Merry Me?

384 41 13
                                    

Trekkk

Seperti sulap yang tiba tiba,

Tanpa diduga,

Semua yang pada awalnya gelap gulita, kini telah berubah menjadi terang benderang.

Lampu lampu dan segala cahaya yang ada di gedung yang besar ini juga kembali menyala dengan sendirinya.

Dan Suho yang awalnya tidak bisa melihat apapun,

Kini ia bisa melihat dengan jelas,

Mata dari wajah siapa yang masih belum melepaskan tautan ciumannya ini pada bibirnya.

Dan jika di awal padamnya lampu hanya ada suara keheningan,

Maka berbanding terbalik dengan keadaan seluruh lampu yang sudah menyala dengan terang sekarang.

Keheningan yang awalnya terjadi,

Kini berubah digantikan menjadi kericuhan dan keributan yang disertai tepukan tangan yang meriah.

Semua orang yang hadir di sini kini seolah ikut terbawa suasana melihat pemandangan sepasang insang yang tengah berciuman ini di hadapan mereka.

Para tamu yang lain juga pasti sudah tidak asing lagi dengan wajah serta nama dari Suho maupun Irene.

Bahkan tak hanya itu,

Kebanyakan dari mereka juga sepertinya sudah tahu menahu tentang kisah dan perjalanan cinta Suho maupun Irene.

Mereka bukannya ingin ikut campur, atau memaksa ingin tahu tentang segala sesuatu antara kehidupan orang lain.

Ya tapi mau bagaimana lagi?

Media sudah tahu,

Kisah Suho dan Irene yang mempunyai perjalanan cinta mereka yang unik tentu menjadi topik yang akan paling banyak diminati oleh kalangan pebisnis, orang biasa, maupun penggemar mereka jika ada.

"R-Rene?"

Tautan ciuman antara mereka terputus.

Suho yang masih kaget setengah mati atas apa yang Irene lakukan padanya di depan umum seperti ini lantas hanya bisa memanggil nama Irene dengan nada suara yang pelan.

Dan jelas,

Sirat keheranan muncul pada wajahnya.

"Maafkan aku, karena sempat menghilang darimu" ujarnya yang mulai angkat bicara. 

Irene kembali menyatukan dahi dan hidung mereka untuk saling bersentuhan sekarang.

Rupanya,

Wanita ini yang terlihat agak agresif dari pada Suho untuk saat ini

"Aku sudah tahu semuanya" 

"Tolong maafkan aku, karena selama ini sudah salah menilaimu"

Suho mengukir senyum tipisnya dengan gentle,

Mendengar perkataan Irene barusan,

Kini jadi membuat tangan pria itu meraih serta memegang kedua tangan Irene untuk ia turunkan karena masih melingkar sempurna di lehernya.

Baru setelah itu,

Suho lalu menggengam tangan Irene dengan hangat sambil berkata,

"It's okay. Aku mengerti"

"Aku mengerti, kau perlu waktu untuk memikirkan semuanya. Aku tahu itu sulit untukmu. Maka dari itu aku memberimu waktu untuk sendiri dan berpikir"

"Kau tahu, Rene? Awalnya aku mengerti saat kau menghilang dengan tiba tiba. Aku tahu kau perlu waktu untuk semua itu. Aku tahu jika kemungkinan besar kau akan membenciku karena telah melakukan hal itu pada mendiang Jisoo"

His Regret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang