Aku Telah Selesai

313 46 13
                                    

"Ini bukan arah jalan rumahku"

"Memangnya siapa yang bilang jika aku akan mengantarkanmu pulang menuju rumahmu?"

Benar adanya,

Seorang pria juga seorang wanita yang baru saja bicara itu adalah Irene dan Suho.

Setelah acara makan malam yang sebenarnya lebih bisa disebut pertemuan rapat antara orang dalam yang bersangkutan, 

Mereka berdua kini telah memutuskan untuk langsung pulang mengendarai mobil pribadi Suho menuju rumah atau lebih tepatnya istana megahnya yang sangat luas itu

Untungnya,

Irene datang menggunakan jasa supir pribadinya,

Sehingga hanya membutuhkan sedikit bujukan atau lebih tepatnya paksaan yang Suho tujukan pada Irene agar wanita itu mau dan setuju untuk pergi pulang ke rumah bersamanya.

"Kau sudah memaksaku untuk ikut duduk di mobil bersamamu, dan sekarang aku hanya ingin pulang ke rumahku. Tidak bisakah kau mengantarkanku ke rumahku saja?"

Alih alih menjawab,

Suho kini malah lebih memilih diam dan membungkam mulutnya untuk sementara waktu.

Dia tahu,

Seorang wanita bernama Bae Irene yang kini masih di sampingnya ini paling tidak suka jika ada orang lain yang banyak bicara atau bahkan bertanya padanya,

Di saat kondisi dan suasana hatinya ini sedang sangat buruk seperti sekarang.

"Putar tujuan! Aku hanya ingin pulang ke rumahku!" kata Irene yang masih bersikeras

Namun,

Tak di hiraukan sedikitpun oleh Suho.

"Jangan sampai aku melakukan sesuatu yang buruk padamu! Cepat putar arah! Aku hanya ingin benar banar sendiri sekarang!" pintanya lagi.

"Aku tidak bermasalah jika kau ingin melakukan apapun padaku. Hanya saja, aku yang tidak mau jika sesuatu yang buruk kau lakukan sendiri pada dirimu" timbal Suho

"Cih! Apa kau pikir aku akan bunuh diri setelah mendengar semua yang dikatakan Taehyung? Ck! Aku tidak selemah itu!"

"Namun aku juga tahu jika Bae Irene tidak sekuat itu" sela Suho lagi.

Irene lalu terdiam mendengar jawaban Suho yang seakan memang tidak bisa ia lawan lagi dengan kata katanya.

Bagi Irene,

Itu sangat sevage.

Sehingga ia sendiri bahkan tidak bisa mengelak dengan kata kata yang ia miliki tentunya

"Kau tenang saja, aku sudah menyiapkan kamar khusus untukmu, sehingga kau bisa meluapkan semua perasaanmu yang masih tertahan ini di sana" kata Suho.

Tangan kekarnya kini terlihat sudah membelokkan arah stir mobilnya ke gerbang di kediamannya yang megah.

Jas rapih nya memang sudah tak ia pakai ketika ia mulai menyetir menuju rumah, sehingga itu membuat tangan yang dipenuhi otot otot menonjolnya itu terekspos sempurna di mata Irene.

Terlebih,

Kemeja lengan panjangnya ia linting sampai siku.

Bahkan tak hanya bagian tangan,

Dasi yang awalnya terlilit rapih kini sudah melonggar sampai dada bawahnya karena ia tarik.

Dan poin terpentingnya adalah,

Dua kancing kemeja Suho kini terbuka.

Seolah tengah menambah kesan sexy nan bad boy nya secara bersamaan di mata Irene.

His Regret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang