Alessandro membuka gerbang markas untuk mendatangi Giuseppie bersama dengan lima orang anak buahnya. Mantan atasannya itu telah menunggu Alessandro di meja dengan sebotol anggur mahal.
Alessandro dan para pengawalnya dapat merasakan tatapan membunuh para loyalis selama ia berjalan ke meja itu. Wajah mereka bertambah menyeramkan dengan cahaya redup obor.
"Silahkan duduk, Alessandro."
Alessandro duduk di depan Giuseppie. Giuseppie kemudian menuangkan anggur itu ke gelasnya dan gelas Alessandro. Giuseppie meminum gelasnya terlebih dahulu, tanda untuk meyakinkan Alessandro bahwa anggurnya tidak diracuni. Maka Alessandro meminum anggur itu juga.
"Sudah agak lama kita tidak bertemu, Alessandro," kata Giuseppie.
"Benar. Apa yang kau inginkan?"
"Aku ingin mengakhiri perang saudara konyol ini. Malam ini juga."
"Sepertinya sekarang saatnya aku menyerah, benar?"
"Memang. Tapi aku hanya ingin tahu mengapa kau mengkhianati Luca?"
"Aku pikir alasanku sudah diketahui cukup luas."
"Memang. Tapi aku ingin mendengar alasannya langsung darimu."
"Luca membuat The Uniform lemah, Giuseppie. Dia tidak pernah datang ke markas dan tiba - tiba saja dia datang ke sini. Apa aku salah jika meragukan otoritas dan kecakapannya?"
"Luca memang tidak kuat di luar, tapi itu bukan alasan untuk memberontak. Semuanya baik - baik saja sebelum kau memberontak."
"Dengar, aku mencintai The Uniform. Organisasi ini membantuku dari hanya sekedar tukang pembawa sampah menjadi diriku yang sekarang. Tapi aku tidak bisa membiarkan seseorang yang belum tentu bisa memimpin The Uniform dengan benar."
"Luca adalah salah satu orang yang mengawali The Uniform. Dia tahu apa yang harus dilakukan."
"Tapi..."
"Dan jika aku harus menambahkan, Luca menjebakku sekali dan bisa membunuhku dengan sangat mudah. Percaya padaku, dia memang terlihat tidak kuat dan pendiam tapi dia sangat pintar dan berbakat. Kau dan anak buahmu hanya perlu menunggunya untuk menyesuaikan diri dengan posisi barunya."
Alessandro menghela napasnya. Pria itu merasa bodoh dan sangat bersalah sekarang. Alessandro tidak tahu bahwa Luca adalah salah satu pendiri dari The Uniform. Ia dulu hanya melihat pria tua dari 'entah dari mana' dan tidak memiliki rasa hormat sama sekali padanya karena ia tidak pernah tampak di markas.
Kini ia tahu bahwa Giuseppie, mantan atasan yang sangat ia hormati, mempercayai Luca. Ditambah fakta bahwa ia tahu telah banyak anak buahnya yang terbunuh karena pemberontakannya membuatnya menyesal. Namun semua sudah terlambat. Namanya sudah tercoreng oleh perbuatannya sendiri dan ia harus bertanggung jawab.
"Sepertinya sudah sangat terlambat untuk membersihkan namaku, benar?"
"Tidak juga," Giuseppie menggelengkan kepalanya, "jika kau ingin namamu bersih kembali..."
Giuseppie berdiri. Ia lalu secara tiba - tiba membanting meja di antaranya dan Alessandro dan menarik pedangnya.
"Kau tahu harus melakukan apa," kata Giuseppie.
"Sesuai tradisi Silecia. Aku paham."
Alessandro berdiri dan ikut menarik pedang. Keduanya kini berada di sebuah pertarungan untuk membersihkan nama baik Alessandro yang kotor karena pengkhianatan.
Masyarakat Sisilia di dunia Giuseppie tidak mengenal pertarungan seperti ini. Begitu juga dalam lingkungan mafia di mana Giuseppie pernah bekerja. Mafia biasanya akan melakukan 'ciuman kematian' dan langsung membunuh pengkhianat. Ini benar - benar budaya masyaralat Silecia dan Giuseppie baru mengetahuinya setelah ia keluar dari geng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restarting My Life In This New World
FantasyGiuseppie di Centa adalah seorang pria dari Palermo yang terbangun di sebuah dunia baru. Menjadi seorang anggota geng kriminal adalah apa yang ia tahu dan ia tidak berniat untuk mengubah apa yang ia lakukan di dunia baru ini.