secret 23

2.7K 279 34
                                    

"Haechan, apa yang kau lakukan disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haechan, apa yang kau lakukan disini." Eric berjongkok dihadapan Haechan lalu membantunya untuk berdiri.

Tadinya Eric berniat untuk mengunjungi Haechan karena urusan dengan keluarga nya telah selesai, namun saat diperjalanan matanya melihat seseorang yang ia kenali dan saat turun, benar saja orang yang tengah terduduk sambil terisak adalah Haechan.

Mereka kini tengah berdiri berhadapan, dan Eric mencengkram bahu Haechan, mencoba menelisik apa yang terjadi pada Haechan, dan kenapa Haechan ada diluar disaat salju turun, bahkan Eric dapat melihat bahwa Haechan begitu kedinginan.

"Ada apa lagi?"

"Hiks dia kembali, dia kembali ric."

Eric tidak mengerti, siapa yang kembali. "Tenanglah, katakan siapa yang kembali." Tanyanya lagi.

Menundukkan kepalanya, Haechan kembali terisak dengan tangannya yang memilin ujung pakaian nya.

"Mark." Gumamnya.

Rahang Eric mulai mengeras, Mark lagi. Ah hampir saja Eric mengumpat keras kenapa sulit sekali bagi Haechan untuk melupakan Mark, setidaknya berusahalah kenapa dia selalu berhalusinasi tentang Mark. Kalau sudah seperti ini bagaimana cara Haechan melanjutkan kembali hidupnya, jika apa-apa saja tentang Mark.

"Sepertinya kau sakit Haechan, ayo pulang." Ajaknya.

"Aku tidak sakit, aku benar-benar melihat Mark, dia datang untuk meminta maaf."

"Katakan ric, kenapa dia tidak berusaha untuk menjelaskan semuanya? kenapa dia hanya meminta maaf saja, kenapa."

"Karena kau berhalusinasi Haechan, sudah kubilang berhenti memikirkan nya, mulailah hidup dengan semestinya." Seru Eric dengan sedikit emosi.

"Tapi aku tak bisa, ini terlalu sulit. Aku seperti sedang berjalan diatas jembatan berduri, takkan pernah sampai meskipun terluka sekalipun."

Sudah cukup, Eric tidak tahan lagi, jika yang Haechan katakan adalah kebenaran maka semuanya harus benar-benar terselesaikan.

"Bagaimana jika Mark datang menemuimu karena kekasihnya yang menyuruhnya."

Haechan terdiam, kenapa dia bodoh dan melupakan fakta bahwa Mark telah memiliki kekasih, kenapa Haechan begitu berharap bahwa kata maaf yang Mark lontarkan adalah sebuah ketulusan. Ya sepertinya Eric benar, mungkin sajakan Mark meminta maaf karena perintah kekasihnya yaitu Renjun.

Haechan kembali menangis meratapi apa yang telah terjadi padanya.

"A-aku,"

Sebelum menyelesaikan ucapannya Eric sudah lebih dulu menarik tangan Haechan untuk memasuki mobilnya. Mendudukkan Haechan disamping kemudi, dan Eric menyusul memasuki mobil setelah itu mengunci pintu mobil.

Merasa terkejut dengan tindakan Eric yang tiba-tiba, bahkan Haechan juga sedikit takut pasalnya Eric seperti mengeluarkan aura menyeramkan.

"Eric, kau mau membawaku kemana." Hati-hatinya.

Love The Killer [Markhyuck Gs]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang