5

5.3K 437 26
                                    

Happy reading!
Vote and comment.

Selama proses pembelajaran berlangsung, Gulf tidak bisa fokus dengan materi yang diberikan oleh sang guru. Penyebabnya adalah laki-laki yang duduk disebelahnya.

Siapa lagi kalau bukan Mew Suppasit.

Laki-laki itu mengusapkan tangannya di paha Gulf dengan sangat lembut. Gulf sekuat tenaga tidak mengeluarkan suara laknat yang akan membuat curiga.

Gulf sudah beberapa kali memohon kepada Mew, namun hanya gelengan yang didapatnya. Akhirnya, Gulf pasrah dengan kelakuan aneh yang dilakukan oleh Mew.

Setelah satu jam, akhirnya guru yang sedang mengajar telah keluar, karena pergantian jam pelajaran.

Bright menghampiri Mew dan Gulf, "Nanti pulang sekolah kau pulang denganku," ucap Bright sambil menatap Gulf.

"Bagus lah, hari ini jadwal ku pulang bersama Olive," Mew menyahut dengan tangannya yang masih mengusap paha milik Gulf.

"Oke, nanti Bright anterin Gulf ke supermarket dulu ya!"

"Ya, sweety."

Bright kembali ke tempat duduknya, setelah mendapatkan jawaban dari Gulf.

"Jangan melakukan hal-hal aneh bersama Bright."

"Contohnya seperti...," Gulf mengecup bibir Mew lalu mengusapnya. "Ini?"

"Yes, darling."

Bel pulang berbunyi dengan sangat merdu, membuat semangat kembali berkobar didalam tubuh setiap siswa. Bright menghampiri Gulf, mata miliknya melihat Mew dan Gulf yang hampir menempelkan bibir mereka.

Bright menarik Gulf dan mengecup pipinya singkat di hadapan Mew, membuat Gulf melingkarkan tangannya di pinggang Bright.

"Jaga dia, jangan sampai terluka sedikitpun."

"Tentu."

Bright merangkul pinggang Gulf dan membawanya menuju mobil miliknya, lalu meninggalkan sekolah dengan tenang.

"Apa yang kamu inginkan hari ini, sweetie?"

"Gulf, ingin ice cream!!"

"Okay, kita menuju cafe favoritmu."

Gulf memekik senang dan memberi kecupan singkat di pipi Bright, sebagai ucapan terima kasih.

"Gulf tidak sabar!!" Gulf memekik pelan, membuat sang pengemudi merasa gemas melihat tingkah manis Gulf.

"Sebentar lagi sampai."

Gulf memainkan ponsel nya karena bosan, melihat akun sosmed yang ia miliki.

"Bri, nanti Gulf ingin ice cream matcha! seperti nya enak, Gulf belum pernah mencobanya."

"Tidak mungkin aku menolak permintaanmu, sweety."

Gulf tersenyum manis karena sangat senang, sedangkan Bright yang melihatnya hanya menggelengkan kepala, hal kecil seperti itu saja bisa membuatnya senang.

Sesampainya di cafe, Gulf mendudukkan dirinya secara acak dan Bright memesan menu yang akan mereka nikmati.

Bright mendudukkan dirinya di hadapan Gulf, "Mau bermain bersama Dew?"

"Dew sudah kembali dari Jepang?!"

"Sudah, dua hari yang lalu."

"Gulf ingin bertemu Dew!!"

"Besok, okay?"

Gulf menganggukkan kepala nya cepat, tanda bahwa ia sangat setuju. Tak lama kemudian, pesanan mereka sudah nampak di depan mata.

Puas mengobrol, Bright pun mengantarkan Gulf ke supermarket terlebih dahulu sesuai permintaan Gulf.

Saat ditanya ingin membeli apa, Gulf hanya menjawab bahan makanan untuk ia dan Mew.

Setelah selesai, mobil langsung melaju menuju apartemen milik Mew dan Gulf.

"Bri, terima kasih hari ini. Jangan lupa besok Gulf ingin bertemu dengan Dew!!."

"Iya, ingat. Aku pulang dulu, selamat malam manis."

Gulf tersenyum dan cepat-cepat memasuki kamar miliknya dan Mew. Menaruh bahan masakan di kulkas, menaruh tas sekolah ditempatnya dan melepaskan seragamnya lalu bergegas untuk mandi.

Serelah mandi, ia memakai piyama miliknya yang disiapkan oleh Mew.

Gulf menghampiri Mew yang sedang menonton berita membosankan dan duduk dipangkuan Mew.

"Kemana saja, sweetheart?"

Ia baru saja ingin bermanja dengan Mew, namun pria itu langsung memberikan pertanyaan.

Menyebalkan. huh

TBC

SECOND SECRECY [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang