33. Accident

1.3K 235 39
                                    

🍒🍒🍒

"Emang kita hari ini mau ke mana sih, kamu kayaknya excited banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emang kita hari ini mau ke mana sih, kamu kayaknya excited banget."

Keenan tersenyum manis sebelum menjawab pertanyaan Nala. "Di kampus aku lagi ada Porseni. Hari ini kebetulan ada bazaar, jadi aku ajak kamu."

"Porseni, wah, asik dong."

"Makanya, kamu siap-siap. Pakai baju panjang, jangan yang pendek. Di sana banyak orang soalnya."

Nala langsung berlari menuju kamarnya, sementara Keenan masih menunggunya di ruang tamu.

Setelah Nala selesai bersiap, mereka pun pamit pergi pada Xabara, lalu setelahnya, melajukan mobil menuju kampus.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, Keenan dan Nala kini tiba di tempat tujuan. Kedatangan keduanya disambut heboh oleh Fano dan Gio yang sudah lama tidak bertemu dengan Nala.

"Weee, yang ranking 2. Murid teladan," seru Fano sambil merangkul Nala.

Melihat kekasihnya dirangkul, Keenan dengan sigap menepis tangan Fano lalu menatapnya sinis. "Cewek gue nih, bukan cewek bersama. Gue nggak bakal bagi-bagi."

"Ah elah, gandeng doang, pelit banget."

Jessica kemudian mendaratkan jitakannya pada dahi Fano. "Gandeng doang... Yang lo gandeng salahnya punya orang."

"Tau nih, kayak enggak pernah punya pacar aja." Sahutan Gio berhasil membuat Fano mendelik sebal.

"Ya udah maaf. Napa ribut sih, Nala aja biasa."

Nala hanya terkekeh melihat perdebatan ringan antar sesama sahabat dari kekasihnya itu. "Hai, Kak Fano, Kak Gio sama Kak Jess, apa kabar kalian?"

Jessica langsung mendekat lalu menngandeng lengan Nala. "Baik banget, btw, selamat ya naik peringkatnya. Kamu yang ranking, tapi Keenan yang heboh."

Setelah saling sapa, mereka kemudian berjalan menuju lapangan kampus. Semuanya kemudian berjalan berpencar untuk berkeliling melihat-lihat stand.

Hari semakin siang, Keenan melihat Nala sudah berkeringat dan wajahnya yang memetah karena panas. "Aku beliin minum ya, kamu mau apa?" tawar Keenan.

"Boba, boleh?"

"Boleh dong. Kamu mau sekalian ikut, atau tunggu di sini?"

"Tunggu di sini aja deh. Aku capek jalan. Enggak papa kan?"

"Ya udah, kamu tunggu di sini, jangan ke mana-mana." keenan kemudian berjalan menjauh untuk membeli minuman.

Metanoia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang