The moment 1

316 42 9
                                    

"Dia kah wanita yang kau maksud, bung?"

Suho menajamkan sekilas indra penglihatannya yang seolah terlihat memblur karena jarak arahan dari Sehun terlalu jauh untuk dilihat.

"Bae Irene. Wanita itu dia bukan?" smrik Sehun yang seolah telah merasa puas karena bisa mengetahui siapa wanita yang sedang temannya ini cintai.

Untungnya,

Di waktu yang tepat saat Suho sudah memberikan clue dan ciri ciri wanita yang ia maksudkan pada Sehun,

Pria itu tak sengaja menangkap Irene yang baru saja terpikirkan oleh otaknya secara otomatis,

Jika Irene,

Rupanya memang memenuhi standar juga semua ciri ciri wanita yang Suho maksudkan tadi.

Dan tentunya itu membuat Sehun yakin 100%. Jika memang Irene lah jawaban dari tebakan Suho.

"Ah Sungguh! Seleramu memang sangat bermartabat ya" puji Sehun.

Entah itu mendiang Jisoo, Irene, maupun mantan mantan Suho yang lain.

Seingat Sehun, dari semua wanita yang pernah Suho kencani, tidak ada yang gagal dari segi harta, visual, maupun latar belakangnya.

Dan itu tentu memancing pujian Sehun pada Suho yang baru saja ia katakan tadi

Ia kemudian merangkul pundak Suho dan menyeretnya secara tidak langsung untuk bisa berjalan dengan berdampingan dengannya.

Sedangkan Suho,

Pria itu hanya mampu terdiam dalam keterkejutan yang tiba tiba muncul pada dirinya setelah melihat Irene.

Dia ada disini? Sendiri? –batinnya yang terus bertanya Tanya

Namun belum lama kemudian. . .

Ia langsung tersadar pada langkah kakinya yang seolah tengah berjalan mendekat menuju meja di mana Irene sedang terdiam di sana.

"Ya! Ya! Ya! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau malah membawaku semakin mendekat kearahnya?" protes Suho yang kini langsung membuat Sehun ikut memberhentikan langkahnya.

"Wesss! Santai, bung! Aku kan hanya ingin mengantarkanmu untuk sedikit bercengkrama dengannya. Ada yang salah?" 

Suho kemudian langsung menarik tangan Sehun untuk kembali menjauh dari hadapan Irene.

Beruntung,

Irene kini tidak terlalu memperhatikan keadaan di sekitarnya.

Sehingga ia tidak menyadari jika tadi ada dua sosok pria yang sedang mencoba mendekat kearahnya

"Kau sudah mengetahui siapa wanita yang aku maksud! Sekarang pergilah dan cari hiburanmu sendiri oke? Jangan merusak suasana hanya karena kau ingin berusaha untuk mendekatkanku dengan dia!" pinta Suho

Sehun yang merasa ada sesuatu yang memang tercium tidak beres di antara Suho dan Irene itu pun kini hanya bisa mengkerutkan halisnya curiga bercampur penasaran.

"Kenapa? Aku kan—"

"Kau akan mengerti nanti! Jika waktunya sudah tepat, aku akan memberitahukan semuanya padamu oke?"

"T-tapi—"

"Sekarang pergi sana! Hush!" usir Suho sambil menendang pantat milik salah satu teman dari squadnya itu.

Dan kini,

Sehun ternyata sudah sepenuhnya pergi dan menghilang dari pandangannya.

Ini merupakan sebuah kesempatan bagus bagi Suho untuk bertemu dengan Irene walau sebenarnya nyalinya selalu menciut setiap kali ia mendapatkan tatapan maut dari mantan kekasihnya ini.

His Regret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang