Happy reading!
vote and comment.Mild menghembuskan nafas perlahan dan mulai menceritakan hal yang terjadi diantara dirinya dan Mew. "Sejak kecil, aku dan Mew sangat dekat karena kedua orang tua kami bersahabat serta rekan kerja. Saat sekolah menengah pertama, karena sudah mengerti sedikit dengan cinta, akhirnya kami berpacaran. Mew sangat mencintaiku saat itu, setiap hari kami selalu bersama.
Hingga saat umur hubungan kami menyentuh sepuluh atau sebelas bulan, keluargaku merencanakan untuk pindah ke australia. Tentu saja aku menolak keras keputusan itu dan juga aku tidak ingin berpisah dengan Mew. Namun karena aku tidak punya kuasa untuk menolak, akhirnya aku pindah dan tetap berhubungan baik dengan Mew melalui chat."
Mild memperhatikan Gulf, "Apa aku harus melanjutkan cerita ini?"
Kao melirik kearah tatapan Mild, dilihatnya Gulf yang menundukkan kepalanya. Kao menghembuskan nafasnya lalu menggenggam tangan mungil Gulf, "Kana ingin tau kebenarannya bukan?"
Gulf menatap Kao, hanya menatap tanpa anggukan ataupun gelengan.
"Baiklah, diam artinya iya bukan? Lanjutkan saja ceritamu."
Mild menganggukkan kepalanya, "Aku dan Mew masih berhubungan baik, namun setelah tiga bulan, Mew menjadi jarang membalas pesanku dan jarang memberi kabar. Lima hari kemudian, aku melihat dia memposting foto laki-laki seumurannya dengan emoticon cinta, namun hanya beberapa menit, postingan itu langsung dihapus. Aku sadar cintanya sudah berpaling kepadamu Gulf, namun aku mencoba untuk berpikir positif.
Hingga akhirnya liburan kelulusan tiba, aku tanpa berpikir panjang langsung memesan tiket untuk kembali ke indonesia untuk menemui Mew. Aku menginap disebuah hotel dan esok harinya saat aku pergi ke sebuah restaurant cepat saji, aku bertanya kepada anak sekolah seusia kita saat itu, ternyata di indonesia belum melakukan ujian kelulusan. Akhirnya aku menunda untuk bertemu Mew, aku takut mengganggunya yang akan melaksanakan ujian, namun aku mengirim pesan kepadanya kalau aku sedang berada di indonesia dan mengirimkan lokasi hotel beserta kamar tempat ku menginap.
Beberapa hari kemudian, tiba saatnya hari kelulusan Mew, aku memutuskan untuk mengunjungi mansion keluarganya. Namun saat tiba di mansion keluarga Mew, mama mengatakan Mew pergi keluar kota untuk mengadakan party, aku pun menyusulnya. Dan yang terjadi malam itu, saat kami bercinta didepanmu, aku sangat menyesalinya."
Gulf mengusap air matanya, kemudian ia menatap Mew sendu. "Gulf ingin mendengar kelanjutan cerita ini dari mulutmu Mew."
"Setelah kita pulang dari dokter, saat pertama kali kita tau bahwa ada Alexander dan Natasha diperutmu, aku merasa stres. Aku belum siap untuk menjadi seorang daddy saat itu. Detika kamu tertidur setelah menangis memintaku untuk mempertahankan si kembar, aku melihat pesan yang dikirimkan oleh Mild. Tanpa pikir panjang aku langsung menuju tempatnya, bohong jika dulu aku tidak mengakui bahwa masih ada sedikit cinta untuknya, Gulf. Kami bercinta malam itu dan saat itu ada yang membisikkan bahwa aku sebenarnya mencintai Mild, sedangkan rasa untukmu hanya sebatas laki-laki yang saling memuaskan.
Aku termakan dengan kata-kata tersebut dan mulai berpikir bagaimana cara agar aku berpisah denganmu. Lalu saat setelah party kelulusan, aku keluar dari kamar kita karena membuat masalah denganmu dan Bright. Saat jalan-jalan disekeliling hotel, aku melihat Mild sedang duduk disana sendirian, akhirnya aku menghampirinya. Kami mengobrol sebentar, lalu Mild memberitahukan kepadaku bahwa dirinya hamil.
Saat itu aku merasa sangat bahagia karena aku akan memanfaatkan keadaan ini untuk membuatmu menjauh, Gulf. Namun aku tidak mengerti mengapa kamu masih berharap padaku dan tersenyum hangat? itu membuat hati kecilku sedikit memberontak untuk memeluk mu dan kembali bersamamu, namun aku tidak bisa karena pernikahanku dan Mild sangat diharapkan oleh kedua orang tua kami."
Mew meminum secangkir teh hangat yang disiapkan Kao, kemudia ia kembali membuka suara. "Namun saat dua bulan kami menikah, janin Mild bermasalah dan akhirnya keguguran. Aku tau itu karma dari tuhan untukku karena menyakitimu, selama lima tahun aku mencarimu Gulf akhirnya aku bertemu denganmu. Saat kalian sedang berlibur di salah satu resort milik keluarga Mild, aku sangat cemburu saat melihat Alex dan Natasha sangat dekat dengan Kao.
Aku memang tidak tahu malu, namun itu perasaanku yang sebenarnya saat melihat Alex dan Natasha bersama dengan Kao ditambah sepertinya kamu sudah mulai membuka hati untuknya. Aku meminta maaf kepadamu Gulf, memang kesalahanku tidak mungkin mudah untuk dimaafkan, namun aku akan tetap berusaha untuk dimaafkan olehmu. Dan Mild tidak bersalah sama sekali, karena ia tidak tau kalau kamu adalah pacarku dan sedang mengandung."
Setelah Mew menyelesaikan ceritanya, ruangan itu menjadi hening. Semua pandangan mata tertuju pada Gulf, mereka ingin mengetahui tanggapan darinya. Perlahan-lahan Gulf mengangkat pandangannya.
"Ah jadi seperti itu ceritanya, sebenarnya Gulf tidak tahu tujuan kalian menceritakan ini kepada Gulf untuk apa. Karena Gulf sudah ikhlas dengan hal-hal yang terjadi di kehidupan Gulf ini, Gulf juga sudah memaafkan kalian. Eumm dan untuk Mew, bagaimana Alex dan Natasha tidak dekat, akrab dan cinta kepada Phi Kao, jika selama mereka lahir dan berusia tujuh tahun yang menjadi sosok ayah untuk mereka adalah Phi Kao. Walaupun Mew adalah ayah kandung mereka, tapi yang selalu ada dan menjadi ayah untuk mereka adalah Phi Kao."
"Aku tidak suka dengan kalimat yang kamu katakan tentang anak-anakku Gulf."
"Itu adalah kebenarannya, Phi Kao yang menemani Gulf dari saat si kembar di dalam perut sampai mereka berumur tujuh tahun, tentu saja ketulusannya sangat berarti bagi Gulf. Gulf tidak ingin kehilangan Phi Kao sebagaimana Gulf kehilangan Mew saat itu."
Gulf berdiri dari duduknya kemudian menatap Mew, "Gulf tidak tau mengapa masih memiliki perasaan untukmu walaupun sedikit demi sedikit Phi Kao sudah mulai merubahnya, Mew boleh bertemu dengan si kembar tapi tidak untuk memisahkan mereka dengan Phi Kao dan Gulf. Dan terima kasih untuk penjelasan dari kalian berdua, sekarang Gulf menjadi tau hal yang sebenarnya terjadi."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND SECRECY [ REVISI ]
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA [21+] Gulf ingin selalu bersama Mew dimanapun Mew berada. Sifat menggemaskan yang ada pada diri Gulf, membuat Mew tidak dapat menolak permintaan yang keluar dari bibir tipis nan manis milik pangeran kecilnya. "Mew and Gulf n...