Ephemeral

43 8 8
                                    

- Song Recommendation -
~ Feby putri - Halu ~


Note : lagunya di putar di pertengaham aja biar terasa feelnya.


Sementara itu Di Indonesia..

Dua kawan baik Zahra terlihat sedang bergurau di dalam kelas. Lalu terlihat Rehan baru datang sembari menghampiri kawan perempuannya yang tak kalah cerdas dari si Zahra, siapa lagi kalau bukan Nabila.

"Bil gue pinjam buku pr lu dong," ujar Rehan dengan memelas.

"Kebiasaan lu han," celoteh Nabila sambil mengeluarkan buku pr miliknya.

"Biasa dia kan begadang buat nge game," sahut si Kevin.

"Hehh jomblo lumutan! Lu kemarin malem mabar sama gue ya jangan lupa," jawab si Rehan yang memang mulutnya tidak pernah terkontrol.

"Yehh mana ada jomblo lumutan cakep kayak gue," balas Kevin dengan kepedeannya.

"Pede amat lu dugong," jawab Rehan malas.

"Ribut aja teruss ribut, sana ribut di ring tinju sekalian." ujar Nabila mengompori dua kawan baiknya itu.

Memang mereka berdua ini suka beradu mulut. Terlepas dari itu semua hanyalah candaan belaka. Apalagi Kevin yang memang notabennya jahil terhadap sahabatnya itu. Jika ada Zahra mungkin ia yang terus menjadi sasaran jahilnya Si kevin.

"Woii vin, " ucap Rehan sembari menimpuk kepala Kevin dengan pensil.

"Anjir apaan dah, " balas Kevin.

"Lu gak kangen Zahra apa? Biasanya aja lu ribut tiap hari sama dia, " kata Rehan.

"Ya kangen lah dongo, masa sama sahabat sendiri gak kangen," balas Kevin gregetan.

"Sahabat apa sahabat tuhhh," sahut Nabila jahil.

"Ini lagi satu dugong ngikut aja," jawab Kevin yang tertuju pada Nabila.

"Ngaku aja dah," ujar Nabila.

"Lah bener tuh daripada nanti diambil orang kan ya," ucap Rehan.

"Nanti lu malah jadi sadboy kayak yang di film-film itu," ucap Rehan lagi.

"Mulut lu harus di sumpel kertas biar gak ngadi-ngadi kalo ngomong," sahut Kevin sembari menyumpelkan beberapa kertas ke mulut Rehan.

"Lain kali kalo mau nyumpelin itu ya makanan dong, manusia cakep kayak gini masa di kasih makan kertas." ucap Rehan tanpa henti menggoda kawan baik lelakinya itu.

"Lu mending makan kertas aja biar makin pinter," balas Kevin.

Rehan hanya berdecik malas dengan Kevin, lalu ia melanjutkan aktivitasnya menyalin pr matematika karena pagi ini ada jadwal mata pelajaran tersebut.

Skip pulang sekolah~~

"Eh vin, sore ini lu gak mau mampir rumah gue apa? " tanya si Rehan sambil merangkul pundak Kevin.

"Tumben lu," ujar Kevin.

"Yehh dugong, nyokap gue nyariin lu." balas Rehan.

"Iya dah nanti malem aja," jawab si Kevin.

"Beuhh gue kaga diajak nih ceritanya," ucap Nabila dari belakang sembari memasukkan dua buku tebal ke dalam tasnya.

"Iyee iyee, nyokap gue juga nyariin lu. Rumah gue bakal sepi kalo gak ada lu yang paling berisik," jawab Rehan jahil.

Hujan Yang Tak Kunjung Mereda || RM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang