6.

424 54 15
                                    

Waktu terus berjalan hinga sekarang sudah pukul 4 sore dan waktunya pergantian ship jihyo.

Jihyo menganti pakaiannya lalu iya ingin keluar dari minimarket tersebut, namun langkahnya terhenti karena iya baru ingat sejak kemarin malam jihyo belum sempat makan.

Jihyo membeli ciki, popmie pedas dan juga akua.

Jihyo merebus popminya di minimarket tersebut yang sudah di siapkan tempat intuk merebus minya.

Selesai dengan mipedasnya jihyo duduk di bangku minimarket dan memekan makanan tersebut lahap.

Selesai memakan makanan tersebut jihyo lalu meminum akuanya dan setelah itu membuang sampahnya di tong sampah.

Jihyo menghemat uangnya dan dia memilih untik berjalan saja saat pulang.

Seandainya ada jaehyun aau gengnya pasti jihyo menumpangi mereka untuk pulang.

Sungguh jihyo sangat capek bejerja di minimarket tersebut dan sekarang iya pulang sambil berjalan.

Jihyo hanya butuh waktu 1 jam untuk sampai di rumahnya dan sekarang sudah jam 6.21.

Jihyo masuk kedalam rumahnya dan di ruang tamu sudah ada ke 7 abangnya bersama nayeon menonton tv.

"Dari mana saja kau?" tanya suga dingin.

"apa peduli kalian!" ucap jihyo dingin.

Nayron menghampiri jihyo, jihyo sama sekali tak meliriknya dan memilih membuang mukanya dingin.

"Sopan sedikit jihyo!" bentak nayeon dan jihyo hanya tersenyum kecut.

"siapa kau?!" tanya jihyo dingin dan juga datar, jihyo juga masih tak menatap nayeon.

"aku kakakmu!" ucap nayeon.

"Cih!!! Dasar Ratu Drama!" ucap jihyo dingin dan menatap nayeon sinis, ke 7 abangnya langsung berdiri dan berada di belakang nayeon.

"Pengecut!" bentak jihyo lalu menatap sinis seluruh saudaranya.

"Kau ini sangat keterlaluan jihyo!!" bentak jhope.

"Aku tak Sudih memiliki adik seperti dirimu!" bentak jimin.

"Cih! Aku tak perduli!!" ucap jihyo dingin dan menatap jimin maupun jhope sinis.

Lalu jihyo berjalan menaiki tangga lalu masuk kedalam kamarnya dan mengunci kamarnya.

"dasar tak tau diri!" gerutu namjoon.

Nayeon tersenyum puas karena sudah sangat membuat jihyo makin di benci ke 7 abangnya? Eh salah maksudnya ke 6 abangnya karena ada salah satu abangnya yang akan menyelidiki ke anehan yang iya rasa.

Aku akan mencari tahu semua ini! -namja...

Sekarang sudah pukul 6 pagi namun jihyo bangun dengan tubuh yang sangat lemas, dan perutnya yang sakit seperti ada yang menusuk nusuk perutnya dengan benda tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang sudah pukul 6 pagi namun jihyo bangun dengan tubuh yang sangat lemas, dan perutnya yang sakit seperti ada yang menusuk nusuk perutnya dengan benda tajam.

Jihyo segera mandi dan bersiap siap untuk sekolah.

Jihyo mengunakan jaket hitamnya lalu berjalan pelan dengan wajah pucatnya menuju keluar kamarnya dan melewati ruang tamu lalu keluar dari rumah tersebut.

Salah satu abangnya melihat langkah gongau jihyo dan wajah pucas jihyo.

Ada apa denganya? Kenapa jalannya goyah dan juga wajahnya pucat? Apa dia sakit? -namja...

"appa, eomma aku pamit duluan ke sekolah dan membawa mobilku" ucap  namja..

"nee, hati hati di jalan!" ucap cy.

Namja tersebut langsung berdiri dari duduknya dan mengambil perlengkapan sekolah dan juga kunci mobilnya.

Namja tersebut melajukan mobilnya dengan pelan dan menelusuri jalan untuk para pejalan.

Sehingga iya melihat jihyo yang berjalan gontai lalu namja tersebut menepikan mobilnya di samping jihyo yang membuat jihyo menghentikan langkahnya dan menengok ke arah mobil yang familiar banginya.

Namja tersebut turun dari mobilnya dan menghampiri jihyo.

"ikut dengan ku!" ucap namja itu laku menarik tangan jihyo.

"gak!" tolak jihyo yang membuat namja tersebut kesal dengan sikap jihyo yang keras kepala.

"aku tak butuh penolakan!!! Ikut saja denganku!" bentak jihyo lalu menarik jihyo masuk kedalam mobil jihyo, hingga jihyo terdusuk si samping tempat supir.

Lalu namja tersebut menutup pintunya lalu masuk kedalam mobil tersebut dan namja tersebut dusuk di tempat supir lalu mengunci pintu mobilnya dan melajukan mobilnya pergi dari tempat tersebut..

Jihyo hanya pasrah karena tubuhnya sangat lemas, kepalanya meedenyut hebat dan juga perutnya masih terasa sakit seperti tadi pagi.

Jihyo memegang perutnya kuat lalu memejamkan matanya dan merintih.

"eehhh" rintih jihyo yang membuat namja tersebut sedikit melirik jihyo.

"aku akan membawamu kerumah sakit!" ucap namja tersebut panik lalu melajukan mobilnya cepat menuju rumah sakit.

Sedangkan jihyo berusaha menahan rasa sakit yang menyiksanya.

Sedangkan jihyo berusaha menahan rasa sakit yang menyiksanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



JANGAN LUPA VOTE DAN DI KOMEN YA HEHEHE!

Keluarga PARK! [Bangtan X Jihyo] *Tamat*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang