16. Alternatif

976 210 30
                                    

🍒🍒🍒

Matahari bersinar cukup terik siang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari bersinar cukup terik siang ini. Nala dan Alana berpisah disaat jam pulang karena kesibukan masing-masing.

"Lan, lo jangan mau kalau diajak Nathan keliling tapi enggak dikasih makan," ujar Nala sebelum mereka berpisah.

Alana tertawa kecil, "Kita enggak jalan, gue cuma nemenin dia main basket kok di lapangan."

"Tetap aja, go-food paling enggak."

"Tenang aja, Nal. Selama gue jalan sama Nathan, gue enggak pernah kelaparan. Yang harus khawatir itu lo, abis ini lo ketemuan sama Keenan, ciyee."

Mendengar seruan dari sahabatnya, Nala kembali beraksi. "Ketemuan mata lo, orang gue belajar, les, bukan jalan."

"Tetap aja jalan namanya kalau les di luar."

Kini, Nala lah yang tertawa, "Kali ini gue belajar di rumah, enggak di kafe."

Sesampainya di depan kelas IPA-1, Nala, Alana dan Nathan berpisah. Nala melangkahkan kakinya menuju parkiran mobil, dan tidak perlu waktu lama, gadis itu langsung melajukannya menuju rumah.

***

Sepulang dari kuliah yang hanya sampai jam makan siang, Keenan diajak oleh Fano dan Gio untuk menonton film baru di bioskop. Awalnya, Keenan hendak mengiyakan, tapi Jessica mengingatkannya kalau hari ini ia memiliki jadwal untuk mengajar Nala.

Keenan pun langsung menolak, dan sejak ia sudah ada di rumah, Kania -Mama Keenan- terus tersenyum saat melihat anak semata wayangnya itu membuka-buka buku.

Merasa saat ini sedang ditatap, Keenan melirik ke arah Mamanya secara perlahan. "Mama kenapa, kok lihatin Ken kayak gitu banget?" tanyanya dengan sangat lembut.

Kania masih tersenyum, "Akhir-akhir ini kamu lebih banyak waktu di rumah. Mama senang."

Keenan meletakkan buku di tangannya lalu beringsut memeluk Kania, "Mama kesepian?"

Kania mengangguk, "Iya. Tapi Mama enggak batasin kami untuk aktifitas di luar. Kesepian Mama masih bisa diisi. Tapi, kalau ada kamu di rumah, senang Mama jadi berlipat-lipat."

Entah ide gila ini muncul dari mana, setelah Kania selesai berbicara, Keenan tanpa sadar berkata. "Ma, mau tambah rame lagi enggak hari ini?"

Kania menatap putranya dengan ekspresi bingung. "Memangnya kamu mau ngapain?"

"Kita suruh Nala datang, pasti rame."

Metanoia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang