Renungan seorang Suho

290 35 0
                                    

Di malam yang sunyi dan sepi ini,

Ada seorang lelaki yang kini sedang berdiam diri di atas sebuah kursi yang sedang ia duduki dengan nyaman

Mungkin badan nya memang sedang terdiam, tapi hati dan pikirannya sedang tidak dalam keadaan yang diam sekarang.

Ada beberapa pertanyaan yang selalu terputar di dalam otaknya.

Dan dibalik semua itu,

Ada sesosok seseorang yang sedang Suho pikirkan dengan keras saat ini.

Siapa lagi?

Jika bukan tersangka Bae Irene orangnya?

Dilihat dari tatapan matanya, sudah tidak ada rasa kehangatan dan rasa cinta seperti dulu lagi pada saat Suho menatapnya

Dan jujur,

Suho sangat tidak mengharapkan Irene menatapnya dengan tatapan dingin seolah mereka tidak pernah bertemu dan tidak pernah kenal sebelumnya

Terlebih,

Ada sesuatu yang tak biasa Suho rasakan,

Saat Irene dan Taehyung saling bertukar tatapan dan senyuman mereka di sana.

Ada energi yang tak biasa Suho rasakan,

Dari arti tatapan Taehyung pada Irene tentunya.

Dan entah mengapa,

Itu lah yang malah membuat Suho menjadi sedikit gelisah dan tak nyaman sekarang.

Suatu rasa cemas dan takut jelas tersirat di hatinya.

Suho hanya takut,

Jika Irene dan Taehyung...

"Argh! Ada apa dengan ku? Sebenarnya apa yang akan dan ingin aku lakukan ? Bahkan untuk mengetahui apa mau ku saja aku tidak bisa" gerutu Suho

Pria itu kini menyenderkan punggung nya dengan santai.

Namun tak sesantai keadaan dan pikirannya sekarang.

Apa Irene dan Taehyung sudah menikah? Atau mereka sudah lama menikah? Apa kedua anaknya itu adalah anak dari Taehyung? -kata hati Suho

Ada banyak yang ingin Suho ketahui tentang Irene.

Dan entah mengapa pula,

Dia malah jadi ingin terus mengusik dan menggali informasi tentang Irene lebih banyak

Mungkin kare a faktor belasan tahun mereka tak bertemu?

Atau ada yang lain dari itu?

Entahlah,

Suho juga tidak tahu apa yang terjadi padanya ini.

Mengapa juga dia harus memperdulikan wanita di masalalu nya itu?

Tapi...

Hasrat dan perassaan yang kuat tidak akan pernah bisa terkalahkan oleh siapapun.

Suho pun lalu mengambil ponselnya dan mulai mencari kontak seseorang yang mungkin bisa membantunya saat ini.

Lalu setelahnya,

Suho menekan tombol berwarna hijau pada layar ponselnya itu,

Pertanda jika pria itu tengah menelepon seseorang yang mungkin bisa diandalkan di situasinya yang sekarang 

"Aku mempunyai tugas untukmu" bicaranya saat yang disebrang sana telah mengangkat sambungan teleponnya

"Aku ingin informasi pribadi yang lebih detail tentang Irene. Bae Irene, kau tahu? CEO Perancang gaun dan baju bermerek itu" lanjutnya

His Regret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang