Poisoned Water (part 3)

2 1 0
                                    

Distrik Eastern Road adalah distrik pertokoan dan pemukiman yang terdiri dari tiga buah jalan besar yang dihubungkan oleh beberapa jalan kecil. Dinamai Eastern Road, walau distrik ini berada di bagian paling barat Kota Yorkshire, adalah karena distrik ini merupakan pemukiman di mana mayoritas pemukimnya adalah orang - orang yang berasal dari Kerajaan Liang, Kekaisaran Kansai, dan Kerajaan Goguryeo.

Jalan pertama adalah sebuah jalan yang Giuseppie pernah lewati beberapa kali saat ia masih bekerja di Chicago. Jalan bernama Jalan Jin Jian itu mirip dengan daerah rumah toko pecinaan karena didominasi oleh aksara Tiongkok, lampion, bangunan dengan dominasi warna merah dan kuning, serta pakaian penduduknya yang berasal dari Kerajaan Liang kebanyakan memakai pakaian khas Tiongkok.

Jalan kedua adalah sebuah jalan yang dihuni oleh orang - orang dari Kerajaan Goguryeo. Jalan ini dikenal sebagai tempat di mana kehidupan malamnya paling bersinar dan ramai di antara ketiga jalan di Distrik Eastern Road. Selain hiburan, Jalan kedua yang bernama Hwalang Wonchig itu merupakan pusat penjualan kosmetik dan obat - obat herbal dengan kualitas terbaik.

Jalan ketiga adalah sebuah jalan yang dihuni oleh orang - orang dari Kekaisaran Kansai. Jalan ketiga yang bernama Jalan Heian Jidai ini adalah jalan yang sebagian besar rumah tokonya dijadikan restoran dan speakeasy bergaya Kansai. Jalan ini juga merupakan tempat di mana perusahaan percetakan dan kantor editor buku terbesar di Yorkshire dibangun.

Setiap jalan memiliki geng kriminal yang mengusai setiap aktivitas bawah tanah di sana. Jalan Jin Jian dikuasai oleh sebuah geng bernama Youxia, Jalan Hwalang Wonchig dikuasai geng dan-ilseong, sementara Jalan Heian Jidai dikuasai oleh Klan Nijima. Ketiga klan ini sadar akan eksistensi satu sama lain. Karena mereka tinggal di distrik yang sama di sebuah negeri yang asing, mereka memutuskan untuk tidak mencampuri urusan satu sama lain. Walaupun tensi hubungan mereka sering memanas.

"Jalan Heian Jidai... sudah cukup lama aku tidak ke sini," kata Luca saat ia dan Giuseppie beserta Gina memasuki Jalan Heian Jidai, "harus kukatakan, tidak banyak yang berubah."

"Kau pernah ke sini, Luca?," tanya Giuseppie.

"Beberapa kali saat aku masih aktif di The Uniform. Aku sering menemani Signore Capiali ketika ia dan Tuan Nijima makan malam bersama."

"Seperti apa Tuan Nijima?"

"Seorang pria dengan reputasi yang cukup mengerikan. Kabarnya dia suka menyuruh anak buahnya untuk memotong jari kelingking mereka sendiri jika mereka melakukan kesalahan besar."

"Terdengar mengerikan," kata Gina, "kenapa Signore Capiali bersekutu dengan orang seperti itu?"

"Aku tidak tahu. Mungkin mereka sudah saling kenal sejak lama. Kedua orang itu cukup akrab saat aku pertama kali menemani Signore."

Ketiga orang itu berhenti di sebuah bangunan besar tiga lantai yang dikellilingi oleh dinding dengan sebuah gerbang besar dari kayu. Bangunan itu mirip dengan kastil bergaya Jepang yang pernah Giuseppie lihat di dalam sebuah buku. Giuseppie, Luca, dan Gina lalu disambut oleh dua orang pria yang mengenakan yukata berwarna merah dan celana panjang putih. Mereka sepertinya adalah anggota Klan Nijima.

"Apa kau Mauricio-san?," tanya salah seorang di antara mereka.

"Itu benar," kata Luca, "maaf jika aku membuat kepala klan menunggu."

"Tidak sama sekali," anggota Klan Nijima itu lalu melihat ke arah arlojinya, "kau bahkan lebih awal lima belas menit dari jadwal."

Kedua orang itu kemudian membuka gerbang kastil untuk Luca dan dua orang pendampingnya. Setelah mereka melewati taman depan kastil dan pintu masuk bangunan kastil, Giuseppie, Gina, dan Luca diarahkan ke ruang tunggu sementara mereka memanggil Tuan Nijima. Selagi menunggu, mereka bertiga disajikan tiga gelas teh dan tiga buah dorayaki sebagai cemilan.

Restarting My Life In This New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang