Giuseppie mengantar kepergian Tuan Capiali dan seluruh keluarganya di pelabuhan Eastcoast. Mereka tidak sabar untuk berlibur di Iberia karena tidak ada yang pernah keluar jauh dari Yorkshire. Namun semuanya menyayangkan ketidakhadiran Giuseppie dalam liburan ini karena ia harus mengawasi perbaikan kedai kopi yang ia klaim rusak karena dua orang mabuk berkelahi dan merusak kedai. Yah... itulah setidaknya yang ia klaim.
"Apa kau benar - benar tidak bisa ikut denganku ke Iberia, mi amore?," tanya Gina.
"Maafkan aku, yah...," Giuseppie tertawa tidak enakan.
"Bagaimana jika aku meminta Nona Alfonsi saja yang mengawasinya?"
"Kedai kopi itu adalah milik keluarga kita, Gina. Kita tidak mungkin membiarkan orang lain di luar keluarga kita mengawasi hal penting seperti itu."
Gina merasa sedih karena Giuseppie tetap tidak bisa ikut, namun ia mengangguk paham. Giuseppie lalu mengantar istrinya itu untuk naik ke atas kapal. Pria itu kemudian melepas singkat topinya sebagai tanda selamat jalan kepada keluarganya. Ia memiliki banyak hal untuk dilakukan sehingga ia tidak membuang banyak waktu berada di atas kapal. Akan tetapi sebelum ia turun, Gina merangkul tangannya sebelum berjinjit untuk mencium Giuseppie.
"Jangan lupakan aku," kata Gina.
"Tentu saja."
Giuseppie mengusap kepala Gina dan mencium kembali bibirnya. Hal yang Giuseppie lakukan setelahnya adalah melambaikan topinya sambil melihat kapal uap yang membawa keluarganya berlayar pergi dari pandangannya.
"Kau memang sangat perhatian dengan Nona Muda, huh?," kata seseorang yang berdiri di belakangnya, "kurasa dia memilih suami yang benar."
"Frank Foster," kata Giuseppie setelah ia membalikan badan.
"Sudah siap memulai perang tiga pihak di Little Silecia, Bos?"
Giuseppie mengangguk mantap. Kedua pria bertopi vedora itu lalu melangkah keluar dari Pelabuhan Eastcoast.
"Ikut denganku, Bos," kata Frank, "aku dan anak buahmu sudah menunggu."
"Aku punya pasukan? Cepat sekali."
"Andria pintar mengumpulkan orang. Selain itu banyak pekerja perusahaan yang dulunya anggota geng bersedia untuk bergabung. Yah... memang tidak sulit mencari orang yang ingin bergabung mengingat reputasimu sebagai mantan capo dan menantu Tuan Capiali."
"Frank, kau bertambah gemuk. Apa masakan Andria enak?"
"Kau sadar, ya? Yah... itu benar. Aku dulu selalu lembur di kasino untuk uang tambahan dan melongkap makan. Tapi sekarang aku punya istri yang perlu diperhatikan, sehingga aku memilih untuk pulang tepat waktu dan makan yang banyak."
Frank membawa Giuseppie ke sebuah bar. Giuseppie ingat bar itu. Bar itu adalah milik orang Derry. Begitu keduanya masuk ke dalam bar, mereka menemukan sekitar 30 orang berseragam dengan persenjataan lengkap telah menunggu mereka. Semua orang itu memakai seragam The Uniform. Hanya saja mantel mereka berwarna hitam dengan kemeja merah di dalamnya.
"Ini adalah pasukanmu, Giuseppie," kata Frank, "atau harus kupanggil... Signore di Centa?"
"Mereka... pasukanku?," Giuseppie terdengar tidak percaya.
Frank mengangguk, "30 orang, semua veteran yang dipersenjatai dengan baik dengan baju pelindung dari kulit dua lapis, siap mendengar perintahmu."
"Frank, aku tidak bisa membayar mereka semua!"
Seorang anggota geng lalu berdiri dan menghampiri Giuseppie. Giuseppie tidak mengenal pria itu. Namun wajahnya tampak tidak asing baginya.
"Signnore di Centa," kata pria tersebut, "namaku Arturo Gericera. Aku mewakili rekan - rekanku di sini ingin mengatakan bahwa kami tidak meminta apapun darimu. Kami bersedia mengikutimu asal The Uniform bisa kembali bersatu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Restarting My Life In This New World
FantasyGiuseppie di Centa adalah seorang pria dari Palermo yang terbangun di sebuah dunia baru. Menjadi seorang anggota geng kriminal adalah apa yang ia tahu dan ia tidak berniat untuk mengubah apa yang ia lakukan di dunia baru ini.