Love The Killer [Markhyuck Gs]✔

secret 21

Satu bulan berlalu, semuanya telah berakhir Choi Junmyeon yang dinyatakan meninggal, dan pamannya Choi Heechul yang katanya telah ditangkap oleh polisi karena terlibat kasus penggelapan uang dan penyelundupan senjata tajam, keluarganya sendiri syok kala mengetahui kabar tentang itu ditambah lagi dengan munculnya kembali berita kematian Choi Siwon, menjadi topik hangat ditv Korea Selatan, setelah kasus ditutup rapat, akhirnya semuanya terbongkar kembali jika Choi Siwon meninggal akibat dibunuh dan itu semua direncanakan oleh anaknya sendiri meskipun Junmyeon memerintahkan seseorang untuk membunuh Siwon tetap saja dia menjadi tersangka utama, lalu bagaimana dengan pembunuhnya? Keluarga telah klarifikasi dan akan memafkan nya dengan alasan mereka hanya ingin membuat mendiang Choi Siwon merasa tenang.

Mark sang pelaku pun tak pernah lagi terdengar kabarnya, kehilangan nya pun bagaikan sebuah misteri, tak ada satu orang pun yang mengetahui keberadaannya. Bahkan setelah sebulan lamanya.

Duduk dipinggir sungai Han dengan gelapnya malam dan hembusan angin yang menerpa kulit serta rambutnya yang hanya diikat asal, membuat Haechan memengeratkan sweater nya. Orang-orang bilang malam ini salju akan turun, itu adalah salah satu alasan mengapa Haechan mau repot-repot keluar malam.

Tapi sayang dia mengingat kembali masa-masa bersama Mark, sedikit berharap, pasti akan sangat menyenangkan menunggu salju turun bersama orang tersayang. Haechan tersenyum miris, kalian bisa menilainya bukan, bahkan setelah disakiti pun Haechan masih mengharapkan kehadiran Mark, itulah resiko telalu mencintai seseorang, mereka akan tetap buta meskipun telah disakiti berkali-kali. Bukankah Haechan terlihat seperti orang bodoh sekarang, mengharapkan orang yang jelas-jelas telah bahagia dengan orang lain.

Haechan menghela nafas berat kembali kala bayangan satu bulan lalu terputar kembali dipikirannya, jika tadi Haechan mengingat masa indahnya bersama Mark maka sekarang dia mengingat masa buruknya dengan Mark.

Membenci seseorang sekaligus merindukan nya bukan hal yang mudah, pikirannya seolah sedang berperang sebenarnya siapa yang lebih mendominasi, rasa bencinya atau malah rasa cintanya.

Jujur saja setelah kejadian kematian Junmyeon, Mark tidak pernah terlihat lagi dia bagaikan hilang ditelan bumi, jejaknya yang tak pernah diketahui oleh siapapun. Tersenyum miris Haechan kembali berfikir, bukankah Mark memang orang yang seperti itu, pandai bersembunyi dan menyembunyikan identitasnya. Lantas mengapa Haechan begitu peduli.

"Kenapa sulit sekali." Gumamnya dengan nafasnya yang begitu pelan.

"Rasanya lebih menyakitkan." Katanya kembali.

Haechan bersikeras bahwa dirinya memang membenci Mark namun jauh dilubuk hatinya yang paling dalam dia masih menyimpan perasaan pada Mark. Sulit sekali baginya untuk melupakan Mark, bahkan satu bulan pun tidak mempan.