Saat itu malam hari yang tenang di dermaga Eastcoast. Semua kapal yang awalnya berlabuh di sana telah meninggalkan dermaga itu dan bar yang berada di sana tengah dalam keadaan yang sunyi. Satu - satunya hal yang terdengar adalah suara di mana bartender sedang berdehem sambil membersihkan gelas dan dua orang penjaga bar yang sedang bermain kartu.
Akan tetapi kesunyian itu tidak sama dengan apa yang ada di bawah bar. Dari ruang bawah tanah bar, yang digunakan untuk menyimpan alkohol, dapat terdengar suara dua orang, pria dan wanita, yang sedang memukuli seorang wanita yang terikat di sebuah kursi. Kedua orang itu adalah anggota The Uniform pimpinan Giuseppie di Centa yang sedang mengintrogasi anggota geng The Uniform pimpinan Luca Mauricio.
"Jadi... sudah ingin bicara?," tanya wanita pengintrogasi.
Wanita yang sedang diintrogasi itu hanya mengambil nafas berulang kali sambil menundukan wajahnya. Wajahnya sudah bonyok dengan luka lebam, luka sobek dan darah yang keluar dari hidungnya.
"Sepertinya dia belum mau bicara," kata pria pengintrogasi.
"Hajar dia lagi, pria besar."
Pria pengintrogasi itu mengangguk. Ia melayangkan pukulan dari kedua tangannya dan diakhiri dengan sebuah tendangan di wajahnya yang cukup kuat untuk menjatuhkan wanita itu bersama dengan kursinya.
"Kau sepertinya menahan diri," kata wanita pengintrogasi.
"Aku baru pemanasan."
"Baiklah."
Wanita pengintrogasi lalu mendirikan kursu itu. Sebelum ia kembali ke dekat pria pengintrogasi untuk membahas metode apa lagi yang harus mereka pakai, ia menampar wanita di kursi itu. Saat itulah ketiga orang tersebut mendengar suara pintu terbuka dan langkah kaki dapat terdengar menuruni tangga. Suara langkah kaki itu milik Giuseppie.
"Kalian berdua, ke sini," katanya.
Kedua pemgintrogasi itu mendekati Giuseppie dan menunduk hormat.
"Sudah dapat sesuatu darinya?," tanya Giuseppie.
Keduanya menggelengkan kepala mereka.
Giuseppie menghela nafas, "sepertinya memang harus aku yang melakukannya. Kalian berdua, lihat dan perhatikan."
Giuseppie menarik kursi dan duduk di dekat wanita yang sedang diintrogasi.
"Selamat malam," kata Giuseppie.
Wanita itu mengangkat kepalanya dan memperhatikan Giuseppie.
"Aku tidak mengenalmu. Kau anggota baru sepertinya. Baik, namaku adalah Giuseppie di Centa. Saat The Uniform masih menjadi satu organisasi kriminal yang utuh di bawah Signore Enzo Capiali, aku adalah capo dari The Uniform."
Wanita itu masih terdiam.
"Aku... bukan pria yang kasar terhadap wanita. Kecuali saat aku benar - benar memerlukannya seperti di saat di mana seorang wanita yang sedang terikat di kursi gagal memakai otaknya dan tidak membeberkan informasi yang ia ketahui," Giuseppie lalu mendekatkan wajahnya ke wanita itu, "jadi jadilah gadis baik dan katakan apa yang kau tahu."
Wanita itu masih diam. Akan tetapi ia memiliki raut wajah di mana ia siap mengatakan apapun namun tidak bisa mengungkapkannya. Giuseppie mulai mencurigai sesuatu.
"Kalian berdua, wanita ini... apa dia pernah mengatakan satu kata pun?"
"Tidak," kata pria pengintrogasi.
"Sedikitpin?"
"Tidak."
"Astaga kalian berdua, dia bisu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Restarting My Life In This New World
FantasyGiuseppie di Centa adalah seorang pria dari Palermo yang terbangun di sebuah dunia baru. Menjadi seorang anggota geng kriminal adalah apa yang ia tahu dan ia tidak berniat untuk mengubah apa yang ia lakukan di dunia baru ini.