06. The Book

251 59 18
                                    

⌗ ✰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⌗ ✰

Taehyung itu anggapan soulmate–nya Jimin. Dia menyaksikan seluruh perjuangan Jimin dan bagaimana keseharian dan kisah cinta Jimin. Begitupun sebaliknya. Mereka benar-benar seperti kembar siam yang terpisah namun tak mematahkan hati mereka yang selalu sama.

Untuk pertama kalinya Taehyung melihat Jimin seputus asa ini terhadap wanita. Seingat Taehyung, percintaan Jimin yang kandas 8 tahun lalu bersama si model cantik Hwang Jaehwa tak separah ini. Ia memang sempat melihat Jimin minum-minum untuk melepas rasa frustasinya karena pernikahannya gagal manakala model cantik itu memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Tapi frustasi Jimin hanya sebatas minum alkohol dan meracaukan nama model itu.

Namun kali ini...

Jimin teramat bodoh.

Ini musim panas, tetapi Jimin berendam dengan air hangat di siang bolong. Ia juga membawa beberapa botol whisky dan meminumnya langsung dari botol. Tumpahan whisky juga mencemari air rendamannya, Jimin juga masih memakai pakaian lengkap beserta kacamata hitamnya.  Sungguh Jimin terlihat bukan seperti Jimin yang ia kenal. Setahu Taehyung, Jimin baru saja memulai perasaannya pada gadis bernama Kwon Miran itu, tetapi kenapa rasa frustasinya sudah teramat tinggi?

Sebegitu inginkah Jimin mendapatkan gadis itu? — begitu kata hati Taehyung.

"Aish, Jimin. Ayo bangun! Kau ini kerasukan atau gimana sih?!" pekik Taehyung sembari mencoba mengangkat tubuh Jimin yang biasanya terasa ringan di tangannya. Namun karena efek mabuk, Jimin jadi lebih agresif dan menolak bantuan Taehyung.

"Aku ingin dia, Tae..."

Taehyung berkacak pinggang, menatap jengah sahabatnya. Ingin meminta bala bantuan dengan menelepon si kelinci bongsor—Jeon Jungkook dan juga Kim Namjoon, tetapi terpotong karena perkataan Jimin.

"Hwang Jaehwa..."

⌗ ✰

Masih ingat sebuah buku tebal yang Miran pinjam saat di perpustakaan sekolah? Buku itu bersampulkan setangkai mawar yang penuh duri.

Miran sangat ingat jelas bagaimana buku ini terus mengikutinya ke manapun ia pergi. Bahkan setelah takdir membuatnya menjadi duplikat Athena yang menapak di atas tanah dengan darah manusia sepenuhnya. Memang katanya buku itu memang sudah menjadi takdir Miran. Katanya buku ini yang memandu kehidupan Miran agar Miran tak kebingungan harus berbuat apa selama ia menjadi duplikat Athena setengah Demeter.

Miran tentunya takkan pernah mau membaca buku setebal itu, ia lebih memilih membaca buku cerita anak-anak atau mungkin novel dibandingkan membaca buku tebal nan kuno itu. Beruntung sang Athena berbaik hati dan mengiriminya seorang pemandu—yaitu Aria. Aria yang selalu membacakan dan menuntun Miran melakukan ini dan itu dengan banyak pengawasan, alasannya takut Miran salah langkah. Aria juga meminta Miran menceritakan hari-harinya kalau merasa ada yang janggal.

Seperti saat ini misalnya, Miran baru saja menyelesaikan curhatannya terhadap keluhan Jimin perihal wine–nya. Kalau boleh jujur, sebenarnya anggur yang ia tanam merupakan pemberian Demeter. Ia disuruh merawatnya dengan baik karena hasil fermentasi anggur itu akan dikirim ke olympus dengan cara mistis oleh Aria. Miran sendiri tak bisa mengolah wine dengan komposisi selera manusia, karena cairan fermentasi itu juga ikut diminum oleh para pesinggah olympus. Maka pantas saja rasanya aneh jika diminum dengan original, tetapi berkat bantuan Demeter pula—rasa aneh itu tertutupi dengan sihir yang Miran tak tahu apa namanya.

"Persoalan Jimin..." Aria menjeda kalimat selanjutnya. Memainkan jarinya di atas kertas yang mulai menguning itu, "Kau harus berhati-hati dengannya," tutur Aria dengan hati-hati.

Kening Miran berkerut, otaknya sudah berpikir jauh entah ke mana, "Jadi—Jimin memiliki maksud jahat kepadaku?"

Aria menggeleng sebagai jawabannya. Dia menutup bukunya dab menyimpannya dengan rapih di sebuah rak khusus, "Kau pasti pernah dengar kalau saling mencintai tak boleh ada rahasia yang tertutupi?" tanya Aria balik, dan Miran mengangguk sebagai jawabannya.

"Itu yang terjadi padamu dan Jimin. Jimin mulai mencintaimu karena terkena panah dari Cupid. Dia bisa membongkar rasa wine–mu karena rasa cintanya," timpal Aria dengan santai. Sedangkan Miran masih berusaha mencerna satu-persatu perkataan yang Aria lontarkan. Sungguh tak mungkin bukan ia jatuh cinta? Athena bahkan membekukkan emosi cintanya agar Miran tidak jatuh cinta.

"Apa maksudmu dengan 'saling mencintai?' Aku sama sekali tak memiliki perasaan padanya!"

Aria menghela nafas sembari mengangkat kedua bahunya pelan untuk me-rilekskan tubuhnya, "Kasusnya sama seperti kisah Hades dan Persephone. Hades umpamanya Jimin, dan Persephone itu kau. Setahuku Jimin pernah berniat untuk melajang seumur hidupnya, tetapi mengapa kini ia jatuh cinta kepadamu? Karena cupid memanahnya."

"Tentu itu tidak mungkin!" cicit Miran sembari merotasikan kedua matanya.

"Hades pada awalnya juga tak tertarik dengan cinta, tetapi karena terkena panah dari Cupid—pria itu berhasil jatuh hati pada Persephone. Itu juga yang dilakukan Cupid pada Jimin. Kau tahu 'kan, Aphrodite dan Cupid terkadang kesal karena Athena dan Artemis tak tersihir dengan sihir cinta yang diberikan Ibu dan anak itu? Sehingga kedua dewi itu berhasil menjadi dewi perawan. Mereka berdua tahu kalau Athena memiliki duplikat di bumi, ia berusaha menggoyah imanmu dan menyimpang dari aturan yang Athena berikan...

...yaitu jatuh cinta."

Miran bergidik ngeri di kala Aria menyelesaikan ucapannya. Walaupun dia setengah Athena dan setengah Demeter, Athena lebih mendominan dan berkuasa di dalam dirinya. Athena selalu mengajarkan bahwa kita harus berhati-hati dengan cinta. Percaya atau tidak, sebenarnya cinta merupakan permainan menyeramkan yang pernah ada. Miran tahu kenapa Athena melarang keras dirinya untuk jatuh cinta, karena itu akan melukai harga dirinya jika Miran jatuh cinta.

Bayangkan, Athena itu dewi perawan yang tak terhipnotis dengan sihir cinta. Tetapi bagaimana bisa Miran sebagai duplikat sang dewi malah mengkhianati hal itu sendiri? Walaupun jati dirinya belum terekspos sebagai duplikat Athena, tetapi para penggerayang olympus sudah mengetahuinya. Mungkin kalo Ares lah yang pertama mendengar bahwa duplikat teman tapi musuhnya jatuh cinta, dewa perang itu akan merasakan kemenangan melawan Athena yang telah ia impikan sedari dahulu kala.

"Jadi intinya, hati-hati, jangan sampai jatuh cinta."

[]

Once in a Blue Moon ★ PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang