Malam harinya, Fafa sedang berada di dalam kamar, setelah makan malam Fafa memutuskan untuk kembali kedalam kamarnya. Jam menunjukan pukul 8 malam, dia sedang asik duduk di sebuah sofa yang ada didalam kamarnya sambil menunggu telepon dari Sidik. Tiba-tiba saja Dinda mucul di samping Fafa, namun Fafa tidak menyadarinya.
"Fafa...." Panggil Dinda. Tidak ada jawaban dari sang empu.
"Fafa..." Panggil Dinda lagi, namun masih tidak ada jawaban dari Fafa.
Kemudian Dinda melihat ada gelas di atas nakas samping tempat tidur Fafa, Dinda menghampiri nakas itu dan tiba-tiba saja menjatuhkannya. Hal tersebut membuat Fafa tersadar dari lamunannya.
Fafa menoleh ke asal suara dan mendapati Dinda dan gelass yang ada di nakasnya terjatuh.
"Dinda!!! Kamu ini apa-apaan sih?" Tanya Fafa kesal
"Ya kamunya aja aku pang-,"
Ceklek...
"Fafa, kamu gak apa-apa? Kenapa gelasnya bisa jatuh?" Tanya David yang baru saja masuk ke dalam kamar Fafa, dan memotong ucapan Dinda. Kemudian Tiara menyusul di belakang.
Fafa menoleh ke arah pintu kamarnya, kemudian menoleh kembali ke arah Dinda yang masih ada di sana dan melihat sekilas ke arah gelasnya yang sudah hancur akibat ulah Dinda.
"Fa, kamu gak apa-apa?" Tanya David lagi karena Fafa tidak menjawab pertanyaannya tadi.
Fafa menoleh lagi kearah David dan juga Tiara, "Aku gak apa-apa, Kak..." Ujar Fafa. Tiara melihat ada gelas yang pecah di samping nakas
"Aku mau ambil sapu, sebentar ya. Fafa kamu jangan beranjak kemana-mana!" Perintah Tiara, kemudian dia beranjak dari kamar Fafa
David mendekat ke arah Fafa dan menuntun Fafa untuk duduk di kasurnya. Sementara Dinda masih berada di dalam kamar Fafa hanya saja saat ini dia berada di dekat meja rias Fafa. Dinda meringis ketika mendapati tatapan horor dari Fafa.
Tak lama Tiara kembali dengan membawa sapu kemudian membersihkan pecahan gelas tersebut.
"Apa yang sedang kamu pikirkan, Fa?" Tanya David, "Dan kenapa gelas itu bisa jatuh?" Lanjutnya
"Aku gak mikirin apa-apa, Kak.... Itu tadi aku naruh gelasnya terlalu kepinggir jadinya gelasnya jatuh" Ujar Fafa
"Kalau ada apa-apa langsung kasih tau Kakak..." Cicit David, Fafa menganggukkan kepalanya
"Yasudah, sekarang kamu lebih baik tidur! Jangan begadang, itu gak baik buat kesehatan kamu dan calon anak kamu..." Jelas Tiara
"Sebaiknnya kalian juga istirahat, takut nanti Queena bangun dan tidak ada orang di kamar kalian..." balas Fafa
David dan Tiara mengangguk, "Ayo!!" Ajak David
Mereka berdua keluar dari dalam kamar Fafa, kemudian Fafa kembali menatap horor ke arah Dinda yang masih ada di dekat meja rias miliknya.
"Tuh kan, gara-gara kamu jatuhin gelas aku, Kak David sama Kak Tiara jadi khawatir kan!!" Ucap Fafa merasa kesal akibat ulah Dinda
"Ya maaf!! Abisnya kamunya aku panggilin gak ada jawaban sama sekali dari kamu, dan kamu kelihatan lagi bengong tadi..." Jelas Dinda
"Yaudah mending kamu istirahat aja, aku gak mau ganggu kamu dulu. Lain kali aja aku ngobrolnya sama kamu" Kata Dinda, setelah mengatakan itu Dinda menghilang.
Fafa membaringkan tubuhnya di kasur king size miliknya, dia memejamkan matanya dan tak lama Fafa tertidur pulas.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo 2
De TodoSetelah menikah, fafa dan sidik memutuskan untuk tinggal di Stockholm, Swedia. Sidik dan fafa tinggal di sebuah apartemen mewah disana. Mereka memutuskan untuk tinggal di apartemen karena tidak mau banyak merepotkan orang tua sidik. Sebagai pengacar...