Maaf Dan Terimakasih

265 39 0
                                    

Tok
Tok
Tok

Suara ketukan pintu kini terdengar mengintrupsi kegiatan belajar pada murid di suatu kelas.

Lantas di keadaan yang sunyi nan menegangkan ini, semua murid termasuk guru yang sedang mengajar langsung menolehkan kepalanya serentak,

Menatap siapa yang telah datang dan memotong jadwal pelajaran di kelas ini.

"Permisi?"

"Eoh, presiden sekolah? Ada apa repot repot datang kemari? Anda bisa langsung memanggil kami saja pedahal" ujar sang guru pengajar dengan sopan

"Ah tidak usah, saya bisa sendiri untuk datang langsung kemari. Ah iya, murid atas nama Soodam dan Jaehyun. Bisakah mereka pulang lebih awal sekarang? Sudah ada orangtua yang menjemputnya kemari" jelas sang presiden sekolah itu dengan ramah.

Iya,

Benar adanya jika Jaehyun dan Soodam memang satu ruangan di sekolah.

Jaehyun sendiri sebenarnya yang meminta pada sang ibunda,

Agar tidak memisahkan dirinya dengan sang adik walaupun hanya terpisahkan beberapa tembok perkelas.

Jaehyun selaku kakak yang baik dan penyayang itu hanya tidak mau,

Jika ada suatu hal yang tak diinginkan sampai terjadi pada adiknya yang manis itu.

Maka dari itu,

Untuk memastikan ketidakhawatirannya itu, Jaehyun meminta aga ia bisa belajar di dalam satu ruangan yang sama dengan sang adik

"Ah tentu saj! Soodam? Jaehyun? Silahkan bereskan barang barang kalian" suruh sang guru.

Dengan keadaan yang masih sedikit canggung dan bingung,

Mereka berdua pun kini akhirnya menuruti suruhan sang guru untuk segera pergi dan membereskan barang barangnya.

Namun,

Sebelum kedua anak SMA itu pergi,

Dengan rasa hormat,

Mereka pun kini langsung membungkukkan badannya dan memberi salam perpisahan pada sang guru.

"Kak, bukannya ibu belum pernah menjemput kita sampai ke sekolah ya? Tapi ada apa sekarang?" kata Soodam yang membuka pembicaraan

Sepasang kakak beradik itu kini tengah berjalan di belakang sang presiden sekolah yang masih memandu mereka untuk mengikutinya dari belakang.

Tujuan utamanya tentu,

Mengantarkan Soodam dan Jaehyun untuk sampai pada suatu tempat di mana telah ada seseorang yang tengah menunggu kedatangan mereka sekarang.

"Tuan?" panggil sang kepala sekolah.

Pria berjas rapi yang semula memunggungi keberadaan Soodam dan Jaehyun kini langsung memutarkan badannya ke belakang.

Dan tentu,

Betapa terkejutnya sepasang kakak beradik itu kala mengtahui siapa yang telah datang untuk menjemput mereka berdua di saat jam sekolah ini

"Ah, terimakasih. Maaf merepotkanmu" jawabnya

"Tidak. Sama sekali tidak merepotkan, tuan. Saya justru senang bisa membantu anda. Kalau begitu saya permisi" ujar sang kepala sekolah itu dengan sopan

Suho pun lantas tersenyum hangat sambil membalas bungkukkan rasa hormat dari sang presiden sekolah ini padanya.

Setelahnya ia lalu melangkah mendekat kearah dua remajanya ini sekarang.

His Regret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang