Hujan Yang Tak Kunjung Mereda || RM

Bertemu

Baru kali ini aku melihat senyum seindah itu. Rasanya ingin sekali memandanginya lagi.

Bahkan ada segelintir rasa untuk memilikinya. Aku berharap senyum itu hanya milikku dan hanya tertuju untukku.

Sudah lama aku tak merasakan rasa ini. Dan sudah lama tidak ada seseorang yang spesial bagiku.

Hanya dipenuhi jadwal setiap harinya. Mana ada seorang gadis yang mau menjalin hubungan denganku sedangkan aku sendiri saja sangat sibuk.

Tapi kali ini gadis itu benar benar membuatku terpanah. Padahal biasanya pun aku melihat banyak gadis yang memiliki paras lebih darinya.

Tapi mengapa hanya gadis itu yang mampu membuat getaran seperti ini?

Zahra nama yang begitu indah, selaras dengan rupa dan senyumnya itu.

"Hyung bagaimana tanggapanmu?" Ucap jimin memecah lamunan Rm

"Ha? Apa apa?" jawabnya dengan begitu kaget.

"Kenapa hyung melamun saja dari tadi?" sahut jungkook.

"Maaf maaf sepertinya aku sedang kelelahan" ucapnya.

"Tidak seperti biasanya joon" ucap jin.

"Tidak ada apa apa, mari kita lanjut lagi. Sampai mana pembahasan perilisan album kita?" jawabnya.

Kenalkan namaku Kim Namjoon atau biasa dipanggil RM. Seperti inilah kehidupanku. Begitu sibuk bukan? Mana sempat aku berpacaran dan sebagainya.

Sebenarnya juga sangat iri, melihat laki laki yang seumuran denganku sudah menggandeng pasangannya.

Aku pun juga ingin memiliki pasangan. Bisa menggenggam tangannya bahkan menghabiskan waktu bersamanya.

Tapi itu tidak mungkin, apalagi ditengah tengah jadwalku yang begitu padat. Dan tak mungkin juga aku mematahkan banyak hati para fansku. Yah walaupun pada akhirnya akan mematahkan hati mereka juga.

Rasanya ingin sekali memiliki seseorang yang spesial. Yang bisa berbagi suka maupun duka denganku.

Yang mau menerimaku dengan segala kekuranganku dan yang tetap bersamaku apapun keadaanku.

Jangan pernah berpikir bahwa kehidupan seorang idol itu begitu sempurna, Contohnya aku.

Kami hanya berpura pura untuk terlihat sempurna tapi pada kenyataannya kami semua sama saja.

Sama seperti kalian, yang terkadang juga membuat kesalahan.

Berat sekali menjalani kehidupan seorang idol, tapi ini semua adalah keinginanku sedari dulu.

Aku ingin sekali bisa berbagi rasa ini dengan orang yang kusayangi, setidaknya ia dapat meringankan sedikit bebanku.

Bergandengan tangan dan duduk bersama dibawah sinar senja.

Apa mungkin gadis itu menjadi pelabuhan terakhirku?

Menjalin kisah denganku dan mendampingiku apapun yang terjadi?

Aku berharap seperti itu, izinkan aku memilikimu seutuhnya.

Menjadikanmu sebagai kekasihku, atau bahkan menjadikanmu sebagai ibu dari anak anakku kelak.

"Mikir apa aku, sepertinya aku benar benar kelelahan hingga ngelantur seperti ini" batinnya.

"Aku harus banyak istirahat agar besok bisa mempersiapkan materi untuk para peserta" lanjutnya.