Pertemuan

236 45 5
                                    

Sesuai janji dan pesan yang Irene terima,

Kini wanita itu telah datang di tempat megah nan mewah dengan dekorasi yang sangat elegan, sesuai arahan lokasi yang tertera

Kali ini,

Rupanya Irene memakai dress hitam polos dengan sedikit aksesoris dan pernak pernik yang tidak terlalu ramai pada dressnya.

Poni yang terbelah dua, dan rambut hitam pekat nya yang ia ikat secara keseluruhan tentu memberi kesan kedewasaan pada dirinya saat ini.

Hingga langkah demi langkah pun ia tempuh untuk mencari dengan jeli di mana meja yang mungkin kini sudah di hadiri sesosok pria yang kehadirannya sangat Irene nantikan saat ini.

Walaupun Irene berjalan di dampingi seorang pelayan yang akan mengantarkannya untuk bertemu Taehyung,

Tapi tetap saja,

Mata indahnya ini rupanya ingin ikut mencari cari di mana sebenarnya keberadaan seorang Kim Taehyung yang tampan itu

Hingga....

"Silahkan, nona" kata sang pelayan dengan hormat sembari membungkukkan badannya pada Irene

Mungkin tanda,

Jika Irene memang sudah sampai di meja yang ia tuju sekarang.

Dari sudut pandangnya,

Ia melihat seorang pria berpakaian rapi sedang duduk di kursi dengan santai.

Awalnya Irene pikir ia telah salah alamat, karena ...

Meja yang pelayan itu tunjukkan berisikan empat kursi sekaligus. Bukannya dua.

"Taehyung-ahh" panggil Irene pada orang itu

"Kemana saja kau selama ini? Kenapa kau pergi tanpa pernah mengabari aku sekalipun? Apa kau tahu betapa cemasnya aku karena terus memikirkan kabarmu?"

"Bahkan saat kau kembali, kau hanya mengirimiku pesan teks saja? Tanpa berniat menelepon ku?"

"Tahu kah kau betapa aku merindukan suaramu? Kehadiranmu? D-dan bagaimana bisa kau berprilaku seperti itu padaku?"

Lagi lagi,

Setelah Irene bicara panjang lebar,

Tidak ada sahutan atau balasan apapun dari orang yang ia ajak bicara itu dihadapannya

Dan jangankan membalas apa yang Irene katakan secara panjang lebar padanya,

Berbalik badan saja pria itu seakan enggan untuk melakukannya.

Hingga...

Tiba tiba saja...

"Hai, Rene"

Dengan spontan,

Irene pun lantas menengokkan kepalanya pada suara berat khas seseorang yang telah memanggilnya dengan lirih.

Jujur saja awalnya ia terkejut,

Kenapa Taehyung  bisa ada di samping kanannya ketika ia sudah bicara panjang lebar pada pria yang ada di hadapannya ini?

Dan jika Taehyung baru menampakkan dirinya sekarang,

Lantas siapa pria yang sedari tadi ia ajak bicara ini?

"Tae--"

"Yeobo! Jahat sekali kau meninggalkan istrimu ini huh?"

Panggilan Irene pada Taehyung lantas terpotong begitu saja kala ada suara wanita lain yang sepertinya memang tengah memanggil Taehyung dari jauh.

Tangan cantik wanita yang baru saja memanggil Taehyung dengan panggilan sayang suami istri itu kini melilit sempurna pada lengan kekar Taehyung di sana.

His Regret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang