Boleh ga?

10.2K 1K 67
                                        

Angeline pov

Acara yang berlangsung hari ini benar-benar menguras habis tenagaku, ya! Pernikahan disini penuh dengan segala macam peraturan. Belum lagi Anthonio sebagai grand duke yang pastinya harus mengundang banyak orang, bahkan bukan hanya bangsawan yang datang. Pernikahanku menjelma menjadi pesta rakyat dan festival tahunan yang begitu meriah. Sudah terbayang bukan lelah yang aku rasakan.

Belum lagi persiapan penikahan dimana seminggu sebelumnya aku berlatih dansa berkali dengan Anthonio yang meledekku karena aku tidak begitu ahli.

Pekerjaan Anthonio telah diselesaikan berhari-hari sebelumnya, karena katanya dia tidak ingin terbebani masalah itu nantinya.

Sikapnya yang semakin menyebalkan pun membuatku harus berkali-kali menarik napas dalam.

Dia memintaku untuk berhenti memasak, dan menyarankan untuk menghabiskan waktu menemaninya saja. Tentu saja aku menolak perkataan itu, tetapi dengan segala macam bujuk rayu buaya itu aku akhirnya menurut juga.

Dia bilang aku hanya boleh memasak untuknya dan melarang para koki dan pelayan untuk merasakan masakan buatanku, apabila mereka ingin mereka harus membuatnya sendiri.

Aku sedikit heran, di tempat ini makan dengan tangan adalah hal yang tabu, terlihat tidak sopan dan sedikit menjijikan.

Namun kau tau? Anthonio dengan berbagai sikap menjengkelkan dan juga pemaksa entah dari mana ingin aku menyuapinya dengan tangan. Setiap kali makan akan selalu banyak godaan. Mulai dari dia yang menjilati jariku setelah makan. Menciumku padahal mulutnya penuh dengan makanan bahkan memintaku duduk dipangkuannya saat sedang menyuapi.

Dan saat hari ini tiba, hari pernikahan kami yang telah tertunda bertahun-tahun karena aku yang kabur sebelumnya. Hehe

Jila kalian berfikir hubungan kami ini harmonis, kalian salah besar. Jangan tanya siapa yang memicu perdebatan, jawabannya tentu saja Anthonio.

Berkali-kali kami bertengkar karena dia yang senang sekali mengungkit masa lalu.
"Jika kau tidak pergi waktu itu, pasti kita suda memiliki 8 anak"
Menyebalkan bukan.

Bahkan berkali-kali Helios menanyakan kewarasanku, apakah aku benar ingin menikah dengan tuannya. Seharusnya sifat Anthonio tidak begini. Terlalu cheesy dan menempel setiap saat. Tapi... jujur aku lebih menyukai yang ini.

Hey guys! Dia terlalu manis untuk diabaikan.

Aku mendengar langkah kaki mendekat saat Aleta pelayan kesayanganku yang aku paksa untuk menjadi pelayanku lagi sedang membantuku membersihkan riasanku.

"Kau sudah selesai sayang" ternyata Anthonio yang menghampiriku.

"Sebentar lagi, anjrit" aku tidak sengaja menusuk telingaku dengan anting yang kugunakan. Ujungnya sangat tajam membuatku terkejut.

"Siapa itu anjrit?"

"Apa kau selingkuh dengan anjrit?"

Aku menarik napas mendengar pertanyaannya. Diam sebentar untuk berfikir.

"Anjrit itu artinya sayang" kataku pada akhirnya

"Aku juga anjrit padamu" kata Anthonio dengan senyum lebarnya.

•••
END

Hihi makasih guys for supporting me.

Aku mau menyampaikan apresiasiku, aku ga nyangka bisa sampai lebih dari 40rb yang baca. Berkat kalian aku jadi ngerasain dikejar-kejar pembaca minta 'lanjut' aku jadi merasa greget dan ternyata nagih wkwkwk.

NOT AN ANTAGONIST (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang