Hari itu pun tiba, hari dimana sidik berjanji bahwa jika kasus yang ia tangani selesai, dia akan membawa fafa pulang ke Indonesia.
Fafa merentangkan tangannya ketika ia sampai di bandara Soekarno-Hatta.
"Welcome to Indonesia...." Ucap fafa senang.
Sidik hanya bisa tersenyum melihat tingkah istrinya itu. Sambil membawa koper, sidik mengikuti langkah fafa keluar dari bandara.
Mereka belum mengabari siapa pun yang ada di sini, karena mereka ingin membuat sebuah kejutan.
Sidik dan fafa pulang ke rumah lama sidik menggunakan taxi. Setelah satu jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah sidik.
Fafa langsung masuk kendalam rumah, sedangkan sidik, sibuk menurunkan koper-koper dibantu supir taxi.
"Terima kasih pak.." Ucap sidik
"Sama-sama tuan... Kalau begitu saya permisi..." Kata supir taxi itu.
Sidik masuk ke dalam rumah, dan melihat fafa yang sedang duduk di ruang keluarga dengan menyalakan tv.
"Aku laper... Tapi di kulkas gak ada apa-apa...." Gerutu fafa
"Kita deliv makanan aja ya!!" Ujar sidik
Fafa mengangguk, "Hantu di rumah kamu masih sama... Gak ada yang berubah sama sekali... Ngebosenin..." Celetuk fafa
Sidik hanya menggelengkan kepala mendengar ucapan fafa, kemudian dia bergegas menuju kamarnya dengan menyeret koper.
"Ooii... Setan!! Lo gak bosen apa tinggal di sini terus? Pulang sana ke alam lo!!" Usir fafa
"Jangan ganggu gue!! Gue udah capek sama yang namanya setan!! Kalau cakep sih gapapa. Ini mah, cakep apanya? Ada yang matanya bolong satu, ada yang tangannya putus, ada yang mukanya ancur... Iihhh...." Fafa bergidik ngeri
"Kamu ada-ada aja!! Setan mana ada yang cakep si, sayang...." Ucap sidik yang baru saja turun dari tangga
"Abis setannya buruk rupa semua..."
Sidik ikut duduk di samping fafa, kemudian mengusap puncak kepala istrinya itu.
"Jadi, kapan kita ke rumah papa?" Tanya sidik
"Besok aja!! Aku capek..."
"Yaudah, kamu istirahat aja!.." Ujar sidik
"Tapi aku laper...." Rengek fafa
"Tunggu makanan sampai, ya..." Kata sidik mengusap perut fafa.
Tokk... Tokk...
"Tuh, kayaknya makanan kita sampai... Kamu tunggu di sini ya!!" Ucap sidik
Sidik berjalan menuju pintu utama dan membukanya. Benar saja, itu delivery makanan mereka.
"Terima kasih pak..." Ucap sidik
"Sama-sama... Saya permisi..." Ucap kurir itu.
Sidik kembali masuk kedalam rumah.
"Niihhh.... Makanan sudah datang...." Ujar sidik sambil meletakkan makanan itu di atas meja.
Fafa langsung membukanya dan melahapnya. Mereka berdua makan bersama-sama. Tak jarang, fafa mengambil makanan milik sidik
***
Keesokan harinya, mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju kediaman mahendra, kebetulan hari ini adalah hari minggu, pasti mereka semua sedang berkumpul di rumah.
"Kita mampir ke supermaket dulu ya..." Ucap fafa
Sidik menuruti kemauan fafa, dia membelokan mobilnya ke supermaket yang ada di pinggir jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo 2
RandomSetelah menikah, fafa dan sidik memutuskan untuk tinggal di Stockholm, Swedia. Sidik dan fafa tinggal di sebuah apartemen mewah disana. Mereka memutuskan untuk tinggal di apartemen karena tidak mau banyak merepotkan orang tua sidik. Sebagai pengacar...