SECOND SECRECY [ REVISI ]

21

Happy reading!
Vote and comment.

Delapan tahun telah terlewati, kenangan buruk perlahan-lahan mulai berlalu. Penyemangat pria manis itu bertambah, bukan hanya Kao dan Bright. Dua malaikat kecilnya hadir di dunia ini untuk melengkapi hidupnya.

Gulf membuka album foto yang bertuliskan nama kedua malaikat kecilnya,

Alexander Zavier Nathaniel Jongcheveevat
dan
Alexandra Zavieera Natashazee Jongcheveevat

Mengusap satu persatu foto Alex dan Natasha dari mereka bayi hingga sekarang berumur 7 tahun 10 bulan. Gulf lalu memasukkan satu foto terbaru yang tadi siang ia potret ketika mereka sedang menunggu makanan yang mereka pesan di salah satu restaurant.

Mereka sangat menggemaskan dan juga sangat manja, terutama Natasha. Ia tidak akan pernah lepas dari Kao jika lelaki itu tidak bekerja. Bahkan Natasha akan melupakan Gulf dan orang-orang disekitarnya jika Kao sedang bersamanya.

"Mommy!! Ayo ikut bermain bersama kaka dan dedee. . !" Teriak Natasha menggunakan nada memohon yang sangat lucu.

Masih teringat jelas di dalam memorinya saat Alex dan Natasha ingin dipanggil dengan panggilan 'Kaka dan dedee', Kao dan Gulf pasti meng-iyakan permintaan keduanya.

"Papa tidak disebut, berarti dedee tidak ingin bermain bersama papa hm?"

Natasha yang mendengar pertanyaan itu otomatis memeluk Kao, "No!! We playing games together, i never playing games without papa. . ."

Kao tertawa pelan lalu mencubit pipi chubby milik Natasha, "Papa bercanda sayang, yasudah ayo kita mulai permainan ular tangganya."

Gulf menghampiri Kao dan kedua anaknya, melihat Alex yang menepuk tempat di sebelahnya, akhirnya Gulf duduk di samping Alex dan dihadapan mereka yaitu Natasha yang sedang berada di pangkuan Kao.

Setelah setengah jam mereka bermain, terdengar suara bel berbunyi. Gulf perlahan bangun dari duduknya lalu pergi menghampiri pintu untuk mengecek siapa yang membunyikan bel tersebut.

Kao tidak sengaja melihat Alex yang menatap iri Natasha yang sedang bermanja dipangkuannya pun tersenyum pelan, "Kaka sini duduk dipangkuan papa."

Kao memindahkan Natasha menjadi di paha kirinya lalu menepuk paha kanannya untuk memberitahu Alex agar duduk di paha kanan miliknya.

Alex yang mendengar ucapan Kao otomatis berlari dan duduk dipangkuan sang papa, "Kaka sayang sekali sama papa!!" tak lupa Alex memberikan kecupan manis di pipi Kao.

Lelaki lain yang sedang berdiri tak jauh dari Kao, Alex dan Natasha tersenyum pelan dan menghembuskan nafas lalu mendekat perlahan, "Hei kiddo, Daddy membawakan sesuatu untuk kalian. . ."

Kao mendudukkan Alex dan Natasha diatas karpet sutra lalu membisikkan keduanya, "Kaka sama dedee main dulu sama daddy dan mommy ya, nanti malam main lagi sama papa. Okay sweetie?"

Alex dan Natasha menganggukkan kepalanya secara bersamaan, membuat Kao tertawa pelan. "Anak papa kenapa lucu sekali hm?" Kao mencium pipi keduanya bergantian lalu mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Alex dan Natasha.

"Pinky promise sweetie?"

"Pinky promise papa!!"

Kao tersenyum dan meninggalkan ruang keluarga menuju ruang kerjanya. Mew akhirnya menghampiri Alex dan Natasha, ia memberikan lego untuk Alex dan boneka teddy bear berwarna putih untuk Natasha.

"Kalian menyukai mainan pemberian daddy?"

"Dedee suka,, tapi dedee ingin boneka little pony daddy. . ."

"Baiklah, nanti kalau daddy main kesini lagi. Daddy bawakan boneka little pony untuk Natasha, kalau Alex bagaimana?"

"Ini lebih dari cukup, terimakasih daddy."

Gulf membawakan snack dan minuman untuk Mew dan si kembar,

"Papa dimana kak?" tanya Gulf kepada Alex.

"Papa di ruang kerja, kaka sama dedee disuruh pa-"

Sebelum Alex menyelesaikan ucapannya, Natasha secara cepat menutup mulut Alex. "Tidak boleh dikasih tau kak, itu rahasia kita bertiga. . ."

Alex hanya mengangguk lalu melihat Mew dan Gulf bergantian, "Kaka sampai sekarang bingung, daddy itu sebenarnya siapanya papa, mommy, kaka dan dedee sih?"

Natasha menganggukkan kepalanya dan ikut menyaut, "Kenapa harus ada daddy, jika papa sudah ada untuk mommy, kaka dan juga dedee?"

TBC