benar," Giuseppie tersenyum sambil merapihkan kerah mantel hitamnya, "apa terlihat bagus untukku?"

"Tentu saja."

"Oh ya Gina, aku ingin segelas kopi hitam seperti biasa."

Gina mengangguk dan membuatkan Giuseppie pesanannya. Sambil menunggu, Giuseppie membaca koran yang ia bawa dari apartemennya. Akan tetapi, ia tidak bisa fokus dengan koran yang berada di depannya. Pikirannya terisi oleh kata - kata Tuan Capiali yang dikatakan kepadanya setelah peresmian dirinya sebagai capo.

"Permintaan itu... bagaimana aku melakukannya?," tanya Giuseppie.

Gina kembali datang dengan segelas kopi pesanannya. Gina meletakan kopi Giuseppie dengan pelan. Namun itu membuat Giuseppie cukup terkejut.

"Kau sepertinya banyak pikiran, Giuseppie," kata Gina.

"Itu benar, aku memang sedang banyak pikiran," Giuseppie menghela napasnya.

"Ingin membaginya denganku?"

"Ini urusan geng. Aku yakin kau tidak tertarik sama sekali."

"Memang... tapi aku tidak keberatan untuk mendengarkan. Aku mungkin bisa membantumu."

Giuseppie mendekatkan dirinya agar Gina bisa mendengarnya dengan lebih jelas. Ia lalu mulai berbicara dengan suara yang lebih kecil.

"Kau sudah dengar kalau kasino The Uniform diserang?," tanya Giuseppie.

Gina mengangguk.

"Aku diminta Signore Capiali untuk menyelidiki hal itu. Aku menaruh curiga jika salah satu geng di Distrik Eastcoast adalah pelakunya."

"Distrik Eastcoast? Bukankah The Uniform tidak punya kendali di sana?"

"Tidak juga. Geng membantu orang Derry mendirikan geng di daerah dermaga Eastcoast. Sebagai gantinya mereka memberikan akses dermaga ilegal kepada kami. Tentu saja akan ada yang tidak suka dengan langkah itu."

"Bisa kulihat... jadi Signore ingin kau menghabisi siapa saja yang mendalangi penyerangan kasino?"

"Iya."

"Memang pelakunya bisa siapa saja," Gina menjepit dagunya, "tapi kau perlu bukti untuk menjalankan perintah itu. Kau tidak bisa pergi dan menghabisi semua geng di Eastcoast, benar?"

"Aku tahu itu. Tapi aku tidak tahu bagaimana menentukan siapa pelakunya."

"Hm... bagaimana jika kau bertanya pada para bartender di Eastcoast?," saran Gina.

"Bartender?"

"Para bartender selalu tahu banyak karena mereka selalu mendengar ocehan pelanggan mereka. Tapi tentu saja, informasi dari mereka tidak murah untuk didapat."

Ucapan Gina masuk akal. Bartender memang tahu akan banyak hal dan sejak Gina, yang ia sendiri adalah seorang bartender, adalah orang yang mengatakannya, maka ucapan Gina bisa dipercaya.

"Itu saran yang sangat bagus, Gina," Giuseppie berterima kasih sambil tersenyum lebar, "terima kasih banyak."

Tanpa Gina sadari, pipinya sedikit memerah ketika melihat senyuman Giuseppie. Ia berusaha untuk menyembunyikan itu dengan berbalik dan berpura - pura mengelap gelas.

Restarting My Life In This New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang