12

4.1K 352 1
                                    

Happy reading!
Vote and comment.

Gulf menggeliat pelan di dalam pelukan lelakinya. Mengambil ponsel di atas nakas untuk melihat waktu.

Betapa terkejutnya pria manis itu setelah melihat ternyata sekarang sudah jam sepuluh pagi, yang artinya ia dan Mew sudah sangat telat untuk berangkat ke sekolah.

Gulf membangunkan lelakinya dan merengek kecil.

Mew membuka matanya lalu menarik pelan pinggang pria nya untuk ia peluk.

"Ada apa sweetheart? aku masih sangat mengantuk."

"Kita tidak masuk sekolah lagi hari ini, Mew!"

"Memangnya kau akan tetap ke sekolah, meski seluruh tubuh mu penuh dengan tanda kepemilikan milikku hm?"

Pipi gulf otomatis memerah, mencubit pelan pinggang lelaki nya.

"T-tentu saja tidak! Itu sangat memalukan." jawab Gulf dengan ketus.

Mew mencium lembut leher Gulf, "Apakah menjadi milik ku adalah hal memalukan bagimu?"

"Eung- maksud Gulf tidak seperti itu Mew."

Mew tertawa kecil, "Iya aku mengerti maksudmu. Besok mama ulang tahun, apakah kau akan datang?"

"Eumm papa juga dirumah?ㅡ

Mew terdiam saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Gulf.

ㅡah tentu saja ada, karena itu acara mama," gumam Gulf pelan.

Mew mencium lembut dahi Gulf, "Jika kau tidak ingin datang, it's okay sweety."

"Tidak mungkin Gulf tidak datang. Ini ulang tahun mama, Gulf akan ikut pulang ke rumah."

"Jika papa menghinamu lagi, beritahu aku."

"Papa pasti tidak akan menghinaku lagi Mew, tenang saja."

Mew mengecup bibir pangeran kecilnya, setelah itu pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

"Kenapa Mew tidak mengajak Gulf untuk mandi bersama huh-" cicit Gulf pelan dengan wajah masam nya.

"Kau ingin mandi bersama denganku? mengapa tidak bicara kepadaku, malah misuh-misuh sendiri."

Mew berdiri di depan pintu kamar mandi dengan postur tubuh kekarnya yang membuat Gulf merona dan langsung menundukkan kepala.

"Cepat lah bergabung denganku, atau kau ingin aku menggendongmu?"

"T-tidak! Gulf bisa berjalan sendiri tanpa bantuan Mew."

Mew masih melihat apa yang akan dilakukan oleh pria manisnya itu.

"Tidak usah menutupi tubuh mu dengan selimut, karena aku sudah melihat bahkan merasakan semuanya."

Setelah mengucapkan kata yang membuat Gulf terdiam, Mew memasuki kamar mandi tanpa menutup pintu.

Sedangkan Gulf, ia mulai keluar dari selimut dan menutupi penisnya dengan kedua tangan cantik miliknya.

Berjalan memasuki kamar mandi, menutup pintu lalu menguncinya.

Gulf langsung disuguhkan tubuh naked lelakinya yang sedang berada dibawah pancuran air shower yang menurutnya sangat sexy.

Mew mematikan shower ketika melihat Gulf sudah berada disebelahnya, "Kau ingin mandi bersama ku atau berendam di dalam bathup?"

"Gulf ingin mandi bersama Mew saja."

Mew merapatkan tubuhnya dengan tubuh prianya, menjilat sensual telinga Gulf lalu menampar pelan bokong sexy pangeran kecilnya.

"Jangan salahkan aku jika kita berdua melanjutkan kegiatan kita tadi malam, little prince. Anyway tidak perlu kau tutupiㅡ

Mew menarik kedua tangan Gulf ke atas.

ㅡaku sudah tau bahwa penismu akan selalu turn on, jika bertemu dengan penisku. Right sweetheart?"

Gulf hanya menunduk pasrah melihat penisnya dan penis Mew sedang saling menyapa.

"Apa yang harus aku lakukan kepada aset berharga milik istri ku, hm?"

"Gulf bisa menyelesaikannya sendiri."

Mew membalikkan tubuh prianya, mereka sama-sama menatap cermin yang memperlihatkan tubuh naked keduanya.

"Lihat, kau sangat manis dan sexy little prince. Aku akan memastikan semua manusia yang hidup di dunia ini tidak membencimu."

Gulf memalingkan wajahnya kebelakang, untuk meraup bibir sexy yang selalu mengeluarkan hal-hal manis dan membuatnya tidak bisa berkata-kata.

Dua lelaki yang memiliki rasa cinta yang sama itu saling menempelkan bibir, melumat, berperang lidah dan bertukar saliva.

Gulf melepaskan ciuman, membuat ciuman mereka berhenti.

Gulf kembali melihat cermin, ia mengambil tangan kanan Mew dan mengarahkan ke penis miliknya.

Mew melihat ekspresi Gulf lewat cermin, mereka saling beradu pandang.

"Gulf turn on, apakah Mew ingin membantu eung-?"

"Ouh damn baby, siapa yang akan menolak jika kau memintanya dengan suara sexy dan mimik wajah yang sangat manis."

Mew membantu Gulf menyelesaikan nafsu birahi yang ia sendiri juga merasakannya. Melanjutkannya dengan satu ronde singkat dan mandi dengan mode romantis yang sangat kental.

Mew keluar kamar mandi memakai handuk di pinggangnya sedangkan Gulf memakai mantel mandi kebesarannya.

Gulf merengek ingin digendong saat keluar kamar mandi dan yang bisa Mew lakukan adalah mengiyakan permintaan pria manis nya itu.

Mew menurunkan Gulf didepan meja rias setelah itu berjalan menuju lemari dan membukanya. Memakai boxer dan singlet hitam, lalu mengambil pakaian juga untuk Gulf.

Membuka mantel pangeran kecilnya, memakaikan celana dalam beserta baju miliknya yang panjangnya sampai setengah paha Gulf.

Mengeringkan rambutnya terlebih dahulu lalu rambut milik Gulf.

Gulf berdiri dan berjalan keluar kamar.

"Kau ingin kemana sayang?"

"Membuat makanan, apakah Mew tidak lapar?"

"Tentu saja aku lapar, walaupun aku sudah sangat puas memakanmu namun itu tidak membuatku merasa kenyang."

"Mew selalu berbicara hal-hal mesum!"

Memakai apron, mengeluarkan bahan-bahan untuk membuat omelette dan mulai memasak.

Mew menghampiri dan memeluk Gulf dari belakang, "Kau sangat sexy saat sedang memasak, ditambah memakai apron sialan ini. Namun tingkat tertinggi keseksian mu adalah saat tidak memakai sehelai benang pun di tubuhmu," ucap Mew setelah itu mengecup pelan leher pangeran kecilnya.

"Duduklah jangan membicarakan hal mesum terus, Mew."

Gulf menata omelette di piring dan menaruhnya diatas meja makan. Tak lupa kopi untuk Mew dan jus alpukat untuknya.

"Terima kasih makanannya sayang."

Gulf mengangguk pelan dan memakan omelette nya dengan sangat lahap, ia kelaparan setelah melakukan hal mesum dengan Mew.

"Nanti malam kita berangkat ke rumah, okay?"

Gulf terdiam sebentar, "Okay Mew."

Mew mengusap lembut tangan Gulf, memberitahu bahwa mereka akan baik-baik saja.

Meskipun Mew sendiri tidak tahu apa yang akan papa nya lakukan kepada Gulf kali ini.


TBC

Pena notes: tandai jika aku typo.

SECOND SECRECY [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang