Thugs In Little Silecia (Part 1)

9 1 0
                                    

Giuseppie berjalan di jalan setapak Little Sicelia di tengah malam musim semi yang berangin. Ia baru saja pulang dari bengkel reparasi kereta kuda yang menjadi markas dari The Uniform. Giuseppie selalu berharap ia bisa bertemu dengan Tuan Capiali di tempat lain selain di bengkel itu. Pasalnya bengkel itu memang sebuah bengkel yang penuh pekerjaan berat dan berisik. Bukan merupakan sebuah kedok.

Untuk pulang ke apartemen kecilnya, Giuseppie selalu melewati sebuah kawasan apartemen mewah di mana orang - orang kaya dan berpengaruh tinggal. Gedung - gedung besar yang megah dengan gaya Italia berjajar dengan rapih. Jendela - jendela yang tidak tertutup mengeluarkan cahaya keemasan yang terang karena semua kamar di sana telah dipakaikan lampu listrik dengan daya yang baik.

Selain apartemen - apartemen itu, kawasan di sekitarnya juga dapat dikatakan mewah. Jalan setapaknya lebih rapih dan tidak ada lubang sama sekali. Toko - toko yang dibangun dengan baik mengisi sebuah sisi jalan dan menawarkan berbagai macam barang dengan kualitas terbaik di Little Sicelia. Namun tidak semua toko - toko itu sepenuhnya sebuah toko. Beberapa toko juga adalah sebuah speakeasy yang biasanya terletak di ruang bawah tanah toko itu.

Giuseppie pernah sekali mengunjungi sebuah speakeasy tersembunyi di kawasan itu. Sebuah tempat yang sangat menyenangkan. Minuman alkohol yang mewah dan mahal dengan rasa yang menakjubkan serta pertunjukan di atas panggung yang menampilkan wanita - wanita cantik menarikan tarian penuh semangat yang diikuti juga oleh alunan musik yang tidak kalah semangatnya adalah sebuah pengalaman tidak terlupakan. Tapi Giuseppie mengunjunginya karena ditraktir, sehingga ia tidak mau kembali ke speakeasy mahal itu sendiri.

"Suatu hari, aku akan punya kamar di sana," pikir Giuseppie saat ia melihat sebuah apartemen mewah, "aku mungkin juga akan tinggal di sana dengan Gina. Ufufufu."

Giuseppie melanjutkan langkahnya dan akhirnya sampai ke ujung blok kawasan elit. Baru saja beberapa langkah keluar dari kawasan itu, seseorang menabraknya ketika Giuseppie sedang ingin berbelok.

"Awh... Bung, perhatikan langkahmu," kata Giuseppie sambil membersihkan topinya setelah ia bangkit.

Dua orang pria lalu mendekati kedua pria yang baru bertabrakan itu. Giuseppie mengenal mereka. Mereka adalah anggota gang The Uniform. Ia bisa mengenali mereka dari mantel katun mereka yang berwarna coklat serta topi vedora berwarna putih dengan pita hitam.

"Akhirnya, tertangkap juga kau," kata salah satu dari mereka.

Saat ia berusaha untuk mengangkat pria yang mereka kejar barusan, pria yang lainnya menatap ke arah Giuseppie.

"Hey, kau salah satu dari kami, kan?," tanya pria itu.

"Benar, namaku Giuseppie di Centa," kata Giuseppie.

"Terima kasih karena menghalangi pria ini kabur."

"Dia ada masalah dengan kita?"

Pria itu mengangguk, "dia curang saat bermain kartu di kasino. Kami mengangkapnya saat ia mengeluarkan kartu dari lengan kemejanya."

"Masih ada orang yang memakai trik tua itu? Astaga, dia payah sekali."

Kedua pria itu membawa pria tersebut pergi dan meninggalkan Giuseppie setelah salah satu dari mereka menurunkan sedikit topinya. The Uniform memang sering menghadapi masalah seperti ini. Kecurangan di kasino adalah hal biasa dan Tuan Capiali akan menyelesaikan masalah ini sendiri. Giuseppie juga sering membantu Tuan Capiali menangani masalah seperti itu dan ia tahu nasib pria tersebut tidak akan baik.

....

Keesokan paginya, Giuseppie kembali melanjutkan rutinitas yang biasa ia lakukan setiap hari. Ia memakai mantel cokelat dan vedora putih seperti anggota gang The Uniform lainnya. Ia menyapa Martha yang selalu berdiri di teras rumahnya dan pergi ke kedai kopi Gina untuk membantunya membuka toko serta untuk membeli secangkir kopi.

Restarting My Life In This New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang