16

3.2K 305 22
                                    

Happy reading!
Vote and comment.

Berita tentang Gulf yang terjadi di pesta ulang tahun Mama mereda begitu saja. Itu semua tentu saja kekuatan kekuasaan tuan Jongcheveevat. Setelahnya mereka kembali beraktivitas seperti sebelumnya.

Tidak terasa hari menjadi minggu dan minggu menjadi bulan. Sekarang adalah bulan terakhir mereka di sekolah menengah atas dan juga bertepatan dengan bulan meninggalnya kedua orang tua Gulf.

Meski sudah bertahun-tahun lamanya ia ditinggal oleh kedua orang tua kandungnya itu, namun tentu saja ia masih merasa sedih. Mew selalu berada disisinya saat ia mengunjungi makam ayah serta bunda nya. 

Gulf berceloteh menceritakan kesehariannya bersama Mew dan air matanya kembali  mengalir karena kedua orang yang sedang ia ajak bercerita tidak sekalipun menjawab. Gulf menghambur ke pelukan kekasihnya berharap kehangatan yang dimiliki Mew tersalurkan ke tubuh mungilnya.

Setelah cukup, mereka berpamitan dan Mew menggendong Gulf seperti bayi panda. Memasuki mobil dan duduk di kursi penumpang, saat Mew akan mendudukkan Gulf disampingnya, pria manisnya itu menggeleng dan mengatakan, "Gulf ingin duduk dipangkuan Mew, apa boleh?" seraya menatapnya dengan tatapan memohon andalan miliknya.

Mew menghela nafas, "Bagaimana bisa aku menolakmu sweetheart?" Gulf otomatis mengeratan pelukannya. 

Supir yang ditugaskan untuk mengantarkan Mew dan Gulf kemana pun mereka pergi pun tanpa menunggu perintah dari tuan mudanya otomatis mengemudikan mobil menuju apartemen Mew dan Gulf.

Mew sepanjang jalan menyanyikan lagu untuk menenangkan kekasihnya dan membuat Gulf akhirnya tertidur pulas. 

Setelah sampai, Mew memasuki kamar apartemen miliknya dan Gulf lalu melepaskan seluruh pakaian milik kekasih nya yang akan ia basuh dengan air hangat.

Namun pikiran dan hasratnya memang sulit untuk bekerja sama, "Bisa-bisanya kau mengeras ketika melihat pria manis ini tidak berdaya." ucapnya pelan.

Mew berperang batin dalam beberapa menit dan akhirnya, "Maafkan aku little prince."

Ia meraup rakus bibir kekasihnya serta memainkan nipple merah muda yang sangat membuatnya makin bernapsu, "Aku akan melakukannya dengan cepat sayang."

Menurunkan resleting celana dan mengeluarkan ereksi nya yang sudah meminta untuk dimasukkan kedalam tempat yang seharusnya ia berada. Setelah foreplay yang ia lakukan untuk lubang kekasihnya agar saat mereka bercinta, pria manisnya tidak terlalu merasakan sakit, Mew perlahan memasukkan ereksi nya ke dalam lubang kekasihnya.

Menggerakkan pinggulnya dengan tempo lambat yang makin bertambah waktu makin betambah tempo nya. Membuat pria manis dibawahnya terganggu dan membuka matanya, "M-mew apa yang-aah eungh" 

"Maafkan aku sayang, aku akan menyelesaikannya dengan cepat."

Mew menggerakkan pinggulnya menjadi kasar dan brutal, ia mencapai puncaknya lalu menyemburkan cairan nya di dalam.

"Eunghh Mew ini sangat banyak dan hangat." rengek Gulf dengan wajah manisnya.

"Nanti aku bersihkan baby, sekarang kita tidur."

Mew tertidur di samping tubuh kekasihnya dilengkapi dengan pelukan yang sangat erat.

______

Tiga minggu sudah terlewati dan minggu ini adalah jadwal mereka untuk mengikuti ujian kelulusan, namun sudah tiga hari Gulf sedang tidak dalam keadaan fit nya.

Setiap pagi Gulf akan muntah dan perutnya mengalami kram.

Semua makanan yang pria manis itu makan terasa sangat menjijikan sedangkan makanan yang dimakan oleh Mew, terasa sangat menggiurkan dan saat Gulf mencoba makanan tersebut tidak sedikitpun ia merasa akan muntah.

Gulf juga tidak bisa melepaskan pelukan Mew, karena tiba-tiba saja ia akan merasa kesepian dan menangis dengan sendirinya.

Mew sudah menyuruhnya untuk memeriksakan tubuhnya ke rumah sakit sejak hari petama ia merasakan tubuhnya sakit. Namun, dipikirannya ini hanya masuk angin tetapi rasanya masuk angin yang dialaminya saat ini berbeda.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gulf?

TBC

SECOND SECRECY [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang