Love The Killer [Markhyuck Gs]✔

secret 01

Hujan deras tengah mengguyur kota Seoul, seakan tau jika sebuah keluarga tengah berduka. Choi siwon pemilik sekaligus pemimpin perusahaan Choi Corp telah dinyatakan meninggal dunia pada dini hari, keluarga besar menutup rapat penyebab kematian Choi siwon.  Karena itu kematian nya menjadi pertanyaan dari kalangan masyarakat khususnya para pembisnis. Bahkan para media yang meliput kematian Choi siwon pun hanya memberitakan kematian tanpa sebab.

Pemakaman Choi siwon dihadiri banyak orang bahkan media media yang akan meliput pun ikut memenuhi tempat. Ucapan bela sungkawa masih terdengar ditelinga keluarga Choi, kepergian nya meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga, karena pasalnya keluarga mengenal Choi siwon sebagai sosok yang baik dan ramah kepada siapapun.

Suasana di pemakaman choi siwon masih terlihat penuh oleh orang-orang yang turut berdukacita atas kepergian choi siwon, meskipun cuaca sangat tidak mendukung sama sekali. Sementara disisi lain seorang pria dengan pakaian serba hitam tidak lupa menggunakan topi dan masker tengah berdiri dibawah pohon rindang disekitar pemakaman.

"Aku telah melakukan apa yang kau inginkan, jadi kirimkan sekarang."

Klik

"Haechan, aku membawa berita baru."

Na jaemin si pembawa berita terbaru disetiap harinya, ntah itu berita penting atau tidak dia akan tetap menceritakan semuanya kepada sahabat nya, siapa lagi kalau bukan Kim haechan si gadis penerima berita dari jaemin dan akan mencari tau akar dari semua masalah yang terjadi, tanpa haechan dan jaemin sadari jika mereka telah masuk terlalu jauh dalam rasa penasaran mereka.

Hampir satu sekolah mengenal haechan dan jaemin, bagaimana tidak mereka berdua itu sangat populer seantero sekolah Neo High school, dengan kepribadian mereka yang sama, seperti sama sama berisik, cerdas dan cantik tentu saja, tapi kalian juga harus tau mereka sudah memiliki seorang kekasih, jadi jangan macam macam pasalnya pawang mereka itu psikopat. Canda psikopat.

"Apa lagi sekarang."

"Ini tentang choi siwon." Bisik jaemin. "Kabar mengejutkan chan, choi siwon dinyatakan meninggal." Haechan mengetahui hal ini, siapa yang tidak kenal dengan choi siwon bahkan berita nya sudah menyebar dalam kurun waktu yang singkat, dia adalah seorang pemilik pengusaha ternama dikorea selatan, bahkan ayahnya haechan dan jaemin saja bekerja sama dengan perusahaan choi siwon. Kekayaannya yang tidak akan habis sampai tujuh turunan bahkan sampai kehidupan selanjutnya mungkin, dan tiba tiba tadi pagi ada kabar bahwa dia meninggal bahkan yang lebih anehnya lagi berita-berita di televisi tidak memberikan informasi jelas tentang penyebab kematian nya. kemarin haechan baru saja menonton konferensi pers nya, haechan juga bisa melihat jelas bahwa dia terlihat sehat sehat saja. Ah jadi ini yang dinamakan "usia tidak ada yang tau."

"Aku tau." Jawabnya.

Jaemin melirik kekanan dan kiri memastikan bahwa tidak ada orang yang mendengar cerita nya kali ini, ini bukan tanpa alasan tapi kali ini berita nya harus ditutup rapat, mungkin hanya untuk saat ini.

"Kau akan terkejut dengan apa yang akan aku katakan chan." Hati hatinya.

"Choi siwon meninggal karena menjadi korban pembunuhan dirumahnya sendiri." Haechan melongo tidak percaya, bagaimana bisa seorang choi siwon bisa menjadi korban pembunuhan, secara dia itu terkenal dengan kebaikannya bagaimana bisa, lagipula keamanan keluarga choi sangat ketat, jadi bagai mana ini bisa ada orang masuk, itu sangat mengerikan.

"Apa? dari mana kau mendapat kan informasi ini na."

"Aku mendengar papa menelpon seseorang, dan yah itu yang aku dengar." Jawabnya. Apa jaemin tidak salah dengar, tapi selama ini apapun yang jaemin ceritakan selalu benar adanya.

"Chan, kau harus tau, tidak sedikitpun pelakunya meninggalkan jejak, semuanya seperti hilang ditelan bumi."

Tiba tiba saja haechan memiliki rencana untuk mencari tau tentang pembunuhan yang terjadi kepada choi siwon, haechan berpikir seperti nya akan menarik jika mencari tau tentang motif dari pembunuhan tersebut, bisa bisa haechan akan menjadi detektif terkenal nantinya jika dia bisa menguak tentang pembunuhan ini, tentu saja haechan akan mengajak jaemin dalam hal ini.

"Na, kau memikirkan apa yang aku pikirkan."

"Tentu saja." Jawab jaemin sambil tersenyum.