13

3.7K 338 12
                                    

Happy reading!
Vote and comment.

Malam hari nya, Gulf memakai celana pendek selutut, kaos casual berwarna putih dilapisi jaket all size berwarna biru gelap. Dilengkapi seutas pita berwarna hitam melingkari lehernya beserta piercing di telinga kirinya.

Sementara Mew, ia memakai celana jeans dan kemeja lengan panjang berwarna biru gelap seperti jaket milik Gulf.

Setelah memakai sepatu, Gulf menghampiri Mew dan membantu menggulung kemeja bagian lengan sampai sebatas siku.

"Kau sudah pantas menjadi istriku." ucap Mew sambil merapihkan rambut prianya.

"Memang hanya Gulf yang pantas menjadi istri Mew."

Mew mencium dahi Gulf dengan penuh kasih sayang.

Gulf melihat kancing kemeja yang di pakai lelakinya, "Mew ingin memperlihatkan dada kepada siapa umm-?"

"Kenapa? apakah aku terlihat sangat sexy?"

"Tentu saja!ㅡ
Gulf mengancingkan satu kancing,
ㅡsudah rapih."

Mereka menaiki mobil dan langsung menuju mansion utama keluarga Jongcheveevat.

Setelah sampai, Mew mengusap lembut telapak tangan Gulf dan menenangkan pria manisnya yang terlihat kalut.

Gulf menganggukkan kepala pelan, "Gulf tidak apa-apa."

Mereka keluar dari mobil, ternyata Mama dan Papa sudah siap dan menunggu kehadiran Mew dan Gulf.

"Kana! Mama kangen sekali denganmu."
Mama otomatis berdiri dan berlari pelan memeluk Gulf.

Gulf terkejut, namun tangan miliknya bergerak untuk membalas pelukan hangat yang diberikan oleh sang Mama.

"Kana juga kangen Mama, sangat."
Gulf mempererat pelukan dan menyembunyikan wajah nya di leher wanita yang melahirkan lelakinya.

"Ekhemmㅡ"
Kedua manusia yang sedang melepas rindu itu pun langsung melepas pelukan.

Gulf menghadap sang Papa, meskipun ia takut.

Papa menghembuskan nafasnya pelan dan menepuk pundak Gulf. "Ganti baju mu dan lepas kalung serta piercing yang kau pakai. Kana, kau laki-laki. Jadi, bertingkah serta berpakaian seperti laki-laki dan jangan pernah memakai aksesoris perempuan lagi." setelah mengucapkan itu, Papa melenggang pergi diikuti Mama.

Mew merangkul pinggang Gulf dan mengantarkan pria manisnya ke dalam walk in closet milik keduanya, untuk mengganti baju mereka menjadi setelan jas.

Mew membantu Gulf melepas tali dan piercing yang terpasang di bagian tubuh pria nya.

"Setidaknya malam ini, Papa berkata lembut kepadamu sweetheart."

Gulf mengangguk lemah.

"Ayo anak-anak Mama yang tampan kita berangkat." ucap Mama yang tiba-tiba datang dan menongolkan diri di pintu.

Mama berdiri di tengah kedua anak lelaki nya, lalu mengapit lengan mereka.

"Mama sangat bersemangat." ucap Gulf pelan.

"Tentu saja Mama sangat semangat! Karena ulang tahun Mama kali ini, Kana ada di sisi Mama."

Mama tersenyum ke arah Gulf kemudian mencium pipi anak lelakinya yang manis, membuat anak lelaki satunya mendengus pelan.

"Aku baru sadar Mama hanya sayang dengan Kana yang manis itu, tidak dengan Mew yang tampan ini."

"Kau benar sekali Mew. Bersikap manis terlebih dahulu seperti Kana, baru Mama akan sayang denganmu."

SECOND SECRECY [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang