🔕WARNING, 18++++⛔
"Pulang hari ini pangeran?"
"Iya. Siapkan mobil. Dan jangan terus terusan memanggilku pangeran. Menggelikan sekali."
Hendery terus berjalan menuju depan rumah sakit. Sudah genap 1 Minggu dia tidak keluar dan hanya menunggui Irene yang pura pura sakit di ranjang. Menyuruhnya mengobrol dengan Lia, membantu tugas Renjun, di ganggu Sakura, banyak kejadian yang melelahkan selama 1 Minggu itu.
Hingga akhirnya Hendery memutuskan untuk kembali pulang ke rumah.
Mobil hitam berhenti tepat di depan Hendery yang baru saja keluar dari gedung rumah sakit. Dia langsung masuk kedalamnya lalu mobil itu bergerak meninggalkan gedung itu.
"Kita langsung pulang tuan?"
.
"Kita mampir ke toko emas. Aku ingin membeli sesuatu."
.
"Baik tuan.".
.
.
."Eh Kak, kok aku udah lama nggak lihat kak Hendery? Kemana dia?"
Haechan bertanya kepada Lucas yang sedang asik bermain kartu dengan yang lain di pos ronda.
"Oh, dia pulang sebentar karena mamanya sakit."
Haechan mengut mangut.
"Oh iya aku mau nanya ini seminggu yang lalu tapi lupa."
.
"Kau mau bertanya apa?"Haechan berbalik menatap Kun.
"Kak Xiaojun kenapa marah malam itu?"
Kun tidak langsung menjawab dan sibuk mengupaskan jeruk untuk Yangyang.
"Jadi wanita bernama Yeji itu teriak teriak ganggu orang mau istirahat. Jadi Xiaojun marah deh."
Haechan kembali mengangguk.
"Kenapa bisa Yeji mengamuk?"
Kun menggeleng.
"Akupun kurang tahu pasti apa penyebabnya. Yang jelas dia mencari Hendery malam itu."
Haechan mengangguk dan menyeruput tehnya. Meluruskan kakinya sesekali membersihkan sandal yang penuh dengan tanah yang menempel. Mereka seharian kerja bakti membersihan selokan dan juga memangkas rumput rumput liar hingga siang. Matahari hari ini benar benar terasa di ujung kepala hingga mereka dan para warga memutuskan untuk beristirahat dan di lanjutkan besok.
.
.
.
."Ten! Dimana kamu simpan sendok sendok kemarin!" Teriak Winwin dari dapur.
Ten dengan malas menghampiri Winwin yang kebingungan mencari sendok kayu pemberian salah satu penduduk kemarin.
"Di atas."
.
"Atas mana?"Ten sedikit berjinjit kemudian membuka lemari kecil tempat ia menyimpan sendok sendok kayu itu.
"Makanya kalau nyari tuh pake mata. Jangan pake bibir."
Ejek Ten. Winwin yang merasa tersinggung dengan cepat mengambil sendok itu lalu meninggalkan Ten di dapur.
"Mau buat apa sih?"
Ten mengikuti Winwin yang mendekati Xiaojun yang tengah membuat adonan.
"Pangsit. Hendery pulang besok kan? Jadi aku mau buat pangsit hari ini. Separuhnya di makan buat makan malam, separuhnya lagi di bekuin buat Hendery besok."
Ten mengangguk mendengar penjelasan dari Xiaojun.
"Eh Lucas, Yangyang, sama Kun belum pulang?"
Xiaojun dan Winwin serempak menoleh kearah jam dinding begitu mendengar pertanyaan dari ten. Jam menunjukkan pukul 5 sore tapi mereka belum pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] BANGSAWAN || BXB HENXIAO
Fiksi Penggemar[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kawin kawin kawin!!! iya emang enak tinggal nyuruh! lah gue yang ngelakuin yang kagak enak!! Rikim pake otak!" "Mikir der..." "Suka suka sultan lah!" ... "Nggak tau ini cerita apaan! baca aja dulu!" _Hendery