🔖Dasar Yangyang

904 151 74
                                    

"Kak Winwin... Aku tidur sama kaka ya..." Yangyang membawa boneka beruang dan tersenyum kecil sambil menggaruk garukan kukunya pintu. Winwin tidak ada di sana. Winwin sedang keluar bersama Lucas dan Ten untuk menumpang WiFi di rumah kepala desa. Di kamar itu tidak ada siapa siapa dan hanya ada suara gemericik air dari dalam kamar mandi yang menandakan Kun sedang membersihkan dirinya di dalam.

Yangyang tanpa perduli naik keranjang Winwin dan menutupi badannya menggunakan selimut dan memejamkan mata sambil memeluk boneka beruangnya. Sekitar 5 menitan akhirnya Kun selesai mandi dan hanya menggunakan celana pendek berwarna putih kemudian mengalungkan handuk di lehernya. Pria itu duduk di ranjang Winwin dan menggoyang goyangkan kaki Yangyang yang di kira adalah Winwin yang sudah tidur.

"Winwin! Mandi sana. Jangan pakai baju kotor saat tidur!" Kun terus menggoyang goyangkan kaki Yangyang. Yangyang yang tertidur di dalam selimut merasa terganggu karena ulah Kun. Dia akhirnya membuka selimutnya dan membuat Kun terkejut hingga terjungkal kebelakang. Yangyang tertawa dengan ekspresi Kun yang seakan melihat hantu itu.

"Ka-kamu! Kamu ngapain di sini?" Kun yang terkejut hampir tidak bisa ngomong. Yangyang hanya tertawa dan kembali merebahkan dirinya.

"Bobok sama Kun Ge." Jawab pria manis itu dengan entengnya membuat Kun semakin deg degan. Tak bisakah anak itu bersikap dingin padanya? Bahkan setelah Kun menyatakan perasaan yang jelas jelas di tolak pun anak itu semakin menempel saja. Dan sekarang? Dia malah bilang ingin tidur dengan Kun.

"Berhentilah!" Kun berdiri dan menaruh handuknya di gantungan baju.

"Apa?"

Kun menatap pria kecil yang memeluk bonekanya yang juga menatap manik Kun dengan ekspresi polosnya.

"Berhentilah menggodaku dan kembali ke kamarmu." Ucap pemuda Qian kemudian beranjak menuju kasur.

"Kak Kun ini PD sekali. Yangyang nggak godain kok. Orang Yangyang takut di kamar sendirian. Ada hantu." Jelas Yangyang sambil mempoutkan bibirnya.

"Ten kemana?" Tanya Kun.

"Pergi sama Kak Lucas, sama Kak Winwin juga."

"Kenapa gak ke kamar Xiaojun. Di sana besar. Lucas nggak ada dan biasanya nginep. Di sana juga bakalan rame soalnya ber-3."

Yangyang menghela napas dan duduk menatap Kun yang sedang bersandar di tembok.

"Kak Kun, aku tuh pengennya bobok sama kakak. Bukan sama mereka."

Hening. Kun tidak bisa berkata kata lagi. Hanya detak jarum jam dan sesekali suara nyamuk yang lewat. Sebenarnya Yangyang ini kenapa? Bukankah dia sendiri yang menolak Kun waktu itu?

Memilih tidak memikirkannya, pemuda Qian itu menarik selimut dan mengambil posisi tidur membelakangi Yangyang.

"Tidur." Ucap Kun. Tidak ada jawaban dari Yangyang. Mungkin pria kecil itu juga sudah tertidur nyaman dengan memeluk bonekanya. 20 menitan berlalu. Kun tidak tidur, tidak bergerak, dan hampir takut bernapas saking canggungnya. Dia hanya beberapa kali berkedip dan menutupi badannya yang telanjang dada dengan selimut. Benar benar malam yang canggung tanpa obrolan sebelum tidur seperti biasanya.

"Kak Kun udah tidur?" Suara kecil Yangyang membuat Kun berdehem canggung kemudian menggeleng.

"Belum. Yangyang nggak bobok?" Kun balik bertanya.

"Kak pas aku di rumah dulu sebelum KKN, mama selalu mengusap kepalaku sebelum tidur. Mencium keningku dan memelukku sebelum akhirnya aku masuk ke alam mimpi. Kak Ten juga memperlakukan aku seperti mama melakukannya. Tapi hari ini kayanya Yangyang nggak bakalan bisa tidur. Soalnya Kak Ten pergi. Nggak ada yang mau ngusap kepala Yangyang sama cium keningnya Yangyang." Tiba tiba anak itu curhat.

[✔] BANGSAWAN || BXB HENXIAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang