Aku bangun dan sadar kalau hari sudah mulai malam atau mungkin menjelang pagi. Aku beranjak dari tempat tidur ini. Anthonio masih tertidur pulas.
Setelah sampai ke kamarku, aku langsung masuk ke dalam kamar dan mengganti bajuku dengan yang lebih nyaman. Benar-benar mengantuk saat ini dan kembali tertidur.
Saat pagi tiba. Aleta pelayan pribadiku datang ke kamarku dan membangunkanku. Dia terlihat sedikit kecewa.
"Ada apa aleta apa kau baik-baik saja?" Aku bertanya. Dia berhenti menyiapkan baju yang akan kugunakan hari ini.
"Saya sedikit kecewa atas rumor yang beredar"
Kata Aleta
"Rumor apa itu?" Aku bertanya padanya
"Rumor yang mengatakan lady dan grand duke tidur bersama semalam. Tapi ketika hamba ingin mempersiapkan air mandi nona, hamba melihat anda tertidur disini." Aleta mengatakan itu sambil menunduk
"Hey aku tidur disini semalam. Baiklah aku akan mandi terimakasih Aleta" aku berjalan menuju pemandian yang ada di kamarku.•••
"Kemana dia pergi" Anthonio terbangun dengan wajah bingung. Bukankah kemarin sesudah makan Lady Angeline menemaninya tidur disini.
"Selamat Pagi tuan" Helios tiba-tiba muncul
"Ada informasi baru mengenai Sekte sihir hitam" helios melanjutkan.
Anthonio yang nendengar kabar itu menegakkan badannya.
"Tunggu disini sebentar, dan siapkan laporan dari hasil yang kau dapatkan" Anthonio segera keluar dari ruang kerja dan kembali ke kamarnya untuk mandi.•••
"Terdapat pergerakan yang lumayan mencurigakan di bagian barat. Dari bukti dan pengamatan beberapa ksatria ada rutinitas yang biasa dilakukan orang-orang misterius beberapa minggu ini." Anthonio diam sekaligus memahami motif dari sekte ini."Informasi tambahan akan dikirimkan malam ini karena berdasarkan dugaan sore ini akan diadakan rapat anggota sekte itu" helios melanjutkan penjelasannya.
Anthonio memanggil pelayan dan menyuruhnya untuk membawakan cemilan. Pelayan meletakkan teh dan juga kue buatan Angeline.
"Wah apa ini tuan?" Helios terkesima dengan makanan yang ada di depannya.
"Namanya brownies" Anthonio menjawab seperlunya sembari mengambil makanan itu.•••
Angeline pov"Aleta, apakah kau akan selalu setuju dengan keputusanku" Aku bertanya padanya sembari berjalan di danau buatan keluarga jacob.
"Apa maksud anda lady. Tentu saja" aleta menganggukan kepalanya
"Aku berfikir tentang sesuatu yang sedikit berbahaya" aku mengecilkan suaraku
"Apa anda berniat mencuri atau berkhianat lady. Kumohon jangan lakukan itu" Dia mengangkat kedua tangan dan menyatukannya.
Hah sudahlah ini tidak membantu, tapi mungkin aku akan mengajaknya untuk melarikan diri. Perasaanku sedikit tidak enak hari ini.
"Apa nona ingin memasak, atau kita ke pasar untuk berjalan-jalan" usulnya.
Ide bagus. Dengan aku berjalan-jalan dan memahami isi kota ini aku mungkin akan lebih mudah melakukan rencanaku walaupun aku mulai meragukannya.
"Kurasa itu ide bagus. Ayo siapkan kereta" setelah aku mengatakan itu aleta pergi.
Mungkin nanti di jalan aku akan memikirkan tentang ingin membuka usaha apa. Karena uang dan perhiasan yang aku miliki tidak akan bertahan lama.
Aleta datang dan dan kami pun ke pasar. Ketika sampai di pasar aku mulai menyadari satu hal. Tempat ini terlalu ramai karena ini adalah pasar yang ada di pusat kota. Akan sangat berbahaya jika aku tetap disini. Padahal rencana ini sudah aku lupakan beberapa saat yang lalu."Aleta bagaimana kalau kita menjelajahi seluruh pasar yang ada di negeri ini." Aku berusaha terlihat senatural mungkin agar tidak ada yang curiga.
"Tentu saja boleh lady." Aleta mengeluarkan sedikit kepalanya untuk memberi tahu kusir.
Saat aku sampai di kediaman jacob sudah sangat sore bahkan menjelang malam. Aleta bergegas untuk menyiapkan air mandiku.
Mungkin setelah membersihkan diri aku akan menyapa Anthonio. Berhubung hari ini aku belum melihatnya.•••
Anthonio pov"Helios bagaimana laporan terbaru" aku langsung memburu helios dengan pertanyaanku.
"I-itu yang mulia, dugaan yang disampaikan b-bahwa duke george terlibat dalam kasus ini" helios menyampaikan informasi tersebut dengan terbata.
"Sudah ku duga. Sejak lama aku mencurigainya karena pergerakan tersebut berasal dari daerahnya." Anthonio tampak menyeramkan saat ini
"T-tapi itu hanya dugaan duke. Karena duke jacob tampak berada di tempat yang sama dengan para orang misterius itu. Dia langsung pergi setelahnya" helios berusaha untuk menenangkan tuannya.
"Awasi terus pergerakan mereka. Aku sudah memiliki hukuman untuknya" Aku sudah menduga ini sejak lama.
"Apa yang akan kau lakukan tuan." Helios jadi merinding sendiri melihat tuannya.
"Aku akan membunuh keluarga George karena sudah berani berkhianat dan juga berani membunuh orang tuaku"
"Lalu bagaimana dengan lady angeline" helios menanyakan wanita itu
"Tentu saja dia juga"Tanpa disadari oleh keduanya Angeline berada di depan ruangan itu sembari membawa risol untuk cemilan.
"Pantas saja perasaanku tidak enak hari ini. Aku harus menyiapkan rencana untuk segera melarikan diri." Angeline berbalik dari ruangan tersebut menuju dapur untuk menaruh makanan ini.
Pelayan yang melihatnya terlihat kebingungan karena nonanya terburu-buru sambil menundukkan kepalanya. Sapaan pelayan pun tak dihiraukannya.
"Tinggak sedikit lagi waktuku. Karena begitu pemeran utama datang kematian akan berada di depan mataku" batin Angeline sembari jalan menuju kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT AN ANTAGONIST (END)
FantasíaSebentar Bukankah langit-langit kamarku berwarna putih? Sejak kapan aku mulai menyukai warna pink? Baiklah! Aku tau ini mimpi. Memejamkan mata sebentar dan buka lagi HAHHHH! brukk "Nona Angeline sudah sadar? " seorang wanita dengan seragam berlogo m...