"Aku tidak menyangka modal kita akan kembali secepat ini" aleta membuka percakapan.
Ya! Aku dan aleta telah menutup toko. Dan malam ini kami sedang menghitung pemasukan toko selama seminggu.
"Besok kita akan mencari pegawai baru" aku senang sekali. Dengan begitu badanku tidak terlalu lelah setiap toko tutup.Aku juga tidak menyangka orang-orang disini sangat menyukai makanan di duniaku. Risol yang paling laris. Mungkin aku akan membuat menu baru besok. Bakso atau Mie ayam atau mungkin kedua nya. Baiklah mari pikirkan nanti.
"Hari ini adalah hari pernikahanmu natasya" kata aleta
"Apa kau bisa menjaga rahasia aleta?" Mungkin aku dapat bernegosiasi dengannya. Aku melihat dia mengangguk.
"Malam itu, dimana aku ingin menghampiri Anthonio diruang kerja nya. Aku tidak tau disana ada Helios dan mereka sedang membicarakan masalah tentang sihir hitam itu" aku menarik napasku sebentar.
"Mereka menduga keluargaku terlibat didalamnya. Aku tau perbuatanku selama ini buruk bahkan terkesan seenaknya tapi aku bersumpah tidak terlibat dalam sihir hitam itu, dan karena dugaan atas keluargaku, Anthonio berencana akan membunuhku jika itu benar terjadi" alu menjelaskan alasanku pergi."Maka dari itu aku pergi. Lagipula aku bukan jodoh Anthonio. Dia mencintai wanita lain" aku membayangkan Elaine yang berambut merah dan lemah lembut seperti yang dijelaskan dibuku.
"Tapi kau tidak terlibat dalam sekte itu. Kau tidak akan mati ca" aleta bertanya
"Entahlah kurasa ini pilihan terbaik" Tidak mungkin aku mengatakan padamu kalau aku bukanlah Angeline yang asli. Dan aku akan mati karena berusaha meracuni pemeran utama.Kami saling diam. Membiarkan suasana sunyi dilantai 2 toko dimana tempat kami tinggal.
•••
Anthonio pov"Lihatlah ini Angeline. Baju pernikahan kita telah sampai 4 hari yang lalu. Dan hari ini seharusnya kita menikah" aku menarik nafas panjang.
Aku keluar dari kamar ini. Dan memanggil seorang pelayan
"Aku ingin risol . Tolong katakan pada koki buatkan makanan itu dan antarkan ke ruang kerjaku" aku menyuruh seorang pelayan yang lewat. Dia mengangguk dan berjalan ke dapur.
Kemarin saat ke istana untuk bertemu putra mahkota. Kami membahas tentang pembangunan akademi di daerahku.. Sepertinya putra mahkota mengerti aku tidak ingin membahas tentang sekte sihir hitam itu. Disana akan diajari tentang beberapa cabang ilmu. Dikhususkan untuk para bangsawan dan beberapa rakyat kecil yang mendapat beasiswa.
Tok
Ku dengar bunyi ketukan pintu.
"Masuklah" ucapku sambil membalikkan beberapa berkas pembangunan akademi."Ini tuan, saya permisi" Aku hanya mengangguk membiarkannya menaruh risol di depanku dan keluar.
Aku mencobanya satu
"Ini tidak mirip sama sekali" aku menghelas napas.
"Bagaimana bisa wanita manja itu memasak makanan yang lezat. Bahkan koki di kediaman ini pun tidak bisa menirunya"
"Payah" aku menyingkirkan makanan itu. Nafsu makanku benar-benar turun.Keesokan harinya,
"Tuan ada kabar baru dari bagian timur. Ditemukan sebuah markas sekte sih-"
"Untuk saat ini aku tidak ingin mengurusi hal itu" aku memotong ucapan helios.
"Tapi tuan, mereka sudah banyak melakukan kerusakan. Lagipula mereka telah membunuh keluargamu" helios mengecilkan suara di kalimat terakhirnya.Aku mencengkram alat tulis yang sedang ku genggam. Mengingatkanku tentang kejadian itu. Keluargaku diambil secara bersamaan. Saat aku melihat jasad mereka yang tidak utuh lagi, Aku meledak. Baiklah mari selesaikan masalah pengkhianat itu.
"Siapkan kereta kita akan segera ke istana"Di istana
"Bagaimana mungkin itu terjadi" aku menggebrak mejaku.
"Aku juga tidak mengerti apa maksud dari paman tua busuk itu" kata putra mahkota.
"Apa kita harus bertindak cepat putra mahkota" helios bertanya
"Tentu, jangan biarkan mereka mengetahui rencana kita dengan membuang-buang waktu"
Putra mahkota bertanya
"Malam ini adalah jadwal rutin berkumpul mereka yang mulia" kata helios"Kita akan mengepung markas mereka melewati jalur timur. Dan jangan lupakan bom peledak. Kita akan menghancurkan mereka dalam sekali ledakan." Putra mahkota sepertinya sudah menyiapkan rencana dengan baik.
Sore ini kami menjalankan misi. Melewati bagian timur untuk mengepung markas mereka. Sepertinya sebelum malam kita akan sampai.
Disana kami aka berpura-purw menjadi warga biasa. Kereta yang kamu gunakan akan disinpan disebuah rumah yang tak jauh dari markas sekte itu."Mereka mulai berdatangan satu-persatu tuan" helios berada di sampingku.
"Apakah mereka semua akan berkumpul hari ini" kulihat helios mengangguk
"Semua?"
"Sepertinya iya tuan".Aku berjalan-jalan disekitar bagian timur ini. Daerah ini kecil tapi ramai, bahkan lebih ramai dari bagian utara yang ukurannya lebih besar. Bagian timur jarang sekali ada keributan atau korupsi. Jumlah bangsawannya pun lebih banyak count,viscount, dan baron sisanya rakyat kecil.
"Aduhhh!" Aku tidak sengaja menabrak seorang wanita.
"Maaf. Sini saya bantu" aku mengulurkan tanganku.
"Sakit tau!" Dia belum meraih tanganku. Wajahnya masih menunduk membersihkan debu dipakaiannya
Aku membantu mengambil beberapa belanjaan yang jatuh.
"Ini" aku memberikan terigu yang jatuh.
"Hah untung tidak berantakan keluar isinya" wanita itu mengambil bungkusan tepung tadi dan mendongakkan kepalanya.
Wajahnya tampak terkejut takut? Tapi kenapa
"T-terima kasih aku p-pergi dulu" dia langsung lari meninggalkanku.
Apa wajahku seram. Tapi wajahnya seperti... aku pernah melihatnya tapi dimana.Markas ini ada diujung kota timur. Jarang ada yang bisa melihatnya karena memang ditutupi sihir. Tidak semua orang yang bisa melihatnya hanya yang memiliki kemampuan sihir termasuk anggota sekte itu.
"Putra mahkota mereka semua sudah berkumpul didalam. Kulihat penyihir besarnya pun ada disan. Dan juga pamanmu" kataku sambil berbisik.
"Sekarang!" Perinta putra mahkota kepada prajuritnya. Dia melempar bom itu. Semua yang melihat nya berlarian. Berusaha untuk melewati pintu depan. Kami sudah memasang pelindung sihir di sekeliling rumah itu.
Dan untuk menghancurkannya pun butuh waktu sekitar 10 menit tapi bom itu akan meledak dalam 3 menit."Misi ini berhasil sekte itu sudah musnah beserta paman tua pengkhianat kerajaan" kata putra mahkota.
Tanpa disadari ada seseorang yang melihat kejadian itu.
•••
Angeline pov"Kak Lenaaaaa! Tutup toko sekarang juga" aku berteriak
"Kenapa mendadak?" Aleta membereskan kertas pendaftaran karyawan."Ayo bantu aku menutup ini segera"
•••
yu vote tu komen juga boleh
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT AN ANTAGONIST (END)
FantasySebentar Bukankah langit-langit kamarku berwarna putih? Sejak kapan aku mulai menyukai warna pink? Baiklah! Aku tau ini mimpi. Memejamkan mata sebentar dan buka lagi HAHHHH! brukk "Nona Angeline sudah sadar? " seorang wanita dengan seragam berlogo m...