"Kan emang bener kalau jodoh nggak akan kemana."
-Hendery"Mimpi lo! Jodoh jodoh! Sunat dulu sana!!!"
-Xiaojun."Kenapa aku terjebak diantara orang gila yang tengah mabuk cinta?"
-Lucas...
"Dahlah"
-Author
..."Mau kemana bang?" Tanya Renjun yang melihat Hendery mengemasi barang barangnya kedalam koper.
"Mo minggat!" Kata Hendery seenaknya.
"Lah? Kenapa deh? Perasaan nggak ada apa apa." Renjun menggaruk dahinya kebingungan. Hendery menghela napas dan menatap adiknya itu.
"Jaga diri baik baik ya." Kata Hendery. Renjun terkejut dan langsung duduk di ranjang Hendery sambil memegangi koper hitam itu.
"Lo mau kemana heh! Jangan maen maen!" Renjun memeluk koper hitam itu agar Hendery tidak bisa membawanya pergi. Hendery tersenyum samar dan mengelus kepala adiknya dengan lembut membuat Renjun ingin menangis.
"Lebay banget sih kalian! Hendery cuma mau tinggal di asrama 1 bulan aja kok!" Lucas berkacak pinggang di depan pintu kamar Hendery. Renjun yang tadinya menoleh kearah Lucas, dengan cepat mengalihkan pandangan ke Hendery yang nyengir.
"Anjir gue kira mau kemana! Nih! nih! nih! Minggat sono minggat! Nggak usah balik!" Renjun mendorong koper itu kemudian dengan langkah besar keluar dari kamar Si Huang.
"Bisa bisanya loh." Lucas tertawa melihat ekspresi Renjun yang imut apalagi ketika marah.
"Gue semein boleh lah adek lo." Ucap Lucas kemudian sebuah sepatu terlempar mengenai muka tampannya.
"Kalau mau pendek umur silahkan aja." Ancam Hendery yang berhasil membuat Lucas susah payah menelan salivanya.
...
"Ini kamar kita. Ini kuncinya. Ranjang lo di atas ye." Kata Jungwoo sambil memberikan kunci kepada Hendery. Hendery mengangguk dan menatap dipan atas tempat ia akan tidur.
"Jadi gue manjat?" tanya Hendery sambil menyorot dipan itu dengan netranya.
"Lompat juga boleh kok. Nggak harus manjat." Jawab Lucas dan di sahuti tawa oleh Jungwoo. Hendery memejamkan mata sebentar kemudian beringsut ke lemarinya untuk menata pakaian.
"Baru pulang Jun?" Sapa Lucas.
Hendery refleks menoleh dan matanya dengan mata Xiao bertemu. Namun tidak selang beberapa lama, Xiaojun mengalihkan pandangan dan duduk di dipannya.
"Wah, hai manis." Sapa Hendery tanpa malu malu. Xiaojun hanya diam dan memainkan ponselnya entah apa yang ia sentuh, yang pasti dia terlihat sibuk.
Lucas dan Jungwoo hanya menahan tawa dan beberapa detik kemudian beringsut keluar.
"Mau kemana woy!" Teriak Hendery.
"Cari makan. Lu mau titip?" Tanya Lucas.
"Ho.o! Paha ayam 2 sama jus apel 2." Jawab Hendery dan di sahuti anggukan oleh Lucas sebelum mereka benar benar pergi meninggalkan Xiaojun dan Hendery dalam kecanggungan. Hendery melirik Xiaojun yang tengah komat kamit membaca ponselnya dan sesekali menyunggingkan senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] BANGSAWAN || BXB HENXIAO
Fanfic[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kawin kawin kawin!!! iya emang enak tinggal nyuruh! lah gue yang ngelakuin yang kagak enak!! Rikim pake otak!" "Mikir der..." "Suka suka sultan lah!" ... "Nggak tau ini cerita apaan! baca aja dulu!" _Hendery