Halo kenalin namaku Anandita Putri Az-zahra biasa dipanggil zahra.
"oi zahra sini sini" teriak nabila dari kejauhan sambil melambaikan tangannya.
"Ah ngerusak perkenalanku aja nih anak" batinku.
Ehmm.. Aku hanya gadis dengan cerita biasa yang dimiliki orang lain pada umumnya.
Hanya sedikit kata kata yang mampu menghiasi alur hidupku.
Dan tak lupa seseorang yang tetap menjadi pujaan hati hingga hari ini.
Lupakan saja tentang itu semua hehe.
Segera aku menuju ketempat duduk nabila dan sahabatku itu.
"kenapa malah nyantai banget sih, bentar lagi jam masuk kelas loh" kataku dengan wajah terheran heran.
"Kamu ini rajin banget ya jadi murid" tukas rehan sambil tertawa terbahak bahak.
"Iya gak salah juga guru guru pilih dia buat jadi perwakilan sekolah, bener nggk ra?" sahut kevin.
"Ceritanya ngeledekin nih?" kataku sambil melirik tajam kearah kevin.
"Bercanda ra jangan dimasukin hati napa, kan kamu tau kita suka bercanda" tukas kevin.
"Gituu yaa? Yauda kalo gitu nanti gak ada contekan pas mapelnya pak joko" kataku lalu berlari sambil menjulurkan lidahku kepada kevin.
"Awas ya kamu ra, aku cuman bercanda doang elah napa gak dikasih contekan anjerr!!" tegas kevin sambil mengejarku.
"Kejar aja terus vin, kalian emang gak pernah akur sih" sahut nabila dibarengin dengan tawa kecil rehan.
"Masuk yuk udah mau jam pelajarannya pak joko" kata rehan.
"Iya bener juga, lagian bakal males banget dengerin ceramah panjang lebarnya pak joko" balas nabila sambil berlari dan mengejarku dari belakang.
-skip mapelnya pak joko~
.
.
.
.
.
.
.-Bel istirahat berbunyi kring kringg~
"Ra kekantin yuk" kata nabila.
"Iya nih keburu rame ntar kantinnya" sahut rehan.
"Kalian duluan aja, ntar aku nyusul" balasku kepada 2 sahabatku itu.
Dan seseorang menghampiri zahra yang sedari tadi sibuk menata bukunya dimeja.
"Ra kamu dipanggil tuh sama kepsek" pukas seorang siswi yang ternyata adalah fira, siketua kelas dan ketua osis sekolah kami.
"Emangnya ada apa fir?" tanyaku yang masih terheran heran.
"Aku juga gatau yang jelas kamu disuruh keruangannya kepsek sekarang juga" tegas fira.
"Tapi fir?" tanyaku lagi.
"Udah udah jangan banyak tanya, ini aku masih banyak urusan" tegas fira yang menjauh dariku dan memegang beberapa berkas osis ditangannya.
Aku pun beranjak dari mejaku dan segera menuju keruang kepsek.
"Kalo udah selesai jangan lupa makan ra, ntar sakit" teriak kevin dari kejauhan.
"Cih, aku bukan anak kecil tau" balasku sambil mempoutkan bibir.
"Pokoknya jangan sakit ntar gak ada lagi yang aku godain hehe" sahut kevin yang langsung berlari kearah kantin.
"Awas aja kamu ya vin!" teriakku dari kejauhan.
---OoO---
Membuka pintu
"Selamat pagi ra, cepat sekali kamu datangnya" ucap pak munir selaku kepsek disekolahku.
"iya pak selamat pagi juga" balasku sambil tersenyum.
"Memangnya ada apa pak kok memanggil saya kemari?" ucapku sembari duduk disofa.
"Setelah ini kamu tidak akan bersekolah lagi dan itu dimulai minggu depan ra" ucap pak munir dengan wajah serius.
"Sa-saya pak?" tanyaku terheran heran.
.
.
.
.
.Author pov :
Haloo semuanyaa, mungkin masih berantakan ceritanya hehe. Semoga kalian suka dengan alurnya. Bagaimana kelanjutannya dengan zahra ya, apa mungkin dia dikeluarkan dari sekolah?? Jangan lupa klik vote nya teman teman!!😗❤
![](https://img.wattpad.com/cover/229097284-288-k327384.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Yang Tak Kunjung Mereda || RM
Tarihi KurguKisah ini menceritakan tentang seorang gadis pintar nan cantik yang berharap bisa bertemu dengan sang idola. Hingga waktunya tiba ia bertemu dengan idolanya itu. Apakah ini pertanda baik ataupun sebaliknya? Dan bagaimana kelanjutan cerita mereka ber...