Tuan Capiali mengunjungi The Four Clovers setelah matahari terbit menyinari bumi Yorkshire. Dari luar, ia tidak dapat melihat tanda - tanda kasino itu diserang semalam. Semuanya tampak normal. Tidak ada mayat, barang rusak, atau apapun yang mungkin polisi militer bisa pakai sebagai bukti jika kekerasan pernah terjadi di sini.
"Semua terlihat normal. Apa benar ada penyerangan semalam?," pikir Tuan Capiali, "tapi kasino sepertinya agak sibuk di dalam. Tidak mungkin mereka sudah buka jam sekarang, kan?"
Tuan Capiali memutuskan untuk masuk ke dalam kasino untuk memeriksa sendiri keadaan di dalam sana.
Keadaan di dalam kasino tidak ada bedanya dengan rumah sakit. Ia dapat melihat beberapa orang sedang terbaring di lantai kasino dengan perban yang menutupi beberapa bagian tubuh mereka. Sementara itu, ia juga dapat melihat beberapa anggota yang terluka duduk bersandar di mesin slot.
"Signore?," kata seorang anggota yang terluka ketika ia melihat Tuan Capiali masuk, "selamat datang, Signore."
"Selamat datang, Signore," kata para anggota lain yang masih bisa memberi reaksi.
Hal yang Signore Capiali lakukan selanjutnya adalah memeriksa keadaan semua anggotanya. Ia ingin memastikan sendiri apa anggotanya baik - baik saja atau tidak.
"Hey, di mana Giuseppie?," tanya Tuan Capiali.
"Giuseppie...," seorang anggota mencoba menebak Giuseppie mana yang Tuan Capiali maksud.
"di Centa. Giuseppie di Centa."
"Tuan di Centa. Oh... dia kelelahan setelah bertarung semalaman. Dia tertidur di pojok kasino."
Anggota itu lalu menunjuk ke arah seorang anggota yang sedang tertidur dengan mantel coklat The Uniform menutupi kepalanya. Dia adalah Giuseppie. Tuan Capiali lalu mendekati Giuseppie untuk membangunkannya.
Giuseppie yang terkejut dengan cepat menyingkirkan mantel dari kepalanya. Ia lalu berdiri dan menunduk untuk memberi hormat.
"Signore, aku siap bertugas," kata Giuseppie.
"Santailah, Giuseppie. Aku tahu kau bekerja keras semalam. Lagi pula ini sebenarnya hari liburmu, jika aku tidak salah."
Tuan Capiali lalu melihat kemeja Giuseppie yang dipenuhi oleh darah. Itu bukan darah Giuseppie. Namun darah penyerang kasino semalam. Tuan Capiali juga dapat melihat bercak darah di lengan baju, mantel, sepatu, dan wajah Giuseppie.
"Em... Giuseppie, kau pulanglah dan nikmati hari liburmu. Jangan lupa untuk membersihkan diri," kata Tuan Capiali.
Giuseppie mengangguk dibarengi oleh uapan dari mulutnya. Pria itu memang terlihat kelelahan dan hal terbaik yang ia bisa lakukan sekarang adalah beristirahat di rumahnya.
....
Giuseppie terbangun dari tidurnya. Kamar apartemennya kini sangat gelap. Ia lalu melihat ke arah jendela dan sadar bahwa saat ini sudah malam. Pria ini pasti telah tertidur cukup lama. Ia ingat ia mulai tidur saat matahari masih bersinar.
"Aku pasti tidur pulas," pikir Giuseppie.
Pria Sisilia itu bangkit dari ranjang dan menyalakan lampu di kamarnya agar kamarnya tidak terlalu gelap. Giuseppie dapat merasakan perutnya berbunyi sangat keras. Ia kemudian ingat jika ia tidak memakan apapun seharian ini.
Giuseppie melihat ke arah dapur. Pria itu sangat suka memasak. Namun kali ini ia merasa sangat malas untuk melakukannya.
"Aku mungkin ingin makan di luar hari ini," pikir Giuseppie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restarting My Life In This New World
FantasyGiuseppie di Centa adalah seorang pria dari Palermo yang terbangun di sebuah dunia baru. Menjadi seorang anggota geng kriminal adalah apa yang ia tahu dan ia tidak berniat untuk mengubah apa yang ia lakukan di dunia baru ini.